isabella tidak tahu kalau usahanya untuk kabur dari perjodohan yang direncanakan oleh ibunya menyebabkan ia bertemu dengan teman semasa kecilnya dan ayah serta kakaknya yang sudah terpisah.
“ Tiga menit lagi kita mulai, yah!” teriak salah satu operator pagelaran busana bella yang membuat semua orang cepat-cepat bergegas termasuk bella yang kelihatan kerepotan mengurusi model-model yang memperagakan busananya.
Yah, Bella seorang gadis berusia 28 tahun yang bernama lengkap Issabella Casandra Alexander. Di usianya yang hampir menginjak kepala tiga ia sudah meraih kesuksesan yang sangat besar. Ia berhasil menjadi seorang desainer terkenal diusianya ke 23 tahun dan ia juga memiliki sejumlah hotel bintang lima dan beberapa restaurant ternama. Tentu saja ia tidak menangani semua yang ia miliki sendiri tapi dibantu oleh orang kepercayaannya yang sudah dianggapnya seperti ayahnya sendiri. Tetapi untuk urusan di dunia fashion, bella begitu sapaan akrabnya lebih memilih untuk menghandlenya sendiri. Karena ia sangat mencintai dunia itu.
“Bella” teriak seorang wanita berambut ikal pendek dengan mengenakan dress selutut tanpa lengan berwarna hitam dan dipadu padankan dengan aksesoris kalung mutiara. “winda” teriak bella yang langsung memalingkan wajahnya ke asal sumber suara yang meneriaki namanya. Bella pun lalu menghampiri sahabatnya itu yang selalu menghampirinya selama sepuluh terakhir ini. “elo datang wind?” tanya bella yang sangat senang melihat sahabatnya itu. “ya, iyalah masa gue nggak datang di acaranya temen gue” kata winda yang memukul pelan bahu temannya itu sambil menyodorkan sebucket bunga mawarnya itu. “ssttt..jangan keras-keras. Gue nggak mau orang-orang denger” kata bella yang menempelkan jari telunjuknya di bibirnya.
Winda lalu menutup mulutnya dengan kedua tangannya. Ia baru tersadar kalau sahabatnya itu tidak ingin mengungkapkan jati dirinya kesiapa pun baik dengan karyawannya, awak media, hingga masyarakat awam. Setiap ia menggelar acara pagelaran bella tidak pernah muncul di hadapan para tamu undangan yang ia undang, Bella hanya memilih untuk mengintip dari belakang panggung. Dan hanya orang-orang tertentulah yang mengetahui wajah bella.
Ngomong-ngomong acara pagelaran bella kali ini yaitu bertemakan fresh winter. Busana yang dipakai model-model pun bertemakan musim dingin dengan pakaian berbahan tebal tapi tidak terlalu berat dan sedikit simple tapi kelihatan fresh. “oh ya! Jhonny kemana?” tanya Winda yang memecahkan suasana. Bella pun tampak acuh tak acuh mendengar nama jhonny kekasihnya keluar dari bibir tipis winda. “biasa syuting diluar kota” jawab bella dengan malas.
“oke! Stand bye semuanya”teriak operator berkepala plontos itu lagi. "Heyy... kau yang disana apa yang sedang kau lakukan" teriak seorang wanita berambut ikal panjang yang dikuncir dan memakai kacamata sedang menunjuk kearah bella yang sedang mengobrol dengan winda. Winda pun terkejut melihat wanita itu memanggil sahabatnya itu dengan tidak sopan. Bella pun melihat kearah sumber suara. "Hei! Apa Dia tidak tahu kau siapa?" Tanya winda.“biarkan saja!! Udah dulu ya!” guman Bella yang langsung meninggalkan winda.
Disebuah diskotik tampak seorang laki-laki tampan, berhidung mancung, berkulit putih, paras muka blasteran indonesia-amerika, dan mempunyai tinggi diatas rata-rata cowok berbadan tinggi. Pria itu tampak menikmati suasana didalam diskotik itu dengan lantunan musik yang keras dan enerjik. Saat sedang asyik berjoget ia pun melihat kesebuah arah yang menarik perhatiannya. Yah, pria tampan itu melihat seorang wanita nan seksi di balut dengan gaun merah pendek yang ketat hingga menonjolkan setiap lekukan tubuhnya baru saja masuk kedalam diskotik. Pria itu pun tersenyum licik melihat wanita itu dan segera menghampirinya.
“sendiri?”tanya pria itu. Wanita itu pun hanya menjawab dengan senyuman menggoda. Pria itu lalu mendekatkan jarak duduknya untuk lebih dekat dengan wanita itu. Dan wanita itu hanya melihatnya sekilas. “jhonny” ucapnya saat menjulurkan tangan kanannya kearah wanita itu. Benar!!! Nama pria itu jhonny. Lebih tepatnya Jhonny Kelvin Adriansyah kekasih bella yang saat ini sangat diharapkan kehadirannya oleh Bella. “sarah” timpal wanita itu yang menjabat tangan kanan Jhonny. “Kau jhonny si artis yang sedang naik daun itukan? dan kekasih desaigner Belsh itu kan?” tanya Sarah.
Jhonny pun menuangkan sebotol vodka kedalam cangkir sarah. “kau benar aku si artis yang sedang naik daun itu dan bukan naik panjat pinang” canda Jhonny. Wanita itu pun tersenyum. “dan kau benar aku adalah kekasih si wanita gila dan dingin itu” kata Jhonny yang mengejek Bella Kekasihnya. “gila?maksudmu?” tanya sarah penasaran. Jhonny terkekeh dengan pertanyaan sarah. “gilla ya gilla... wanita tergila yang aku temui. Dia itu angkuh, sombong, kaku, kasar dan suka marah-marah” jelas Jhonny yang mendiskripsikan karakter bella. “ dia itu wanita super duper perfectionis dan orang lain tidak boleh ada yang mengalahkannya dan satu lagi dia tidak bisa diajak ketempat seperti ini dan minum-minuman kayak ini. Dan kau tau dia bilang apa? Dia bilang tempat ini hanya untuk orang-orang yang tidak berguna dan hanya kuman-kuman yang datang ketempat seperti ini” lanjut jhonny.
“tapi kau mencintainya” kata sarah yang mengucapkan kalimat pernyataan dan bukan pertanyaan. Jhonny pun tertawa terbahak-bahak sambil memegang minumannya. “cinta? Kau bilang cinta? Aku hanya main-main dengannya. Aku hanya mendekatinya untuk sponsorku saja dan menguras habis hartanya. Tapi kalau denganmu aku akan rela meninggalkan wanita gila itu. Asalkan kau mau jadi wanitaku”.
“benarkah? apa kau yakin?” tanya sarah serius. Jhonny pun menganggukkan kepalanya tanda setuju. Wanita itu pun tersenyum melihat jhonny dan menegak gelas berisi vodkanya. “yuhuuuuuuuu!!! It’s time to party” teriak dj di diskotik itu yang berteriak kepada seluruh pengunjung dan memainkan musik yang lebih keras lagi. Acara pagelaran busana bella pun selesai. Bella sangat puas dengan rancangannya kali ini. Para tamu pun sangat mengagumi hasil karya bella yang luar biasa. Beberapa detik kemudian bella merasakan getaran di dalam saku hot pant yang ia kenakan. Bella pun terkejut melihat pesan yang ia terima dari smartphonneya. Saat melihat isi pesan itu bella pun mendapat pesan lagi.
“Hotel Astro kamar 256”
Muka bella pun memerah bukan karena malu tapi menahan amarahnya yang sebentar lagi akan meledak. Bella pun lekas pergi dari belakang panggung, Winda sahabatnya yang mencari bella melihat sahabatnya itu pergi dengan muka penuh dengan emosi. Winda pun takut terjadi apa-apa dengan bella pun segera mengejar bella.
“Bella kamu mau kemana?” teriak Winda Bella tidak menghiraukan teriakan sahabatnya itu dan masuk kedalam mobil sport miliknya. Winda pun mengetok kaca pintu mobil bella. “bella! Elo kenapa?” tanya winda. Bella pun membukakan pintu untuk winda. Winda pun masuk dan bella langsung melajukan mobilnya dengan sangat kencang.
Saat tiba Bella pun memberhentikan mobilnya tepat di depan pintu loby Hotel Astro. “maaf nona...mobilnya” panggil salah seorang karyawan hotel tersebut. Bella pun melemparkan kunci mobilnya kearah karyawan itu tanpa menghadap kebelakang. Winda yang melihat kelakuan temannya itu hanya menudukkan kepalanya beberapa kali kepada karyawan itu untuk meminta maaf. Bella pun masuk kedalam hotel dengan penuh emosi. Seorang resepsionis pun mengejar bella. “maaf nona.. nona ingin bertemu dengan siapa?” tanya wanita itu. “apa urusanmu? Apa kau tidak tahu siapa aku?” kata bella yang terhenti. “maaf nona.. menurut prosedur disini tamu harus lapor dan mengisi data dulu” lanjut wanita itu dengan takut-takut. “apa kau ingin dipecat detik ini juga” bentak bella. Wanita itu pun terdiam dan mematung. Resepsionis tersebut lalu menundukkukan kepalanya dan memasang muka cemas. Bella pun masuk kedalam lift. Disusul winda yang terlebih dahulu meminta maaf kepada wanita itu. “tenang saja. Aku akan merayunya supaya kau tidak dipecat” kata winda.
Dikamar hotel. Jhonny sedang membersihkan dirinya di kamar mandi. “sarah! Bisa kau ambilkan bajuku” teriak jhonny. Sarah pun tidak menjawab. “Sarah!tolong bajuku” perintah jhonny lagi. Sarah pun tetap tidak ada jawabannya. Jhonny lalu mengambil handuk yang tergantung di kamar mandi dan ia pun kemudian keluar dari kamar mandi. “sarah apa kau tidak mendengarku”
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
ISABELLA CASANDRA ALEXANDER
Mohon doa dan dukungannya Like, comment, n FOLLOW See you guys