(9)

1K 53 2
                                    

Tiba-tiba tuan kim membuat jimjitzuhyung dan taesuhyunsa terkejut.

"Anak-anak kami ingin memberitahukan tentang suatu hal bahwa saya dan tuan park mempunyai pekerjaan yang sangat penting di jepang sana mungkin dalam waktu yang lama, dan sekarang kami memutuskan kalian untuk tinggal di dalam satu rumah. Kami sudah mengatur rumah yang kalian akan huni." Ujar tuan kim kepada anak-anaknya.

"Tapi appa kami sudah besar kami bisa tinggal di rumah yang kami tinggali sekarang dan tidak perlu membeli satu rumah agar kami bisa bersama." Ujar suga.

"Nak, kami melakukan ini agar keluarga park dan keluarga kim dapat bersatu, dan kalian dapat mengenal satu sama lain seperti saudara" ujar nyonya park.

"Kalian tau kan bahwa saingan appa kalian itu banyak hal apapun bisa terjadi pada kalian selain mempererat hubungan keluarga kalian juga aman apabila bersama-sama selain tidak ada appa dan oemma" lanjut nyonya kim.

"Kami harap kalian dapat mengerti keputusan kami" ujar tuan park.

"Baiklah kami terima" ujar mereka bersamaan.

————————————

Akhirnyapun anak dari keluarga kin dan keluarga park tinggal di dalam satu rumah. Mereka semua saling berkenalan dan duduk di ruang tamu, kecuali dahyun, jihyo, suga, dan jimin karena mereka sudah pernah sekelas dan saling mengenal bahkan jihyo adalah sahabat dahyun.

"Kata appa disini hanya ada 6 kamar, yang perempuan didalam satu kamar harus ada 2 orang dan laki-laki juga 2 kamar" ujar suga.

"Mengapa hanya menggunakan 4 kamar bagaimana dengan 2 kamar itu?" Tanya jihyo kebingungan

"2 kamar itu untuk appa atau oemma datang kemari atau juga bisa untuk tamu" ujar jimin.

"Sekarang pilihlah kalian ingin sekamar dengan siapa" ujar suga.

"Aku bersama jihyo unnie" ujar dahyun. Dahyun manggil unnie karena jihyo lebih tua walaupun sekelas.

"Baiklah aku dengan sana unnie" ujar tzuyu sambil memeluk sana. Mereka padahal baru saja kenal dan mereka sudah sangat dekat.

"Aku akan tidur dengan jimin" ujar suga. "Aku dengan jungkook" lanjut taehyung. Mereka pun membawa barang mereka masing-masing ke kamar mereka.

——————————————

Setelah selesai membereskan barang-barang mereka, mereka semua turun dari lantai dua dan menuju ke ruang tamu.

"Sana, tzuyu, dahyun ayo kita memasak sebentar lagi akan malam kita harus menyiapkan makan malam" ujar jihyo.

"Neee" sahut sadatzu. "Baiklah mari berbagi tugas, kita akan membuat jajangmyoen, dan topokki. Tzuyu kau memotong sayuran untuk hiasan di makanannya, sana persiapkan bahan-bahannya, aku akan membuat jajangmyoen dan jihyo topokki" ujar dahyun.

"Neee" ujar sana, jihyo, dan tzuyu.

"Unnie kita tidak memiliki minyak wijen dan bahan-bahan penting lainnya" teriak sana.

"Ah aku lupa membelinya, sana bisakah kau pergi ke supermarket?" Ujar dahyun.

"Nee unnie" jawab sana. Sana pun mencari kunci mobil tetapi ia tidak menemuinya ia pun teringat yang terakhir mwnyetir adalah jungkook mungkin saja jungkook yang memegangnya.

"Jungkook-yaa" panggil sana. "Wae?" Tanya jungkook.

"Dimana kunci mobil?" Tanya sana kepada jungkook. Jungkook mengambil sesuatu dari kantongnya "Ini" ujar jungkook sambil menunjukannya ke depan muka sana.

"Kau ingin pergi kemana? bukan kah yang lain sedang memasak? mengapa kau tidak ikut?" Tanya jungkook kepada sana, sana pun berfikir bahwa ia sedang di wawancarai.

"Astaga aku sedang di wawancarai, baikalha ku akan menjawabnya. pertama akh ingin pergi ke supermarket, kedua memang yang lain sednag memasak, dan yang terakhir aku tadi menyiapkan bahannya dan ada yang kurang jadi aku pegi ke supermarket untuk melengkapi bahan-bahan yang kurang" ujar sana.

"Kajja" jungkook menarik tangan sana keluar dari rumah.

"Yaaaa.... mengapa kau menarik tanganku" teriak sana.

"Kan kau ingin pergi ke supermarket" ujar jungkook dnegan polosnya. "Siapa yang mengajakmu?" Tanya sana ingin menjahili jungkook.

"Aku sendiri yang mengajak diriku, lagipula kau itu perempuan ini sudah sore berbahaya jika kau menyetir sendirian, jika terjadi apa-apa nanti aku yang dituduh karena membuarkanmu pergi seorang diri" ujar jungkok.

"Baikalh kajja" sana menarik jungkook.

"Masuklah tuan putriku yang cantik" ujar jungkook membukakan pintu sana sambil menggodanya.

"Terima kasih pangeran yang tidak tampan" ujar sana sambil tertawa.

"Yaaa...kau menyebalkan" ujar jungkook.

*didalam rumah
Tzuyu sedang memotong bawang, kemudian ia merasakan matanya kelilipn sehingga ia mengusap matanya menggunakan tangan. Tzuyu benar-benar lupa bahwa dia sehabis memegang bawang.

"Aaaaaa!! Perih!!" Teriak tzuyu karena matanya terasa perih. Karna ia tidak dapat melihat karna sibuk dengan matanya yang oerih tzuyu berteriak sambil berlarian sehingga membuat dia tersantuk dinding. "Aaaaaa sakit" teriak tzuyu lagi.

"Wae tzuyu" jihyo dan dahyun pun langsung mengaah kepada tzuyu, sednagkan para namja yang embdengar teriakan tzuyu langsung pergi ke dapur.

"Yaaa...kebapa kau mengusap mata mu sehabis memegang bawang" omel jihyo kepada adiknya yang ceroboh itu. Tzuyupun menangis karena matanya sangat perih.

"Kalian lanjutkan saja biar aku yang mengurusnya" ujar taehyung. "Taehyng p3k ada di kamar ku ambil saja jika kau butuh" ujaf jihyo. Taehyung langsung memegang tangan tzuyu dan membawanya ke kamar jihyo.

Taehyung menuntun tzuyu ke kamar mandi dan membantu tzuyu membersihkan wajahnya. Setelah selesai dengan matanya, taehyung mengambil kotak p3k yang digantung di dinding kamar, kemudian ia mengambil lap dan baskom sedangd dari bawah di letakannya obat dengan cepat agar tzuyu tidak kesakitan.

"Apakah ini sakit?" Ujar taehyung memastikan. "Sedikit" ujar tzuyu. Taehyung berusaha untuk lebih berhati-hati, tak lama dari itu mereka akhirnya selesai.

"Gumawo taehyung" ujar tzuyu. "Neee tzuyu" ujar taehyung sambil tersenyum. Mereka saling menatap mata mereka bertemu dengan jarang yang dekat, sangat lama mereka saling bertatapan kemudian tzuyu tersadar dan segera bangkit dari sofa yang didudukinya dan taehyung.

"Ahhh aku harus membantu unnie memasak" ujar tzuyu. Kemudian taehyung hanya diam saat tzuyu hendak pergi taehyung memegang tangannya sehingga membuat tzuyu berbalik.

"Waeee?" Tanya tzuyu kebingungan. "Jangan mengusap matamu lagi sehabis memotong bawah" ujar taehyung sambil tertawa kecil.

"Ihh menyebalkan" ujar tzuyu smabil memanyunkan bibir dan pergi secepatnya.





Hai semuanya! 😁


Terimakasih sudah membaca ff aku yang gaje ini


Maaf kan juga banyak typo yang bertebaran, dan cerita yang gak jelas atau nggak nyambung.

Sampai ketemu di episode selanjutnya

School love trap ~bangtwiceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang