Jung Tika : "Permisi bu, ibu tadi manggil saya, Tasya, dan Putry".
Bu Evi: "Yah, masuk dulu kalian, kita tunggu teman kalian yang lain".
Tasya, Tika, Putry : "Oke".
Di Chapter sebelumnya😉.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Ha Rimah:" Permisi bu, ibu manggil saya kesini ada apa ya bu? Apa saya membuat kesalahan".
Ibu Evi:"Yah ibu manggil kamu, silakan masuk Rimah😊".
Ibu Evi: "ibu lihat nilai kalian makin hari makin bagus, terutama kamu rimah, sudah bisa seimbangi dengan mereka bertiga. Kalian mau tidak mewakili sekolah kita untuk ikut olimpiade tingkat nasional. Mungkin ini pertama kali untuk rimah ikut lomba di sekolah ini, tapi untuk kalian bertiga tolong berpartisipasi, ibu akan membagi lomba sesuai kemampuan kalian? ".
Ha Rimah:" yang benar bu?! "(mode antusias)
Tasya Cs:" Oh..... ". (mode bosan)
Bu Evi:" iya rimah, nanti ibu bimbing kamu, sedangkan kalian ada guru lain yang ditugaskan mengurus kalian untuk persiapan olimpiade".
Ha Rimah: "iya bu saya mau, terimakasih bu. Ibu sudah memberikan kepercayaan tersebut pada saya, saya janji tidak akan mengecewakan bu evi".
Jung Tika: "ngga usah capek luh cupu!".
Ibu Evi :"Sudah! Sekarang akan ibu bagi".
Ibu Evi: Tasya kamu akan olimpiade Bahasa.
Kim Tasya: "oke👌".
Ibu Evi: "Rimah kamu akan olimpiade Fisika".
Ha Rimah: "saya akan berusaha dengan baik".
Ibu Evi: "Putry kamu akan olimpiade Kimia".
Putry: "iya".
Ibu Evi : "Tika kamu akan olimpiade Matematika".
Jung Tika: "Ibu!, saya tidak mau olimpiade pelajaran Matematika".
Bu Evi: "Kenapa?"
Jung Tika: "Males Mikir!"
Bu Evi: "Kamu tuh ya, ngga diikut sertakan protes diikuti sertakan banyak alasan. Kamu maunya apa sih!. Emang ini sekolahan bapak kamu!".
Jung Tika: "Ibu tau kan saya benci dengan pelajaran Matematika, ibu lihat nilai pas-pasan di pelajaran itu, saya ingin fisika atau kimia".
Bu Evi: "Kamu tidak tertarik dengan pelajaran matematika! Tapi nilai matematikamu paling besar disekolah".
Jung Tika: "Itu hanya lagi beruntung aja? Kenapa ngga si amel yang dia juga pintar!".
Bu Evi: "Ibu sudah memilih dirimu Jung Tika!!!semua guru dan kepala sekolah setuju kalo kamu mewakili sekolah untuk olimpiade matematika. Ini juga didukung oleh murid bernama Muhammad Koko".
Jung Tika: "Oke! Kalau dia yang nyuruh, saya akan mewakili sekolah ini".
Rimah, Tika, Tasya dan Putri bersunghuh-sungguh mengikuti bimbingan dari pembimbing masing-masing.
.
.
.
.
.
Cukup sekian👌.
Jangan lupa Follow+Vote+Comen😊
.
.
.
.
.
Tbc.
KAMU SEDANG MEMBACA
From Haters Become Lovers
Novela JuvenilKetenaran, harta, kekuasaan, posisi, kepintaran, bahkan seorang kekasih yang pergi tanpa sebab. - - - Park Koko ingin orang yang disayang berubah, tapi disaat semuanya berjalan. Dia pergi meninggalkan keinginannya sendiri. - - - Lanjut cerita buka...