Aku lelah dengan semua ini
Aku lelah sangat teramat lelah memendam rasa ini yang terus bertambah dengan seiring waktu, aku terlalu takut untuk mengutarakan semuanya aku terlalu gengsi untuk semuanya,aku terlalu munafik untuk berkata "iya" pada suatu jawaban
Yang pada akhirnya aku selalu mencinta dalam diam seperti saat ini, ingin teramat sangat ingin untuk membuang ego ku yang selalu mengalahkan semuanya
_dey🔆🔆🔆
Degg
Jantungku berpacu cepat nafasku tercekat
Dia telah kembali, ku yakini hidupku tak lama lagi akan menjadi neraka,aku takut mata ku memanas, oh ayolah aku tak suka jika air mata ku di lihat mereka, mati-matian aku menahan buliran buliran bening dari mata ku"Aku rasa tak ada kata sambutan darimu untukku" ucap elio
Aku diam, karna menurutku diam lebih baik dari pada mengeluarkan rentetan kata dari mulutku, yang menurtnya sangat tak ada artinya
"hai kelinci kecil, eh ralaat kelinci menurtku lebih baik untuk sebutan untukmu bagaimana kalau tikus saja si bintang kecil pengganggu yang datang di rumah orang itu lebih pantas untuk gelarmu iya kan,aku tau kenapa kau tak mau menyapa si perubah hidupmu ini yakan"
Lagi lagi aku diam mendengar kata-kata pedas keluar dari kakak laki laki ku itu, kalau banyak yang berfikir kenapa ia seperti itu akupun tak tahu, yang aku tau dia sangat benci padaku
Takmau mendengar kata-kata pedasnya lagi akupun langsung pergi ke kamar
Ya tuhan apakah ini awalnya
Apakah penderitaan dulu akan kembali?🔆🔆🔆
"Tio"suara wanita paruh baya memanggil anak laki lakinya
"iya bunda"ucap tio segera beranjak dari depan rumahnya menuju kamar sang bunda
Dilihatnya wanita yang ia cintai dan sayangi terbaring lemah di ranjang lusuh tak layak pakai,mau bagaimana lagi keadaan ekonomi yang tak mendukung
"Kenapa bunda, apa bunda ingin sesuatu"tanya tio lembut kepada ibunyaa
"ibu hanya ingin minum bisa tolong ambilkan"
Tanpa babibu lagi tio langsung pergi ke dapur mengambil air minun untuk sang bunda
"ini bunda air minunnya"ucap tio sambil membantu mengangkat tubuh bundanya supaya duduk dan membantu ibunya minum
"makasih ya nak"
"iya bunda sama-sama emang sudah tugas tio sebagai anak patuh kepada orang tuanya"ucap tio sembari tersenyum lembut menatap wanita yang telah melahirkan ia ke dunia ini
"bunda juga mau minta maaf sama kamu tio,seharusnya remaja seusia kamu ini sedang bermain main dan sibuk menikmati masa-masa remajanya,bukannya menjaga bunda dan bekerja banting tulang untuk mencukupi ekonomi kita"ucap bunda tio dan mengelap lelehan airmata yang mengalir deras di wajah pucatnya
"bunda... tio sama sekali nggakmerasa terbebani kok,dan tio juga fine fine aja "tio berusaha meyakinkan bundanya agar bundanya tau bagaimana cinta dan sayangnya ia kepada bundanya sampai sampai ia merelakan masa masa remajanya
"tapi tetap aja tio bunda merasa menjadi orang tua yang gagal untuk kamu"tangisan bunda tio makin pecah bunda tio merasa ia tak layak menjadi orang tua yang baik untuk tio ia merasa tak berguna sedikit pun terhadap anaknya
Tio merengkuh memeluk bundanya dengan penuh kasih sayang serta mengelap lelehan air mata bundanya,ia menatap manik mata bundanya yang menggambarkan putus asa, kecewa dengan dirinya sendiri dan banyak hal lainnya
"sudah lah bunda,sekarang bunda istirahat ya jangan pikirkan apapun yang akan mengganggu kesehatan bunda,hanya bunda yang aku miliki sekarang"ucap tio sungguh ia sedih melihat bundanya seperti ini,ia membaringkan tubuh bundanya dan keluar dari kamar
Sesudah menutup pintu kamar bundanya tio tak kuasa menahan tangisnya ia mengepalkan tangannya kuat kuat kilatan dendam kepada seseorang yang membuat hidup ia dan bundanya sengsara kini kian bertambah
"ingatlah bajingan brengsek aku akan membalas semua kesengsaraan ini suatu saat nanti"
🔆🔆🔆
Di dalam kamar dengan nuansa beby pink seorang gadis membekap wajahnya dengan bantal dan menangis tertahan agar tak ada yang tau
Iya adalah ella entah apa yang mereka benci dari ella ia pun tak tau ia masih bertanya tanya ada apa dengan saudaranya kenapa ia sangat membencinya?,apa ella ada salah ?
Pertanyaan itu berputar di otaknya seakan akan sebuah ridle yang susah untuk di pecahkan,ia ingin mencarti tau akar dari permasalahan ini yang menyebabkan kakaknya sangat membencinya tapi ia tak tau harus mulai darimana
"ada apa dengan kehidupan ini ya tuhan"ia mengehelan nafasnya melepas sesak di dadanya sungguh ia bingung ingin berbuat apa sekarang
Rasa lapar yang menggebu gebu di sekolah tadi tak ia rasakan lagi seakan hilang bersama buliran bening dari matanya, di sekolah ia berharap sepulang nya dari tempat menimba ilmu ia langsung di sambut dengan pelukan hangat momy nya dan di suguhkan makanan makanan rumahan yang di buat langsung dari tangan momynya
Hufthh
Helaan nafas ia keluarkan lagi berharap masalahnya hilang bersamaan terbawa angin
Cukup lama ia merenungkan masalahnya dan tanoa sadar ia tertidur terlelap menuju mimpinya🔆🔆🔆
Bersambung......
16-02-2020
Guys don't forget to vote and coment
😊😊
KAMU SEDANG MEMBACA
Will Fate End Like This
Teen Fiction"Bisakah kau bertahan untukku dan berdampingan dengan ku di setiap harinya"-ella "tak bisa aku harus pergi,ku mohon jika aku pergi jangan menyakiti dirimu seperti dulu karna itu akan membuatku terasa amat sedih"-tio Semuanya terasa seperti mimpi,dia...