prolog

1.4K 66 3
                                    


dug..

dug..

dug..

terdengar suara dentuman bola basket yang kulempar setelah masuk ke dalam ring

prok

prok

prok

kutolehkan kepala kesamping, seulas senyum langsung saja kuberikan melihatnya yang memberikan tepuk tangan untukku

senyum khas pun dia berikan yang mana semakin membuat wajahnya terlihat semakin tampan

dia berjalan mendekat kearahku dan memberikan sebotol air mineral, cowok ini emang sangat mengertiku

"makasih" ucapku tersenyum padanya

"kau semakin hebat saja hyun" kagumnya

"ini semua juga kan berkatmu" jawabku membuat senyumnya mengembang

dia pun mendekat kearahku dan dengan lembut memegang tanganku dan memandangku intens

"Kim Dahyun aku mencintaimu,, mau kah kau menjadi pacarku?" ucapnya dengan mata berbinar

aku membatu mendengar ucapannya senang dan takut memenuhi hatiku tapi aku tidak mungkin mengecewakan lelaki yang begitu baik padaku ini

"da-danil ka-kamu serius? " gugupku dia pun mengangguk

"aku sangat mencintaimu sejak dulu,,sejak pertama kali kita bertemu,,dan kalau kamu memiliki perasaan yang sama padaku maukah kau menjadi kekasihku?"

aku diam mendengarkan ucapan lembutnya,aku sendiri tidak tau dengan perasaanku padanya,,sejujurnya aku juga merasa sangat nyaman dan bahagia saat bersama Danil, dia adalah lelaki sangat baik dan pengertian

"a-aku aku.. "

"ahh maafkan aku hyun, kau pasti sangat terkejut dengan pengakuannya ya" ucapnya tersenyum mungkin dia menyadari kegugupan

"kau tidak perlu menjawabnya maafkan aku hyun, ku harap kita bisa tetap menjadi teman baik" tambahnya dengan tersenyum manis

lihatlah dia sangat baik bukan dia tidak memaksaku atau apa, dia justru tetap tersenyum manis padaku

"aku mau" lirihku, giliran dia kini mematung seakan tidak percaya dengan ucapanku

"ka-kamu bilang apa hyun" gugupnya

"aku mau menjadi pacarmu Kang Daniel" jawabku

wajah Daniel memerah dan senyumnya mengembang lucu sekali dia

sedetik kemudian dia pun langsung memelukku saking senangnya
"terimakasih hyun.. Terima kasih"

ahh,, semoga menerimanya bukan suatu kesalahan, ini pertama kalinya bagiku

.

.

.

suasana yang sangat menyebalkan, sudah ketiga kalinya dalam bulan ini aku mengalaminya, berdiri berhadapan dengan seorang pria yang menyebut dirinya kekasihku namun tidak pernah sekalipun membuatku bahagia

" mulai sekarang kita putus" ucapku datar

"apa? kau pasti bercanda kan? baru satu minggu kita jadian,bercandaku tidak lucu" dia terkekeh seakan ini lelucon baginya

"aku tidak akan mengulanginya, jadi jangan pernah menggangguku lagi" jawabku santai kemudian berlalu pergi

Namun dengan cepat dia menarik tanganku dan mendorongku hingga membentur pagar pembatas rooftop

FriendzoneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang