bonbon sucré ft. junsang.
junsang as siblings.
"jUNOOO! HANDUK GUE MANA ANJER?!"
"lAH, GUE JUGA GAK TAU SANG!"
Masih pagi loh, udah teriak teriak aja mereka. Kebayang jadi ibu dari mereka? Langsung tonge kali.
"iSH, RIBUT AMAT SI. CEPETAN, GUE NUNGGU."
Kasian Yena, harus jadi kakak dari mereka. Pasti puyeng ya wkwk.
"Gue duluan sang, gue yang dibelakang."
"Gue juno, ngalah si."
"Lah lu yang harusnya ngalahlah sang."
"Lu juno."
"Lu insang."
"Lu juno."
"Lu nakyung."
"Lu Yujin."
"Lu."
"Lu."
"L-"
"eUnSanGGGG, JuNooOOO. BACOT AMAT SIH, CEPET NAIK ANJIR." Teriak Yena kenceng banget.
Ya langsung kiceplah tu berdua.
Kenalan dulu gaise, Ini adalah kembar tak seiras gak mirip juga. eUNSANGGGG dan JuNOOOO eh JuNHOOOO. Kembar tapi gak ada miripnya, gak pernah akur tapi selalu jadi perbincangan sekolah gegara visualnya. Perasaan buat Yena b aja mereka tuh.
"Dah sampe, turun sana. Gak betah gw sama lu berdua, gih sana." Usir Yena sambil kibas kibas tangan manjah.
"Ya kak ya, bacot." Kata Junho, terus langsung lari gitu aja.
Cuma mereka emang yang berani durhaka terus kabur, ntar masuk neraka jalur prestasi mereka mah.
"Liat deh, mereka tuh bf able bangettt, pengen pacarin."
"Ma, pa liat ini calon menantu kalian."
"kIYAAA, EUNSANGGG ASJDKLASJDKL."
"Cha JUNHOOO! TANGGUNG JAWAB, ANDA TELAH MENCURI HATI SAYA!"
"Visualnya gak main main borrr, pengen jadiin imam aja rasanya."
"Apa si, minggir kalian. Gue jodohnya mereka."
Dan pujian juga omongan lainnya. Emang ya visual mereka gak ada yang bisa nolak.
Disekolah mah kayaknya akur akur aja, dirumah astagfirullah.
"Junhoo~" Panggil seorang cewek gatel.
"Pa?"
"Dingin amat si, sini jadi pacar aku nanti aku kasih duit,kasih sayang, mobil, hp, lap-"
"Gak butuh." Kata Junho terus jalan lagi aja gitu.
"Dih, padahal gua kaya loh." batin si mbak mbak tadi.
"Eunsang, minjem pr lu. Gue lupa."
"Ow ow, tidak bisa. Kerjain aja sendiri juno."
Tentu saja Eunsang gak mau ngasih, gila aja si juno mah. Luarnya kek gak pernah ngerjain pr, eh sekalinya ulangan nilanya bagus mulu kecuali matematika.
"Pelit lu sang."
"Gue gak pelit, biar lu tambah rajin aja sih."
"Sang please ya, gue butuh anjir."
Mulai nih ngegasnya.
"G."
"Y."
"G."
"Y."
"G."
"Y."
"G."
"Y."
"G."
"Y."
Gitu aja terus sampe Yena nikah.
"Sekali nggak tetep nggak ya juno."
"Yaudah." Kata Junho final sembari menghela nafas panjang.
Masalahnya, ini pr matematika.
"Baik anak anak, boleh dikumpulkan prnya kedepan." Perintah Bu Boa, guru matematika.
"Anjirlah, pasti disuruh lari keliling lapangan." Batin Junho yang berbicara.
Semua murid mengumpulkan prnya kedepan termasuk Eunsang. Sementara, Junho sibuk merenung lantaran takut kena hukum.
"Yang tidak mengumpulkan pr angkat tangan."
"Angkat tangan lu jun, atau gue bilang nih." Ancem Eunsang.
"Gak, gue aja ya lu gak usah ikut campur."
Junhopun ngangkat ketek eh ngangkat tangan maksudnya sebagai penanda dia yang gak ngerjain pr.
"Hanya Cha Junho?"
Semua temen junho langsung ngangguk.
"Cha Junho, lari keliling lapangan upacara 10 kali!"
"Iya bu." Kata Junho lemes.
Ya ya atuh lemes, 10 kali, lapangannya besar, matahari lagi terik. Kurang apa lagi penderitaan oknum Cha Junho?
"Gimana jun? Asikkan dihukum bu Boa?" Tanya Eunsang yang lebih menujukkan mengejek.
"Gak ada akhlak lu sang." Balas Junho terus langsung nyeruput es tehnya.
"Dih ngengas sibos, udahlah cuma gitu doang."
"Gitu doang? Cape monyett."
"Ya."
Teruslah berlanjut acara uang kaget em maaf, acara saling memaki sampai pulang.
"Assalamualaikum bun." Salam si duo visual ke bundanya.
"Waalaikumsalam, pada bau ih kalian."
"Akibat gak pernah mandi tuh bun." Celetuk Yena tiba tiba.
"Bacot kak."
"Junho, mulutnya dijaga."
"Ya bun hehe."
"Mampus." Bisik Eunsang.
Inilah sefruit kelakuan Junsang dirumah, gak usah diceritain ya malemnya mereka gimana. Udah kebayangkan pasti, dengan Junho yang diam diam menghanyutkan, dengan Eunsang yang ngejek mulu sama Yena yang ngegas mulu. Kebayangkan? Ancur sudah rumah bunda.
KAMU SEDANG MEMBACA
bonbon sucré ft. junsang
Fanfictioncuma beberapa oneshoot junsang dari yang gemes gemes, terus sedih, bikin pengen pingsan. heizzzou, 2019