Sudah beberapa hari tidak ada kabar tentang Jimin... Tapi semua nya sudah di evaluasi ... Dan tidak ada korban yang bernama Jimin...
Xia Mei dengan berat hati segera pergi ke rumah keluarga Jimin untuk berduka
Tidak lupa Xia membawa anak nya untuk memperkenalkan anak anak nya kepada orang tua Jimin
Xia penggunaan pakaian sebar hitam.. tanpa dilapisi make di wajah nya mata yang sudah membengkak akibat tangisan nya
Xia tau ia sudah bukan siapa-siapa Jimin... Tapi Xia Mei masih menyimpan perasaan kepada Jimin
Tidak ada senyuman di muka Xia Mei saat datang ke kediaman keluarga Jimin... Hanya kesedihan yang berada di muka nya
"Mama...kenapa kita datang kesini?" Tanya Lea
Xia Mei hanya mendiamkan ucap anaknya dan hanya terus fokus untuk berjalan untuk sampai ke mantan ibu mertua nya itu
Sesudah Xia berada di dekat mantan ibu mertua nya itu... Air mata Xia pecah dan segera memeluk mantan ibu mertua nya itu
"Hikss ibu.. aku tidak percaya kan semua itu.. Jimin masih hidup Bu dia masih hidup" yakin Xia
"Mama..."panggil Leo
Xia melepaskan pelukan
"Iya sayang?oh ya perkenalkan ini Oma kalian dan yang di sana opa kalian" tunjuk xia
"Lalu papa yang mana ma?" Tanya Lea
"Papa? Papa kamu belum datang" bohong Xia
"Hay cucu cucu Oma.. kalian sangat cantik dan tampan mirip seperti anak Oma ya"
╌╌╌╌╼⃘۪۪❁⃘̸۪۪⃗╾╌╌╌╌╸
Jimin ditemukan dengan luka di sekitar tangan dan tangan nya patah... Ia hanya berharap keluarga nya masih menunggu nya di rumahJimin melepaskan infusan nya dan segera keluar lalu pergi ke rooftop
Jimin menelepon helikopter pribadi nya dan tidak lama helikopter nya sampai
Memang Jimin sudah sangat sederhana tapi kekayaan sudah kembali dan aset nya sudah ada di tangan semua
Sudah beberapa jam perjalanan Jimin untuk pergi rumah dan akhirnya Sampai
Helikopter Jimin tetap mendarat di lapangan golf pribadi milik orang tua nya
Jimin berlari dan melihat rumah nya ramai dengan orang yang menggunakan pakaian hitam dan berduka
Huh huh
Jimin berada di depan pintu dan segera masuk ke dalam rumah nya
" Siapa yang sedang berduka sini?" Tanya jimin.
Sontak semua orang terkejut melihat Jimin yang masih ada di hadap mereka
Xia yang masih sibuk menangis sampai ia tidak menyadari bahwa ada Jimin di sana
Anak anak batang Boys memberitahu bahwa ada Xia Mei yang sudah sibuk menangis diri nya
Dengan akal jahat Jimin segera menjalin Xia
"Sayang" bisik Jimin di telinga kanan Xia
"Jimin" Xia menengok ke arah kanan tapi tidak ada siapa siapa
"Sayang" sebelah kiri nya
"Sungguh aku tau ini hanya khayal ku aku tau itu cuma imajinasi ku.."Xia Mei menutup mata nya
"Hey cantik" tepuk pundak Xia
Xia Mei membuka mata nya dan melihat ada orang yang ia tangis dari tadi
Xia Mei langsung memeluk Jimin dan menangis
"Aku kira tau sudah mati... Dasar bodoh... Jika kau masih hidup setidaknya hubungi kami"Xia Mei memukulin dada Jimin
"Tidak terpikirkan oleh ku, maafkan aku... Sudah cukup ini sakit" Jimin memang dada nya dan melihat kan dada nya yang di balut oleh perban
Xia Mei langsung menutup nya kembali dengan cepat
"Tidak mau malu... Banyak orang" Xia Mei menyimpan kepala nya di dada Jimin
"Asek.. ada yang rujuk kek nya ni"ketawa Jungkook
"Rujuk rujuk" taehyung
Semua orang hanya memberolok mereka berdua
"Mama, kenapa pelukan dengan om cabul ini.. tidak boleh tidak boleh" Lea langsung melepaskan mereka berdua
"Hey siapa yang kau bilang cabul... Manis, aku ini papa mu dan kau enak sekali membilang ku cabul"colek dagu Lea
Leo hanya terdiam tidak mengerti apa yang mereka omongin
╌╌╌╌╼⃘۪۪❁⃘̸۪۪⃗╾╌╌╌╌╸TBC...
Aduh dede baper... Tapi kalau kalian nda tau sih
Maaf ya aku labil mau bilang nya "ibu / mama" maaf yaaaa... Aku tuh lagi berusah serekin aja gitu tapi kaga bisa kumaha iye teh...
Jangan lupa vote komen yaaa say... Nanti Dede kasih pict BTS... Iya nanti ya... Wkkwkwkwkw
KAMU SEDANG MEMBACA
Sang bulan
Short StoryTerlalu banyak kecewa terlalu sering disakitin. Hingga saat cerita ini kembali terjadi, tanpa sadar; aku bisa dengan mudahnya mencintaimu kembali park Jimin.