"Bisakah ku bertemu lagi denganmu?"
By SungRaAika
🍫
Ji Hyun PoV
Sama sekali.
Tidak berubah.
Mau sebagaimana pun aku mengubahnya, perasaan ini tidak akan berubah.
Sudah berapa hati yang ku coba untuk ku buka pintunya.
Namun selalu,
Gagal di tengah.
Di akhir hati ini lah yang menjadi masalahnya.
Selalu ada dia yang menjaga.
Author PoV
Semakin waktu berjalan, semakin dewasa gadis itu. Ia menjadi semakin cantik dengan rambut sebahunya yang sudah mulai membaik keadaannya dibanding sewaktu SMA dulu.
Ia mulai banyak mengenal riasan. Seperti lipstick, liptint, bedak, dll. Rasanya seperti ia akan berubah menjadi angsa yang muncul dari dasar danau.
Walau fisik berubah, tak ada sesuatu pun yang dapat merubah yang ada di dalamnya.
Sampai saat ia mendapat kabar bahwa Jungkook berada dalam universitas yang sama.
"Nut.. nut.. nut.."
"Yein kebo banget sih. Angkat dong!"
"..."
"Hah?"
"Huh hah huh hah. Bangun Looo! Sahur!"
"ALAH SIAH NAHA EUY TELAT AKU! Nut.. nut.. nut.."
Sedatar-datarnya wajah, tidak ada yang lebih datar dari wajah serigala yang lapar dan siap untuk memburu mangsanya.
•••
Lalu lalang kendaraan membuat netra siapapun yang melihatnya bergerak. Ke kanan dan ke kiri seakan tak ada habisnya. Waktu menunjukkan pukul 14.10 waktu sekitar.
Sampai saat kedatangan seorang gadis yang membuat netra siapapun yang melihatnya bergerak mengikuti arah gadis itu berjalan.
Haha pemilihan kata yang bagus.
Tapi tak bohong, sungguh.
Tak terkecuali gadis yang sedari tadi menatap jalanan.
Berbeda dengan tatapan yang lainnya.
Dialah serigala itu.
"Jam berapa ini?"
"Hehe."
"Kenapa sih Yeinnnn, kenapaaa?!"
"Maap aku gabisa tidur tadi malem, cape banget tau jadi model."
"Wiih gaya jadi model sekarang hahaha."
"Iya iya, bu dok."
"Masih jauuh."
"Hehee. Kenapa? Kenapa? Kenapa mau ketemuan mendadak kaya begeneh?"
"Bener emang Jungkook satu kampus sama aku?"
"Gaada basa-basi dulu apa?"
"Hehe, kan aku orangnya tu de poin."
"Aku tanya kemarin mah dia jawabnya gitu."
"Jurusan mana?"
"Agribisnis katanya?"
"Jauh dong dari gedung aku?" Terlihat bentuk bibir yang melengkung menghadap kebawah.
"Sabar yah."
"..."
"Kenapa?"
"GALAU!"
"Ahahahaha."
Dilanjutkan dengan obrolan ringan lainnya.
•••
Di hari pertama ia OSPEK, tidak cukup sulit baginya. Ia menemukan banyak teman disana.
Cukup ramai dengan berbagai warna pita di sekeliling rambut dan berbagai nama tokoh bersejarah di dada.
Namun tak mematahkan ke polosan dan kelembutan dari wajah gadis bertuliskan "Jihyun" di dahi. Walau berbanding terbalik dengan gerak-geriknya.
Namun pasti. Semua anak perempuan memiliki tingkat malu yang berbeda. Begitu pun Jihyun. Di tempat dan bersama orang tertentulah ia dapat mengeluarkan sifat aslinya.
Namun tak seburuk yang kau bayangkan.
"Kau butuh bantuan?"
"Oh ngga, ga apa-apa kok. Talinya cuman lepas sebelah, bisa di lem lagi nanti."
"Ga apa-apa, ini aku punya tali biru dua. Iketin aja ke kertasnya. Bolongin dulu, baru iket. Oh nama kamu Taehyung?"
"Iyaa hehee."
"Wahh salam kenal." Selalu dengan mata Jihyun yang ikut tersenyum.
Dan otomatis bercengrama lah kedua pemuda/i itu. Sampai pada akhirnya menarik kesimpulan bahwa mereka satu jurusan.
"Kukira, mungkin aku bisa menaruh hati pada lelaki ini." Gumamnya dalam hati.
TBC
