“nona kau tidak apa-apa?” tanya supirnya yang melihat bella yang memegang dadanya dari dalam kaca. “aku tidak apa-apa” jawab bella yang seolah tidak terjadi apa-apa. Ditengah perjalanan tiba-tiba sebuah mobil berhenti mendadak didepan mobil bella sehingga membuat sopir bella menginjak rem mendadak sekuat mungkin. Tubuh bella pun terdorong kedepan.
“hei!! Apa kau tidak bisa menyetir” teriak sopir bella . sopirnya lalu melihat keadaan bella. "Nona tidak apa-apa kan?"tanya sopir itu. Seorang pria paruh baya keluar dari dalam mobil dan berjalan kearah mobil bella dan membungkukkan tubuhnya di depan mobil bella. Bella pun melihat pria paruh bayah itu, ia pun segera keluar dari mobilnya.
Sementara itu Jhonny merasa sangat kesal melihat ia sudah dipermalukan oleh bella seminggu yang lalu itu pun membuat semua kegiatannya dihentikan. Jhonny yang frustasi pun mengamuk dan melemparkan semua barang-barang yang ada di hadapannya. “bella!! Lo nggak bisa lari dari gue. Gue nggak akan biarin lo hidup tenang” maki jhonny dalam amarahnya.
Bella dan pria paruh bayah itu berbicara di sebuah coffe shop yang sering di datangi bella.
“kapan paman datang?” tanya bella dingin.
“dua minggu yang lalu. Dan aku melihat pagelaranmu. Sungguh luar biasa” jawab pria itu santai sambil menyandarkan tubuhnya di kursi.
“kenapa paman george datang kesini?” tanya bella yang seakan sedang menginterogasi buronan yang baru ia tangkap. Paman george begitulah nama pria paruh baya yang bella temui sekarang. Seorang pria yang dianggap bella sebagai pahlawan penyelamatnya karena ia pernah menyelamatkan hidup bella dua belas tahun yang lalu.Paman george pun menghela nafasnya dan menyilangkan kedua kakinya. “bisakah kau menunjukkan ekspresi terkejut saat kau melihatku yang muncul tiba-tiba dihadapanmu” kata paman george yang kemudian mengangkat kedua telapak tangannya dan menempelkan di dagu seperti tren anak muda sekarang. Paman george juga menunjukkan ekspresi terkejut dengan menutup mulutnya yang menganga dengan kedua tangannya sambil membelalakan matanya.
Bella pun yang melihat paman george pun meniru paman george dengan gaya kaku.
“sudah cukup!! Kau sudah mewakilinya barusan” kata bella sambil memalingkan mukanya dengan rasa malu.
“sekarang paman ceritakan kenapa paman datang kesini” tanya bella.“aku kesini karena perjanjian kita” ucap paman george sambil menyesapkan secangkir cappuchino miliknya. “perjanjian apa?” tanya bella yang masih tidak ingat bella pun berusaha mengingat kembali perjanjiannya 5 tahun yang lalu bersama paman george.
Flashback
“apa kau yakin nona?” tanya paman george saat mendatangi wisuda s2 bella. “ehm! aku yakin paman. Paman tidak usah khawatir. Aku tidak akan membuat masalah kali ini” ucap bella kala itu dengan percaya diri. “ tapi bagaimana dengan dirimu?” tanya paman george yang mnegkhawatirkan dengan kondisi kesehatan bella.
“tidak usah khawatir paman. Aku bisa mengatasinya lagi pula kau juga akan mengurus disana sedangkan aku mengurus disini” jelas bella.“jika aku membuat kesalahan atau masalah hingga orang tahu tentang diriku. Terserah kau! Kau mau membawaku ke paris atau kau mau membuangku jauh-jauh ditempat terpencil. Aku tidak peduli. Lagi pula wanita itu pasti akan mengamuk kalau aku sampai muncul di media” lanjut bella.
Flashback off
Bella pun mengingat perkataanya itu.
“tapi itu bukan aku yang membuat masalah” bentak bella.
“tapi wajahmu yang muncul di setiap media di belahan dunia ini” potong paman george.“kau tidak bisa menghindar kali ini. Aku pemenangnya” paman george pun dengan sombongnya tertawa. Bella pun melihat muka paman george dengan tatapan dingin.
“paman!! Bisakah kau biarkan aku kali ini” pinta bella. Paman george pun menggelengkan kepalanya. “tidak bisa. Kali ini kau harus ikut aku. Ini bukan karena masalahmu dengan pria itu. Tapi juga karena ini” ujar paman george yang kemudian memberikan amplop besar kepada bella. Bella pun mengambil dan membuka amplop itu dan mengambil isinya. Bella pun memperhatikan isi amplop itu dengan teliti. Sedangkan paman george memperhatikan dengan tatapan penuh khawatir.“nona!! Kau sekarang tidak bisa mengelakku. Kau akan aku bawa. Kau harus dirawat”. Bella pun memasukkan isi amplop itu dan memasang muka tegar. Bella bangkit dari tempat duduknya dan menegapkan bahunya. “sekarang pulanglah dulu kesana! Aku akan menghubungimu kalau aku tiba disana” tatap bella dingin.
Paman george pun juga bangkit dari tempat duduknya. “baiklah aku memercayaimu” kata paman george. Bella pun segera berlalu, berjalan meninggalkan paman george yang masih mengkhawatirkan dirinya.Sore harinya bella sedang berada didalam kamarnya. Tiba-tiba pintu kamarnya diketuk oleh pembantunya. “masuk” bella lalu mempersilahkan pembantunya masuk. “maaf non!! Nyonya datang ingin bertemu dengan non” kata pembantunya itu dengan mengusap kedua telapak tangannya. “tidak usah kau permisi lagi dengannya mbok” ucap ibunya bella yang seenaknya masuk kedalam kamar bella. Sontak bella berdiri dan berang. “apa-apaan ini, seenaknya kau masuk kekamarku?” tanya bella.”seharusnya aku yang bertanya apa-apaan ini. Kau menghancurkan semuanya” kata ibunya bella dalam bahasa inggris. "Semua media tahu kau adalah anakku. Sudah berapa kali aku bilang jangan pernah muncul dimedia. Mereka akan mencari sampai keakar-akarnya"lanjut martha ibu bella. “ini rumahku kau harus memakai bahasa indonesia” ucap bella. “aku sudah peringatkan kalau kau tidak bisa menyelasaikan masalah jangan muncul di media. Apa kau tidak tahu dengan munculnya kau di media itu membuatku dalam bahaya” bentak ibunya.
“aku tidak mengerti apa yang kau katakan” jawab bella acuh. Bella pun berjalan kearah sofa di dalam kamarnya itu. “isabella casandra alexander” teriak ibunya.
“stop! Namaku hanya bella. Setidaknya itu yang aku ingat 12 tahun yang lalu” teriak bella. Ibunya pun terdiam. “kau pergilah dari kamarku, kepalaku pusing” ucap bella yang kemudian menhempaskan bokongnya di sofa empuk miliknya. Ibunya keluar dengan hati yang masih memendam amarah.“mbok!! Kau masih disitu” panggil bella pelan yang mengetahui bahwa pembantunya itu masih berada di luar pintu kamarnya. “iya non” sahut pembantu itu.
“tolong tutup pintunya! Jangan biarkan orang lain masuk. Aku ingin sendiri” ujar bella. “baik non”
Disebuah ruangan kamar hotel tampak paman george sedang berbicara dengan seorang pria yang sedang menatap keluar jalanan menikmati suasana pemandangan jakarta dari jendela hotel.“dia belum mau, tuan. Dia bilang akan menghubungiku lagi” kata paman george.
“Benarkah? Dia memang keras kepala”
“kita harus lebih berusaha lagi, tuan. Anda tahu sendiri kondisinya sudah sangat parah”.
“baiklah!! Aku akan memikirkan caranya” jawab pria itu.Selama dua hari bella mengurung diri di kamar, tidak satupun orang yang berani masuk kekamarnya terkecuali si mbok yang selalu setia mengantarkan makanan kepada bella walaupun bella hanya memakan makanan itu sedikit. Saat bella masih mengurung dirinya dikamar tiba-tiba beberapa wanita yang berpakaian serba hitam yang terlihat seperti algojo masuk dengan paksa ke kamar bella. Bella pun yang sedang duduk disofa sambil menggambar design terbarunya terkejut melihat mereka.
“siapa kalian?” tanya bella yang meletakkan buku designnya diatas meja. “maaf nona. Kami disuruh untuk membawa anda kesuatu tempat” kata salah satu dari mereka. “suatu tempat?” tanya bella heran. “sebelum itu kami membawa mereka untuk mendadani anda” lanjut salah satu dari pengawal itu yang kemudian mempersilakan lima orang untuk masuk.
“apa-apaan ini” ucap bella yang melihat lima orang itu mendekati bella.Dua jam kemudian bella pun turun dari mobil yang mengantarnya ke sebuah gedung aula yang mewah. “kenapa wartawan ada disini?” tanya bella. Bella lalu keluar dari mobilnya dan seketika wartawan dan menghampiri bella.
“nona bella bisa anda sedikit berkomentar tentang berita anda akhir-akhir ini”
“nona bella apa kau akan menikahi jhonny”
“nona bella kenapa kau tidak menjawab pertanyaan kami”
Para wartawan itu pun semakin menghujani bella dengan bertubi-tubi pertanyaan.
“sudah hentikan!! Aku sudah muak” teriak bella kesal.
“aku tidak akan menikahinya. Aku sudah tidak ada hubungan apa-apa lagi dengan bajingan itu” ucap bella.
“tapi bukankah hari ini hari pertunangan kalian?”
“apa kau bilang?” bella terkejut dengan pernyataan wartawan itu. Bella pun berpikir sejenak dan ia baru sadar kalau semua ini pasti ulah ibunya yang masih bersih kukuh untuk menikahkan ia dan jhony.Bella pun langsung lari menghampiri ibunya yang masih menjamu para tamu undangan. Dengan sekuat tenaga bella membuka pintu aula besar itu.
“hentikan semua ini” teriak bella yang membuat semua tamu undangan, ibunya, hingga jhonny menoleh kearahnya.Hehehehe
Like, comment, n tambahin diperpustakaannya yah..
Maacih

KAMU SEDANG MEMBACA
Isabella
Romanceisabella tidak tahu kalau usahanya untuk kabur dari perjodohan yang direncanakan oleh ibunya menyebabkan ia bertemu dengan teman semasa kecilnya dan ayah serta kakaknya yang sudah terpisah.