10

228 14 0
                                    

"sungguh kau tau apa tentang suamiku?" Dengan nada tinggi

Pria itu mengeluarkan handphone nya, dan memperlihatkan Jimin dengan Seyya. Kekasih nya itu

"Bagaimana? Itu suami mu bukan?"

"Tidak mungkin Jimin seperti itu, ia akan selalu izin jika ingin pergi!"Xia mei

"Selalu?sudahlah lebih baik kau bersama ku. Pasti kau akan berbahagia dengan ku"sambil mengelus pipi Xia mei

Xia mei membuang muka "tidak, aku tidak ingin bersama mu. Ingat aku ini istri Park Jimin, dan aku sudah memilik anak, lepaskan ikatan ini dan biarkan aku pergi!"Paksa Xia mei

"Bagaimana jika aku tidak mau?"

Pria itu mencium bibir Xia mei, dan melumat nya

*Rumah

"Papa, kemana mama?"leo sambil membawa tas nya menghampiri Jimin

Jimin hanya terdiam memikirkan dimana keberadaan Xia mei.

"Papa" rengek leo

"Sayang, sini sama paman. Papa mu sedang ada pikiran yang tidak bisa di ganggu" taehyung

Leo mendekati taehyung, dan menikmati gendongan dari taehyung.

"Maafkan aku Xia mei, sungguh maafkan aku." Sambil mengusap pipi nya dengan kasar

"Dan sekarang kau dimana? Aku merindukan mu sayang" Jimin

Jimin pergi keluar rumah, dan pergi kekantor Xia mei. Dia harap Xia mwi ada disana

"Selamat pagi tuan Park" hormat semua karyawan pada Jimin

Jimin melangkah kan kaki nya dengan tempo cepat, dan masuk ke ruangan Xia mei

Tapi tidak ada Xia mei sama sekali, Jimin membuka pintu toilet dan tidak ada sama sekali

Ting. . .

Nomor tak dikenal

Kau merindukan istri mu tuan Park Jimin?

Seperti nya tidak, sudah istri mu ini memang memiliki tubuh yang sexy dan menggoda. Jika mau tidak mau berikan saja pada ku, biarkan aku yang menikmati tubuh nya

Jimin berasa kesal, dan geram saat melihat pesan dari nomor yang tidak ia kenal.

Nomor tak dikenal:jaga anak anak mu, jika kau tidak mau kehilangan mereka. Dan biarkan ibu nya bersama ku, jika kau masih ingin anak mu berada di sisi mu

Jimin berusaha menelpon nomor yang meneror nya, tapi tidak bisa

Jimin keluar dari kantor, dan bergegas mencari dan melacak nomor yang sudah meneror nya.

*Xia mei POV

Aku mengambil pecah kaca yang berada di dekatku, aku berusaha membuka ikatan tangan ku

Dan terbuka, saat terbuka pria yang menyulik nya sedang tidak ada di situ. Dan aku harus segera mencari jalan keluar sebelum pria itu datang.

Aku menghampiri sebuah jendela, dan membukanya dengan sekuat tenaga.

Aku sudah keluar dari tempat itu, aku berlari mencari jalan besar

Terus berlari dan terus mencari

*Xia mei POV end

Sang bulanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang