1

178 15 5
                                    

Day 1

6,5 tahun lamanya mencoba untuk melupakan seseorang dari ingatan bukan hal yang mudah.

Seseorang yang banyak memberikan kejutan-kejutan di dalamnya. Memberi tawa dan tangis. Memberi luka yang teramat dalam.

Merubah dunia yang gelap menjadi terang.

Hey, apa masih disana? Melihat dan memperhatikan?

Dan, semua bermula kembali.

Di minggu pagi perempuan paruh baya itu menata rapih makanan di meja makan. Memang setiap hari minggu tidak ada ART yang bekerja.

Ia sangat-sangat berubah jauh lebih baik dari sebelumnya.

"Mamiiiih, alin buru-buru urgent parah mih. Assalamualaikum." Teriaknya panik seraya berlari dari lantai 2 ke meja makan lalu mencium tangan mita sang mama. Setelah itu langsung berlari ke garasi dan menaiki motor vespa matic berwarna hitam.

"Hei, makan dulu kalau engga minum susu dulu." Cegah mita seraya berlari ke arah alin dengan susu di genggamannya.

"Bentar ko mih, yayayaya dah mih." Lantas menstater vespa nya dan beranjak pergi.

Mita, menghela nafas panjang sambil menggelengkan kepalanya dan membawa kembali susu yang ia bawa ke meja makan lagi.

Motor klx milik alin tidak di pakai lagi. Karena mita tidak suka anaknya seperti laki-laki. *padahal dari dulu.

Lalu mita membelikan vespa matic tapi alin yang memilih warnanya.

Namanya juga alin, keras kepala.

"Akhirnya sampe, untung belum ketinggalan." Ucapnya sendiri saat telah sampai di tempat tujuannya.

Inilah yang dibilang alin sangat sangat penting. Yaitu ada festival cars dan ada figure cars yang lagi diskon.

"Alea." Panggil seorang laki-laki sambil melambaikan tangannya ke arah alin.

Alin lantas menghampiri.

"Lama amat, kemana aja lo." Omelnya

"Sorry jer, kesiangan gue."

Namanya jerry, teman kuliah alin. Mereka memanggil alin dengan alea. Gatau deh kenapa. Mungkin dari alinea jadi disingkat jadi alea. Alin pun tidak marah di panggil itu. Dulu juga ia dipanggil alea oleh ravi.

Dan mungkin dengan nama itu ia akan lebih mudah melupakan masalalu nya.

"Yaudah ayo masuk, udah gue keep-in buat lo." Ucap jerry menarik tangan alin.

Alin dan jerry memasuki festival tersebut lalu memilih figure cars, kue yang berbentuk cars ada donat, pancake, ia membeli baju juga sepatu dan topi.

Setelah berkeliling dan membeli bermacam-macam mereka duduk di samping patung cars.

"Jer, thanks ya."

"Santuy le."

"2 minggu lagi kan kita wisuda ya le, menurut lo ada orang spesial ga ya yang ngasih sesuatu gitu." Tanya jerry lumayan serius.

Please, stay with meTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang