4 : Kejutan!

1 0 0
                                    

"Verr! Verr! Veraa!! Sini deh cepetann!!" Naura melambaikan tangannya kepada Vera saat Vera sampai di depan pintu kelas.
"Apaan sih?!" melangkah cepat ke arah Naura.
"Tuhh tuhh!! Coba liat di meja lo ada apa!!" Naura menunjuk ke arah meja Vera.
"Apaan nihh?!! Dibungkus kado gini nih. Apa jangan-jangan isi nya album BTS World yang baru itu ya Ra?!!" Vera mengambil kado tersebut.
"Eeee dasar ini anak. Ngehalunya kurang tinggi neng. Buang-buang duit amat orang itu beliin lo album apalah itu."
"Namanya bukan album apalah itu Ra. Album BTS World, Naura." meraba-raba kado tersebut lalu membukanya.
"Tuh kan Ra bener apa dugaan gue?! Album BTS World Nauraa!!! Gue engga salah liat kan kali ini?!" mengangkat albumnya ke arah Naura.
"Iya beneran. Gue bacain tulisannya ya 'BTS World'."
"Ihh beruntung banget lo Ver. Gue yang nge-fans udah agak lama aja belum sanggup beli album mereka. Lo yang baru masuk fandomnya langsung dapat album? Daebak." ujar salah satu temannya-Alya- yang tiba-tiba ada di sebelah Vera.
"Gue harus cari ini orang yang rela buang duit buat beliin gue album. Hehehehe..." tertawa senang.
"Yaudah sana. Tapi lo cari sendiri orangnya. Gue engga mau ikut."
"Emang gue mau cari sendiri Ra!"

~~~

"Apa jangan-jangan yang ngasih gue album, kakel yang suka BTS terus dia nge-stalk akun instagram gue? Kalau cewek yang ngasih engga mungkin. Masa cowok yang ngasih gue album? Apa dia fandomnya juga kayak gue? Gue harus cari orangnya!" melangkahkan kaki ke luar kelas.

"Heh Vera!! Hehh!!" seseoranh memanggil Vera.
"Hah heh hah heh!! Punya nama!!" berbalik arah lalu melihat orang tersebut.
"Apa lo?! Kaget?" Vero tepat di belakanh Vera.
"Engga tuh. B aja."
"Mestinya lo tuh berterima kasih sama gue. Lo engga liat bingkisan kado yang ada di meja lo?! Itu yang ngasih gue dodol!"
"Album BTS itu?"
"Yang di meja lo cuma ada itu kan?!"
"Iya cuma itu."
"Engga nyangka kan gue baik sama lo? Beliin album BTS yang lo impi-impikan?! Terwujud kan akhirnya?!"
"Engga usah nge-gas gitu kalau ngomong."
"Abis lo engga percaya sama gue kalau gue ngomong engga nge-gas."
"Yaudah makasih albumnya." berbalik arah lalu menuju ke kelas.
"Terima kasih yang ikhlas lah?!" menarik lengan Vera.
Vera menarik nafas panjang, lalu tersenyum. "Terima kasih Vero yang baik hati. Semoga kamu nyesel mutusin aku waktu itu!!" pergi meninggalkan Vero.
"KALAU GUE EMANG NYESEL TERUS GIMANA?!"

~~~

"Gue tuh engga nyangka sumpah Ra!!"
"Lahh lahh lahh, kenapa emangnya?!" duduk di sebelah Vera.
"Gue kira tuh yang kasih album Kak Verrel. Ternyata Vero!!"
"Mantan lo yang paling lo benci?!!"
"Iyalah!"
"Mau mantan lo yang ngasih kek, kak Verrel kek, atau secret admirer kek. Tetap harus berterima kasih dan bersyukur. Iya engga?" Naura mengangkat alis sebelah kanannya.
"Hishh, serasa dengerin curhattan mama dede gue. Tau ah kesel gue."
"Eeee gini-gini sedikit ceramah dari gue bermanfaat tau."
"Yayayaya terserah lo Naura."

"Oiya, eomma lo marah emangnya kalau lo pulang sama cowok selain Vero?!"
"I..iya gitu lah Ra. Kalau eomma larang gue terus, engga bakalan ada yang mau sama gue."
"Kata siapa engga ada yang mau sama lo? Kak Verrel? Vero mantan lo itu yang galak?"
"Ishhh kok Vero sihh!!!" memukul pelan lengan Naura.
"Menurut gue ya Ver. Vero tuh pengen ngajak lo balikan, tapi mungkin Vero takut bikin lo sakit hati lagi."
"Tapi gue engga berharap lagi sama Vero sih Ra." menggerak-gerakkan kedua kakinya.
"Kalau kak Verrel gimana?"
"Kak Verrel? Ya gimana ya, gue tuh lebih nyaman sama kak Verrel sih Ra. Tapi engga tau deh..."
"Ikuti aja kata hati lo Ra."

~~~

"Gramed yukk." ucap Naura.
"Alahh engga punya duit gue. Beliin novel satu dong Ra. Kan lo baikk? Iya engga iya engga?" Vera menaik turunkan alis sebelah kanan nya.
"Alis lo engga usah gitu deh. Ntar engga bisa balik kapok lo!"
"Yaudah lah ayokk. Mau ke gramed mana? Grand Indonesia?!"
"Ini lo yang ngajak ke Grand Indonesia lho yaa. Mau-mau aja sih gue. Busway aja dehh, yang murah."
"MRT ajaaa, biar cepet. Kesorean ntarr. Lagian stasiunnya kan deket dari sekolah. Jalan dikit, sampaii dehh."

Setelah menempuh perjalanan selama 15 menit menuju Grand Indonesia, akhirnya Vera dan Naura sampai.

"Lo beliin gue novel kan Ra?! Yang 90k gimanaa? Boleh yaa? Yaa yaa yaaa?"
"Ishha nahall banget sihh. Yaudah deh sana ambil. Satu doang lho ya?!"
"Iya siapp!!" posisi hormat.

"Kayaknya gue pengen yang itu dehh." menunjuk novel di rak paling atas. "Tinggi bangett. Mana gue engga nyampai lagi. Mas-masnya gramed mana sihh?!" mencoba meraih novel yang berada di paling atas.

Brukkk!!
"Aduhh kepala guee!!! Untung gue engga pingsan!" mengusap kepalanya.
"Ehhh lo gpp kan ya?" seseorang menghampiri Vera.
"Iya iya gpp kokk... Kak Verrel?! Kok disini?!" melihat ke arah orang itu.
"Lha emang kenapa? Lo kok juga disini Ver?!"
"Ehh..aku nemenin Naura ke gramed kak."
"Ke Grand Indonesia cuma buat ke gramed?"
"Iyyaa kan lebih luas aja gitu gramednya. Kak Verrel ke sini sama siapa?"
"Vero."
"Hahh?! Vero?! Kak Verrel kenal sama Vero?!"
"Iya emang kenal. Satu tim basket soalnya. Emang kenapa?"
"Eee..iya gpp sih, tanya aja."

"Kemana aja lo Rel, gue cari kemana-ma...lha bocah cerewet lagi?! Ngapain sih lo?!" Vero muncul tiba-tiba dari arah rak sebelah.
"Ka..kalian kenal?" ucap Verrel bingung.
"Mantan gue ini."
"Bener mantan lo Vera?!"
"Ihh mana ada...aku engga punya mantan kayak gitu. Ngaku-ngaku dasar!!"
"Awas aja lo ngemis-ngemis cinta ke gue lagi!"
"Ck, daripada adu mulut. Mending kita makan deh. Temen lo Naura cari dulu deh, Vera."
"Iya siap kak."
"Ishh dasar bucin. Nurutan ya lo kalau jadi bucin." ucap Vero ketus.
___________________________

Haee haee semuanyaa!! Hihihi maap ya aku jarang update, udah banyak tugas nih hehehe. Tapi aku usahain buat update terus. Jangan lupa vote comen bacaa💖😘 thank u💓

Back To YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang