14

146 11 1
                                    

"DOKTER!" teriak jimin

"cepat tolong istriku!!!, dan lakukan yang terbaik untuknya!" jimin memberikan istri nya itu ke dokter dan saat itu lampu ruanh operasi hidup

jimin yang panik, tetap menunggunya di depan pintu ruang operasi sambil mondar mandir.

dan tak lama suster berlari keluar

"ada apa sus?" tanya jimin

"istri tuan, kekurangan banyak darah"suster itu berlari mengambil beberapa kantong darah

jimin menelepon semua anak bts, dan semua nya datang, tapi tidak dengan namjoon, karena anak bts juga tau ia melanjutkan kuliah nya diluar

"bagaimana bisa ini terjadi?"taehyung

"gua juga tidak tau, tae" jimin sambil mengusap kasar wajahnya

"kenapa gua harus bertemu xiamei, seperti ini?"jimin menatap ruang operasi

"lu tenang, kita harus berdoa untuk istrimu" Suga

semua nya terdiam, menatap kosong

lampu ruangan operasi mati, sudah menandakan semua nya selesai

"bagaimana dok?" jimin

"maaf tuan, kita hanya bisa menyelamatkan salah satu dari mereka saja" dokter

"lalu siapa yang kalian selamat kan!!!?" jimin

"istri tuan" jimin

"lalu bagaimana dengan bayinya?!?" jimin

"what?! bayi?" jhope

"xia mei hamil?" jin?

"hm iya, gua juga ga tau sejak kapan dia hamil." jimin

"permisi"dokter

"idih si dokter pundungan"taehyung

"bayi nya tiada saat berjalanan menuju kemari.. kemungkinan saat pisau itu menusuk, itu sampai ke rahim istri tuan" dokter

"hm ok terimakasih dok"jimin

"ya" dokter

"huh, dokter ambekan" ejek jk

jimin berjalan menuju ruangan xia mei, dan saat ia melihat xia mei..

ia tetap seperti dulu, namun sedikit gendut akibat hamil

"ji-min"xia mei

"iya? kenapa aku disini?"jimin

xia mei mengelus perutnya, dan saat ia elus perutnya sudah kempes, tidak seperti orang mengandung

"kemana bayi yang dikandungan ku?jimin, kemana bayi aku!!!" xia mei

"bayi kamu, tiada by. saat perjalanan menuju kesini"jimin

xia mei melepaskan infusan nya, dan turun dari ranjang nya

"xia mei, jangan bodoh"jimin

xia mei keluar dari kamarnya, dan berjalan sempoyongan menuju ruangan bayi

"nggak mungkin, nggak seharusnya aku ketemu jimin!! hikss"xia mei

jimin mengejar xia mei, dan menarik nya saat akan masuk kedalam kamar bayi. memberikan pelukan hangat untuk Xia mei

"sudah, hentikan ini semua"Jimin

"jimin, bayiku, anakku, putraku yang ku rawat sendiri" xia mei memukul terus dada jimin

"sudah, jangan seperti ini. nanti kita buat lagi" jimin

"jimin, aku ingin bayiku. hiksss"xia mei terus menangis, dan akhirnya pingsan dipelukan jimin

Sang bulanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang