Dunia dan Akhirat

562 30 0
                                        

PERBANDINGAN ANTARA DUNIA DENGAN AKHIRAT

Oleh
Ustadz Abu Isma'il Muslim Atsari

Secara fithrah manusia mencintai dunia, karena memang Allah Azza wa Jalla telah menjadikan berbagai kesenangan dunia itu indah di mata manusia. Allah Azza wa Jalla berfirman :

زُيِّنَ لِلنَّاسِ حُبُّ الشَّهَوَاتِ مِنَ النِّسَاءِ وَالْبَنِينَ وَالْقَنَاطِيرِ الْمُقَنْطَرَةِ مِنَ الذَّهَبِ وَالْفِضَّةِ وَالْخَيْلِ الْمُسَوَّمَةِ وَالْأَنْعَامِ وَالْحَرْثِ ۗ ذَٰلِكَ مَتَاعُ الْحَيَاةِ الدُّنْيَا ۖ وَاللَّهُ عِنْدَهُ حُسْنُ الْمَآبِ

Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, yaitu: wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia, dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik (surga). [Ali-'Imran/3:14].

Dunia itu hijau dan manis, maka hendaklah manusia berhati-hati dengan dunia. Jangan sampai kesenangan dunia menjerumuskan ke dalam kemaksiatan dan melalaikan dari ketaatan kepada Sang Pencipta.

عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّ الدُّنْيَا حُلْوَةٌ خَضِرَةٌ وَإِنَّ اللَّهَ مُسْتَخْلِفُكُمْ فِيهَا فَيَنْظُرُ كَيْفَ تَعْمَلُونَ فَاتَّقُوا الدُّنْيَا وَاتَّقُوا النِّسَاءَ فَإِنَّ أَوَّلَ فِتْنَةِ بَنِي إِسْرَائِيلَ كَانَتْ فِي النِّسَاءِ

Dari Abu Sa'id al-Khudri Radhiyallahu anhu , dari Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam , beliau bersabda, "Sesungguhnya dunia itu manis lagi hijau, dan sesungguhnya Allah menjadikan kamu sebagai khalifah di dunia ini, lalu Dia akan melihat bagaimana kamu berbuat. Maka jagalah dirimu dari (keburukan) dunia, dan jagalah dirimu dari (keburukan) wanita, karena sesungguhnya penyimpangan pertama kali pada Bani Israil terjadi berkaitan dengan wanita. [HR Muslim, no. 2742].

Maksud "dunia itu manis lagi hijau" adalah keindahan dan kenikmatan dunia itu seperti buah-buahan yang berwarna hijau dan manis, karena jiwa manusia berusaha untuk mendapatkannya. Atau maksudnya adalah dunia itu segera sirna, seperti sesuatu yang berwarna hijau dan manis juga akan segera rusak.

Maksud "sesungguhnya Allah menjadikan kamu sebagai khalifah di dunia ini", yaitu Allah Subhanahu wa Ta'ala menjadikan kamu sebagai pengganti generasi-generasi sebelum kamu, lalu Allah Subhanahu wa Ta'ala akan melihat apakah kamu melakukan ketaatan atau bermaksiat kepada-Nya dan mengikuti syahwat kamu.

Sabda beliau Shallallahu 'alaihi wa sallam "maka jagalah dirimu dari (keburukan) dunia, dan jagalah dirimu dari (keburukan) wanita", yaitu jangan sampai kamu terpedaya dengan dunia dan wanita. Kata wanita dalam hadits ini mencakup semua wanita, termasuk istri dan lainnya. Wanita yang paling banyak menyebabkan fitnah (keburukan) adalah istri, karena fitnahnya terus-menerus dan mayoritas manusia terpedaya dengan para istri.

Oleh karena itu jangan sampai kita terpedaya dengan dunia dan melupakan akhirat. Karena seandainya manusia hidup puluhan tahun di dunia ini, dengan berbagai kenikmatan yang dimiliki, sesungguhnya semua itu kecil dibandingkan kenikmatan akhirat.

Baca Selengkapnya di Almanhaj.or.id

---------
Ketika kita belajar ilmu-ilmu akhirat maka selama itu pula kita akan mendapatkan ilmu-ilmu kehidupan dunia. Tetapi jika hanya mempelajari ilmu dunia, belum tentu ada ilmu akhiratnya. Maka kita harus belajar lagi tentang ilmu akhirat jika benar benar ingin selamat.

Kejar akhirat maka dunia akan mengikuti.


About HijrahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang