yohan sama hyungjun udah lari kenceng, ninggalin yang lainnya.
junho senyam-senyum liatin eunsang yang sibuk bantuin dohyun nyari sunblock, hangyul mah udah ngacir sama yuvin dan seobin. bodo amat dia sama dohyun, pundung karna di kacangin mulu :(
yunseong yang belum lari, karna masih nungguin jungmo sama bulan ke wc pun bingung sendiri liatin junho. disamperin lah si junho sama dia.
“dek? sawan apa gimana kamu tuh?” tanya yunseong.
“kak yun, pertanyaan macam apa itu?” junho bukannya jawab malah balik nanya, dengan ekspresinya yang dilebay-lebaykan.
“apasi, kamu aneh tau gak. senyam-senyum natapin eunsang, udah kayak om om pedo aja” kata yunseong.
junho mengeryit tanda tak suka, apa salahnya senyum sambil liatin gebetan?
“kak yun mulutnya asal ceplos banget ya, sana cari akang minhee mu”
dengan itu junho langsung nyusul eunsang dan dohyun yang ternyata udah jalan duluan ke bibir pantai. dia di tinggalin dong.
“eunsang tungguin gue!!” teriak junho.
“kak junho jauh-jauh! kak eunsang cuma punya dohyun hari ini!” teriak dohyun sambil menarik eunsang menjaub dari junho.
“lah kok! woi bocah gak bisa begitu dong!” junho berteriak protes.
namun saat dia ingin berlari mengejar eunsang dan dohyun, sebuah lengan menarik bajunya dari belakang.
“bang hangyul?!”
ternyata hangyul lah yang menahan junho. tapi kenapa?
“kita susun rencana oke? gue juga mau berduaanbsama dohyun” kata hangyul.
junho tersenyum senang. “mantaps!”
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
eunsang lagi nemenin dohyun buat istana pasir, dohyun gak mau berenang eunsangnya juga males basah-basahan jadi ya mereka main pasir deh.
tapi kenapa eunsang gak ikut buat istana pasir? soalnya eunsang males. sebenernya eunsang mau jalan-jalan sekitaran pantai sama junho, tapi dia gak tega bilang ke dohyun.
tiba-tiba aja, hangyul dateng nyamperin mereka dengan wajah panik.
“eunsang, tolong!!” teriak hangyul.
eunsang langsung bangun dan nyamperin hangyul, dohyun nyusul dibelakangnya. muka eunsang ikutan panik, padahal dia belum tau alasan hangyul minta tolong.
“kak hangyul kenapa?”
“junho... dia... ”
eunsang makin panik saat hangyul menyebutkan nama junho.
“junho kenapa?!” tanpa sadar eunsang menaikkan nada suaranya.
“gatau pokoknya gawat sang! lo liat aja ke mobil” kata hangyul.
tanpa basa-basi lagi eunsang segera berlari cepat menuju parkiran. tersisa hangyul dan dohyun yang saling pandang dan melempar senyum yang berbeda disana.
“aku tau kakak bohong, licik juga ya caranya” cibir dohyun.
muka hangyul lebih berseri-seri dari yang tadi. rencananya dan junho berhasil, walaupun dohyun tau tapi sepertinya bocah kesayangnya itu tak keberatan dengan rencananya.
“hehehehe yang penting sekarang kamu sama kakak dek”
sementara itu eunsang dengan panik membuka pintu mobil milik hangyul yang tak terkunci. begitu dibuka ada junho yang tertidur di kursi belakang.
“junho? junho kenapa?” eunsang mengunggucang pelan tangan milik junho.
mata eunsang mulai berair karna junho tak kunjung memberikan respon. “junho jangan bercanda, hiks”
“hei jangan nangis, aku cuma bercanda” junho membuka matanya dan panik saat melihat eunsang menangis.
“junho bohong? jahat!”
junho terkekeh pelan saat eunsang malah memukul lengannya, tidak sakit kok.
“ssht, jangan nangis ya. junho bohong maafin junho” junho menarik eunsang agar duduk disampingnya kemudian membawa eunsang kedalam pelukannya.
eunsang dengan senang hati membalas pelukannya. “gamau maafin juno” katanya dengan pelan.
