Friendzone

Friendzone 6

Beberapa orang gadis duduk mensejajarkan kakinya setelah pelajaran olahraga usai. Beberapa dari mereka ada yg mulai meminum botol minum yang mereka bawa dari rumah ada juga yang lebih memilih pergi ke kantin.

Pandangan mereka teralihkan oleh seorang gadis cantik yang baru saja berjalan acuh melewati mereka, membuat salah satunya mehela napas panjang.

"Guys Sana udah ngga pacaran sama Mark ya?" Tanya salah satu gadis begitu gadis cantik itu telah berjalan sedikit jauh

"Ntah,emang kenapa?" Jawab gadis lainnya

"Kemarin aku lihat Mark jalan sama Rose"

"Ohh ya?Aku pikir Sana berhasil mengubahnya,sekali playboy memang tetaplah playboy" cletuk seorang gadis bergigi kelinci

Mendengar obrolan teman - temannya membuat Dahyun yang juga duduk disebelah mereka kembali menghela napas ada rasa khawatir dihatinya

"Hyun seharian ini aku sepertinya tidak melihat mu bersama Sana,biasanya kalian lengket kek prangko" tanya salah satu gadis melihat dahyun menghela napas

ya sudah dua hari ini dahyun memang menghindari gadis cantik itu yang tidak lain adalah Sana

Semenjak kejadian malam itu dimana Sana pulang dalam keadaan mabuk, persahabatan mereka menjadi renggang,keduanya lebih memilih untuk saling menghindari satu sama lain. Ralat bukan keduanya melainkan Dahyun saja.

Dahyun kesal pada Sana karena tak juga menceritakan alasannya berbohong, Sana beberapa kali minta maaf pada Dahyun namun Sana juga berat menceritakan hal yang sebenarnya terjadi padanya dan ini membuat Dahyun semakin kesal,itulah kenapa dia malas untuk menegur Sana walau dalam hatinya dia pun mengkhawatirkan gadis itu.

''hey hyun kenapa malah melamun?''ucap teman dahyun lagi sembari menepuk punggung dahyun yang tak kunjung menjawab pertanyaannya dan justru terlihat melamun

"Huh?apa?"kaget dahyun

" Aish kau ini, aku tanya seharian ini tidak melihatmu bersama Sana apa kalian bertengkar?"

"ahh ti-tidak itu perasaan kamu saja''bohong dahyun kemudian beranjak bermaksud menyusul Sana dia sudah tidak tahan lagi berlama lama mendiami sahabatnya itu.

dengan setengah berlari Dahyun bergegas menuju kelasnya, namun tak dia lihat Sana disana. Dahyun kemudian menelusuri koridor dan juga kantin sekolah namun tak juga dia jumpai sahabatnya itu.

"Aish dimana sih dia itu" gumam dahyun  mulai kesal hingga tak sengaja dia menabrak seseorang hingga minumannya terjatuh

brukkk

"ah, astaga maaf aku tidak sengaja"gugup dahyun

"Daniel, ya ampun maaf ya minumanmu jadi tumpah, sini biar aku bersihkan"tambah dahyun karena ternyata orang itu yang tak lain adalah kekasihnya Daniel, dia pun menarik daniel untuk duduk disalah satu meja kantin yang berada tak jauh dari mereka

"sudah tidak apa apa hyun " jawab Daniel sembari terkekeh

"tidak apa apa bagaimana jelas jelas bajumu basah, aku ambilkan baju ganti dulu ya" ucap dahyun kemudia bermaksud pergi namun dicegat Daniel

"eh tidak usah sayang tidak apa apa,sudah kamu disini saja" cegat daniel yang otomatis membuat dahyun tersipu karena panggilan sayangnya

"ba-baiklah " ucap dahyun salah tingkah, daniel pun mengulum senyum melihat tingkah kekasihnya yang menggemaskan menurutnya

"ngomong ngomong kamu tadi mencari siapa, sampai tidak sadar aku berdiri dibelakangmu?" tanya daniel kemudian

"tidak kok, aku tidak mencari siapa siapa"bohong dahyun