VoteKim Myungsoo hanya duduk di balik meja kerjanya malam ini.
"Sebaiknya kita tidak usah bertemu lagi. Jika suatu hari kau melihatku di jalan atau dimana pun, jangan pernah mendekatiku. Begitu pun sebaliknya, aku akan melakukan hal yang sama."
Myungsoo tidak pernah ingat jika Soojung pernah berkata sekejam itu -terkecuali saat mereka duduk di bangku taman. Rasanya wanita yang ia temui kemarin malam bukan lah seorang Jung Soojung yang dikenalnya.
Pria itu terus memikirkan kesalahan apa yang pernah ia buat sampai Soojung begitu kecewa padanya, sampai semua berakhir seperti ini.
Jika dia bisa mengulang kembali malam di mana Soojung memintanya untuk berpisah, mungkin dia akan lebih mengandalkan perasaannya ketimbang keegoisan besar yang sudah menyelimutinya saat itu.
Myungsoo mengacak rambutnya frustasi.
-
Kim Kai baru saja menyelesaikan pekerjaannya. Berkas-berkas artikel yang baru diperiksa olehnya kini sudah tersusun rapih. Pria itu menyandarkan punggungnya yang terasa tegang. Pekerjaannya sebagai editor bukan hal mudah, ditambah dengan bawahan-bawahan yang memiliki skill tidak sesuai dengan keinginan Kai. Dia harus bekerja dua kali untuk mengedit artikel-artikel yang menurutnya tak menarik itu.
"Yeri-ssi, segera ke ruanganku sekarang."
Kai menutup telpon. Dua menit kemudian Kim Yeri -sekretarisnya sudah berada di ruangan Kai.
"Sore ini adakan rapat untuk semua tim editing. Dan -sampai kan pada semua wartawan untuk melakukan interview ulang pada semua artis yang akan muncul di majalah kita edisi bulan depan, katakan pada mereka rubah semua pertanyaan dengan konsep yang akan kita gunakan. Aku ingin laporannya sudah ada di atas mejaku hari Jumat."
Kim Yeri menelan ludah.
"Tapi -Tuan.."
"Jika kalian bisa melakukannya dengan baik -kita akan merayakan tahun baru di Jaeju atau Paris. Aku janji."
Kai segera memotong ucapan Yeri. Pria itu segera beranjak dari ruangannya.
Sang sekretaris hanya memasang wajah kebingungan melihat atasannya tersebut.
"Untung saja kau tampan, Kim Kai-ssi."
-
Kai baru keluar dari gedung kantor majalah Y, pria itu segera menekan dial number di ponselnya untuk menghubungi seseorang.
Nada sambung sudah terdengar -bahkan sampai satu menit, tapi tak ada jawaban dari orang yang di telpon olehnya.
"Ugh. Jung Soojung -kemana kau?" Gumamnya.
Lampu penyebrang jalan sudah berwarna hijau. Kai semakin mempercepat langkahnya. Kantor Soojung tak begitu jauh dari kantornya. Hari ini Kai ingin mengajak Soojung untuk makan siang bersama.
"Kim Myungsoo?"
Kai memicingkan matanya saat dia menangkap sosok Myungsoo yang baru memasuki gedung kantor Soojung.
"Chankkaman!"
Pintu lift itu hmpir saja tertutup jika Kai tak menahannya.
Myungsoo -yang lebih dulu berada dalam lift seolah kaget melihat Kai.
"Eo, Kai-ssi?"
"Kau ingin menemui Soojung?"
Myungsoo mengangguk sambil menggaruk leher belakangnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Marriage Proposal ㅡ ᵐʸᵘⁿᵍˢᵗᵃˡ
Fanfiction[ ON GOING ] Ketika sepasang suami istri mengalami perceraian, apakah perceraian itu menjadi akhir cerita mereka? - [MyungStal] staring : Krystal Jung (Jung Soojung) - L (Kim Myungsoo) support cast : Kim Jongin (Kai) - Suzy (Bae Sooji)