Jikalau habis masa
Hiruk-riuk semesta
Andam karam buana
Harsa hiraplah sudah
Kocar-kacir amarta
Begitupun bintang dan sasmita
Lenyap
Resah
Gelisah
Bagai gelombang tumpahPada siapa akan menyeruak?
Ayah...Ibu...kakak...
Hanya Iman anindita
Pada atma yang baka
Menjadi saksi mata di dunia
Matamu...telingamu...mulutmu...tanganmu...kakimu... yang akan bicara
Tinggal menunggu hakim memutuskan
Di manakah tempat kita
Panasnya api yang membara
Atau nikmatnya JannahGalian tlah di tata
Tinggal pilih jalan manakah akan melangkah
Dunia Fana' penuh dusta
Barsyakh baka tanpa jedaPekalongan, 23 Juli 2019
@nis
![](https://img.wattpad.com/cover/194128682-288-k367394.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Syair dari Kalbu
Puisikumpulan syair-syair hati yang di rangkai dalam satu kemasan. Temanya pun beragam. Jadi dapat dibaca dimulai dari mana saja. Silahkan baca, vote, dan comment ya... bisa kasih masukan juga buat perbaikan ke depannya. Terima kasih