Keberuntungan Diantara Kesialan

4.4K 327 7
                                    

Naruto milik Om Masashi Kishimoto

Ide cerita :  suke_chan23

*

Seorang Pemuda Pirang sedang mengamati dengan seksama koleksi Jam Tangan yang berjajar rapi di dalam etalase sebuah Toko Jam terkenal di Mall Konoha.
Sesekali keningnya akan berkerut dalam, ketika mengingat model apa yang cocok untuk Kekasihnya.
Hari ini adalah hari kelahiran sang Kekasih.
Ia ingin membuat pesta kejutan untuk Sasuke.

Ya, Uchiha Sasuke sang kekasih yang dikencaninya selama dua tahun belakangan ini.

Naruto bekerja sebagai Waitress di Cafe milik Sasuke.
Awalnya Ia hanya menganggumi sang Bos, dan lama kelamaan perasaan mengagumi berubah menjadi perasaan ingin memiliki.

Naruto dulu berpikir akan terus memendam perasaannya pada Sasuke, namun saat Sasuke menyatakan Cinta padanya dengan perasaan membuncah Ia menerimanya tanpa pikir panjang lagi.

Awalnya ia pikir Sasuke akan menyembunyikan hubungan tersebut pada keluarganya.
Pasalnya Ia hanya hanyalah pemuda miskin dan tak memiliki sanak saudara.
Ia tak ingin berharap lebih dari sekedar orang yang dicintai Sasuke.
Saat itu Ia rela jika Ia hanya dijadikan kekasih simpanan Sasuke.

Namun setahun setelah mereka menjalani hubungan tersebut, sang kekasih dengan berani membawanya ke hadapan Orang tuanya.

Awalnya kedua orang tua Sasuke sangat syok. Awalnya memang terasa sulit menjalani hubungan dengan Orang Tua Sasuke. Namun Naruto pantang menyerah untuk membuat kedua Orang Tua Sasuke menerima dirinya.
Ia akan berkunjung ke Rumah Sasuke di waktu senggang dan mencoba berinteraksi dengan Keluarga Sasuke.

Melihat keseriusan Naruto serta ketulusan hatinya, akhirnya kedua orang tua Naruto mulai terbuka padanya.
Naruto yang notabenenya tak memiliki sanak Sasudara, menganggap orang tua Sasuke sebagai orang tuanya sendiri.
Begitupun sebaliknya, Orang tua Sasuke menganggap Naruto sebagai anaknya.

Selain karena Naruto kekasih sang anak, alasan  lain mereka menganggap Naruto sebagai anaknya adalah sikap Naruto yang ceria membuat kediaman Uchiha menjadi lebih berwarna.

"Nona, Aku mau jam yang ini. Sekalian bungkus yang rapi dengan kertas warna biru," ucap Naruto sambil menunjuk sebuah jam tangan kulit berwarna hitam di depannya.

Sebenarnya Jam itu sangat mahal bagi Naruto.
Tapi Ia sengaja membelinya dengan uang tabungannya.
Bahkan Ia selalu menyisihkan uang makan malamnya sebagai tambahan membeli kado tersebut.

Setelah mendapatkan barang yang diinginkannya, Naruto segera meninggalkan area Mall dan berencana untuk langsung ke Rumah Uchiha.
Namun dalam perjalanan menuju ke Rumah Uchiha, Ia mendapatkan pesan singkat dari Sasuke bahwa hari ini Ia tak bisa menemui dirinya karena teman kuliahnya mengundangnya ke acara pesta lajang. Naruto yang merasa geram segera menghubungi kekasihnya.

Sambil menunggu sambungan terhubung, matanya meneliti setiap bangunan yang berjajar di sebrang jalan. Dan tanpa sengaja Ia melihat Sasuke sedang berkumpul dengan beberapa Pemuda di sebuah coffeeshop.

Terlihat Sasuke merogoh kantong celanaya dan mengeluarkan ponselnya.
Ia mengangguk sejenak ke arah para kumpulan pemuda di sana.  Setelahnya Ia keluar dari Coffeeshop tersebut dan menempelkan ponselnya ke telinga.

"Jangan harap Kau bisa menemuiku jika Kau tak dapat menemuiku hari ini!"

Bip!

Tanpa salam ataupun basa basi Naruto segera memutuskan sambungan telephone-nya.

Ia sempat melihat Sasuke melongo di ujung sana, tapi siapa peduli?
Naruto sudah bersusah payah membuat  cake dan juga mendekor Ruangan khusus untuk ulang tahun Sasuke hari ini. Ia meminta ijin tidak masuk kerja dan berencana membuat kejutan, tapi Sasuke malah mau menghabiskan hari ulang tahunnya bersama teman temannya.

S & N BirtdayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang