Two

3 2 0
                                    

Jihyun PoV

"Oy"

Sedikit memang kata-kata yang keluar dari mulutnya. Bukan hanya sedikit, tapi sangat sedikit. Aku terus mengulanginya (menyapanya) hingga aku menginjak ujian tengah semester.

"Ingin cepet-cepet libur"

"Yein, kita belum ujian. Udah mau libur aja."

Ia hanya menghela nafas panjang. Jika di film-film, dia lebih cocok menjadi peran zombi. Karena saat ini, ia berjalan lemah, letih, lesu, lapar -oke abaikan-. Dan semua itu cocok kalo dia menjadi peran zombi.

"Jihyun, ajari aku fisika. Pelis!" Yein merengek tidak manja. Dia seperti menyuruh gugug untuk duduk. Oke, aku bukan gugug. Dan entah kenapa tiba-tiba ia cenghar -ya yunow lah cenghar apaan :(-

"Jihyun! Kata bu bahasa inggris, nanti kita mau ngadain drama setelah ujian kan? Aku ingin sekelompok sama Jihyun" kali ini ia merengek manja.

"Kan dikocok kelompoknyaa. Kamu berdoa aja semoga kita seke-"

"Amin!" Terlalu semangat bilang amin, jadi kecepetan. Yein, Yein. Aku cuma ngangguk aja yakan.

-----

Hari-hari berlalu, aku belajar hidup-hidupan untuk ujian tengah semester. Aku belajar semua yang aku pelajari, sampai-sampai aku lupa udah belajar apa aja sebulan ini. /ditabokpiringpecah/ gakena! Hahay!.

Author PoV

Emang si Jihyun ini, bego-bego tolol cantik gimana gitu yakan? /piring pecah melayang/ Eh udah, ini cerita. Okey aku harus berhenti komentar.

Hari ujian pertama. Semua murid tegang. Terkecuali Jungkook.

Jungkook terlihat tenang dengan buku yang ia baca diatas meja. Dia terlihat serius sampai tak ada orang yang berani menyenggolnya -ralat- menyentuhnya.

"Jungkook-ah! Sedang apaa?"

Pertanyaan yang dilontarkan oleh Jihyun, rasanya tak perlu untuk dijawab. Kalian pun pasti tahu apa yang terjadi selanjutnya. Ya, dia hanya mendapatkan angin yang berhembus dari jendela.

Karena hal itu, ia menggerakkan kaki menuju tempat duduknya dan menaruh tas ransel yang ia bawa dengan tidak slow. Tepat saat Jihyun hendak membuka bukunya, bel berbunyi. Mau tak mau ia harus memasukkan kembali buku yang hendak ia baca itu kedalam loker -ralat- kedalam tas.

Ujian dimulai dengan keheningan.

"Jihyun!! Psst!" Yein dengan penghapus ampuhnya melempar kepala Jihyun dengan tidak slow.

"Apasih?!" Jihyun tak kalah berbisik dari Yein.

"Hah?!"

"Apaansih?!"

Mereka berdua berbisik di dalam keheningan. Intinya kalian harus tau, bahwa mereka sedang berbisik.

"Kamu mau apa Jihyun?! Kamu manggil aku?!"

























-Astagfirullah. Kenapa dunia ini begitu kejam. Si Yein ini maunya apa ya lord?! (Jihyun)
-Jihyun, kamu manggil aku? (Yein)
-ini anak berdua kenapa ya?  (Pengawas)
- ...... (Jungkook)
- mereka gue laporin ke pengawas boleh juga. Haha! (Someone)







TBC









Yasudah segitu dulu ya '-' ngomong-ngomong aku mau ngomong nih. Disini ada yang nyimpen cerita ini ke library kalian ga? :")

Gaada yang waro :") sedih ih :") /kamu anak baru disini thor! Jan belagu!/

Wkwkwk iya dehh, aku ngaku, follower aku aja baru 4 :") /ditepuk kasihanin/ tapi kalo follower aku baru 4. Sebelas orang yang baca cerita aku ini siapa?!?!?!??!?!?!
#musikeffect #jederjeder #guludugguludug.

Yaudah, intinya aku mau berterimakasih kepada kalian yang menyempatkan waktu kalian untuk membaca ff ku tersayang, tercinta dan terpertama ini (?). Aku cuman mau ngasih tau, kalo kalian mau ada pemberitahuan bahwa ff ini update, masukkin aja dulu ke library kalian. Siapa tau kalian tertarik gitu yakannn. Blablablabla....

/bacot panjang/

Sekiaaannnn. Vomennya yaaeeee!!!


🍫

Confusing 'JJK'Where stories live. Discover now