Dahyun benar benar geram dengan pria ini dia pun kembali berontak agar bisa segera meninggalkan pria yang sangat menyebalkan ini
"tuan tolong lepaskan sa-
"hai tuan lee..." ucap seorang gadis sembari mengulurkan tangannya, memotong ucapan dahyun dan seketika membuat pria itu juga menoleh, tersenyum dan menerima uluran tangan gadis itu kemudian mencium lembut tangan sang gadis,membuat dahyun mengepalkan tangannya kesal.
"kemana saja kau, aku sudah menunggumu dari tadi untung ada gadis cantik ini menemaniku" ucap pria yang dipanggil tuan lee itu
"ah benarkan?"jawab gadis itu sembari melirik ke arah dahyun
"iya,lihatlah kulitnya sangat putih dan mulus" tunjuk pria itu sembari ingin mengelus paha dahyun namun segera dihentikan oleh gadis itu
"maaf merusak kesenanganmu tuan, tapi big boss ingin bertemu denganmu sekarang"kata gadis itu sembari menarik tangan tuan lee yang ingin menyentuh dahyun
dahyun hanya diam saja memperhatikan interaksi dua orang dihadapannya ini, nampak jelas ini bukanlah kali pertama mereka bertemu.
"tapi aku masih mau bersenang sedang disini " tolak tuan lee
"cepatlah tuan bosku punya kejutan untukmu" jawab gadis itu lagi dengan mendorong pelan punggung tuan lee
"iya baiklah baiklah awas saja kalau dia berbohong"kata tuan lee kemudian pergi meninggalkan dahyun dan gadis itu.
Sang gadis menatap dahyun dengan tatapan yang sulit diartikan, berbeda dengan dahyun yang menatapnya penuh dengan banyak pertanyaan yang segera ingin dahyun lontarkan terutama tentang keberadaannya di tempat ini
"kau ikutlah denganku" ucap datar gadis itu sembari menarik tangan dahyun mengikutinya, dahyun pun menurut tanpa ada perlawanan
.
.
.
Dua orang gadis memasuki suatu ruangan yang tidak terlalu luas. Terlihat tangan satu gadis yang nampak putih pucat , yang tak lain adalah dahyun ditarik paksa oleh gadis yang lainnya, kemudan didudukan pada salah satu sofa di ruangan itu dengan sedikit dorongan
"yak!!" teriak kesal Dahyun dengan tingkah gadis dihadapannya ini , namun yang teriaki tidak perduli dan justru mendekat kearahnya dengan tatapan intens
"apa yang kau lakukan!!"
lagi dahyun bertanya namun gadis itu tak perduli teriakan Dahyun, dia justru semakin mendekat kearah Dahyun memperkecil jarak diantara keduanya, bahkan kini dia nampak duduk diatas paha Dahyun
Dahyun mendadak gugup ketika tangan gadis itu kini bergerak mengusap pahanya, perlahan tapi pasti semakin masuk kedalam rok mininya, hingga jika saja tidak ditahan dahyun tangannya sudah pasti berhasil menyentuh area sensistifnya
"Sa-san hen-hentikan" ucap dahyun menghentingkan tangan gadis itu
Iya gadis itu adalah Sana, Minatozaki Sana sahabat dahyun yang menjadi alasan dahyun masuk ke tempat ini. Sana, gadis yang menghentikan aksi pria mabuk yang hampir saja tidak mau melepaskan dahyun
"Sa- Sana" ucap dahyun lagi sembari semakin kuat menahan tangan Sana, namun Sana masih saja tidak memperdulikannya.
Sana masih menatap dahyun intens dan kemudian mendekatkan wajahnya kearah dada dahyun membuat dahyun semakin merinding dan gugup merasakan deru napas Sana.
"emmphh,,," Dahyun memejamkan matanya sembari menggit bibir bawahnya merasakan sentuhan Sana yang kini sudah berhasil meninggalkan tanda merah didadanya
KAMU SEDANG MEMBACA
Friendzone
Losowe"apakah sahabat melakukan ini?ahh ini sungguh membuatku gila " Dahyun "sahabat?? kenapa kau selalu melupakan intinya,ini sungguh membuatku frustasi" Sana ☑ Saida