[L e n s a K a m e r a ]✨

999 113 6
                                    

pencet bintang nya, aku bakal sering-sering update buat kalian. saran dong dari sini. aku update seminggu sekali atau dua minggu sekali?

Terimakasih!💜











Reana, gadis cantik berbadan mungil itu berjalan dengan senyum nya yang gak pernah luntur dari bibir nya itu. membawa kamera kesayangan'nya menuju lapangan Sekolah yang lumayan luas.

Hampir Enam bulan Reana pindah ke Sekolah ini, karena pindah Rumah. dan Enam bulan pun Reana mengejar Lelaki yang menurutnya sangat menarik perhatianya selama disini.

Enam bulan itu cukup lama kan? tapi Reana gak pernah kenal kata lelah selama Lelaki yang dia sukai merespond dirinya. kalian harus tau kalau teman-temanya sering menasehati untuk berhenti mengejar Lelaki ganteng bak Oppa korea itu.

"Duh telat gak ya? kayanya-

Bukkk!

"Duh Sorry, jalan nya liat-liat dong."

Reana masih perhatiin Kamera kesayangan'nya yang pecah itu. lalu menengok ke arah Lelaki yang menabraknya itu. "Hmm, Kak Elang.." lirih nya kembali mungut serpihan kaca yang pecah itu.

Reana duduk di bawah pohon rindang yang ada di belakang Sekolah, jarang ada yang kesini. tapi Reana kesini kalau mau ungkapin isi hatinya. termasuk soal Lelaki yang selama ini dia kejar.

"Pecah lagi, gantinya gimana? Duit nya buat nabung." Keluh nya masih melihat kamera kesayanganya itu. otak nya selalu menunjuk ke Lelaki yang tadi nabrak dia. tapi Reana gak mau menyalahkan dan suruh ganti rugi. mungkin dia gak sengaja.

"gak papa deh, Kak Elang juga gak sengaja."


Di tempat lain di balik tembok dekat belakang Sekolah.di mana Elang dan kawan-kawan berkumpul membahas Kamera Reana yang tadi gak sengaja Elang buat rusak dan pecah.

"Lo gak kasian Lang sama, Nana? kameranya pecah gitu, mahal lagi kayanya. minta maaf sana!" suruh Juna mendorong Elang menuju Reana yang lagi duduk di bawah pohon.

"Gak sengaja gue nya, juga Jun." jawab Elang cuek masih fokus sama Gadget'nya

"Sengaja gak sengaja pun, lo tetep salah Lang. jangan mikir mentang-mentang Nana suka sama lo dia bakal ma'afin lo. kalau dia marah terus benci sama lo gimana?"

"Bukanya bagus Nus? gue gak perlu repot-repot lagi mikir kata-kata buat nolak tuh cewek."

Juna menepuk kepala Saturnus kenceng banget, bikin lelaki itu mengelus belakang kepalanya dan menatap Juna sengit. begitupun Juna seperti bicara 'lo salah ngomong tolol' tanpa suara.

Elang berdecak malas ninggalin temenya yang masih sibuk sinis-sinisan. tau Lelaki itu kemana? nyamperin Reana yang masih duduk di bawah pohon. tapi sekarang Gadis itu lagi ngobrol sama Lea, temanya. Elang gak niat minta maaf, tapi

"Nih, buat ganti Lensa kamera lo kalo kurang bilang." Elang melempar Uang lima lembar seratus Ribu ke arah Reana yang sedikit kaget ngelihat Elang ada di depanya.

"Ka Elang! jangan gitu juga kali sama Nana!" teriak Lea sedikit gak terima temanya di perlakuin kaya gitu. Reana masih menahan Lea buat gak ngelawan Elang karena takut Lea bakal kelepasan.

"Udah Lea udah," Reana mengusap punggung gadis itu lalu memungut Uang yang berserakan di rumput. "Buat Kakak aja, gak papa. lagian Kakak juga gak-

"Gak usah so kaya kali Na, gue tau lo butuh duit itu buat benerin tuh Kamera. Ambil aja duit dari gue. gue gak minta ganti sepeser pun."

Regret✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang