ch. 2 - when love stop

132 9 3
                                    


"Sebelum memulai membaca saya akan mengingatkan kalian untuk menjadi pembaca yang bijak"







*) Alur dari jalan cerita adalah mundur-maju-mundur








8 Years Ago


Jung Soojung berjinjit untuk melihat ke arah panggung. Disana -Kim Myungsoo tengah menerima penghargaan sebagai salah satu murid teladan. Soojung ikut bertepuk tangan, sama seperti siswa kelas dua dan kelas satu lainnya yang menghadiri upacara kelulusan senior mereka. Soojung semakin erat memegang bucketbunga yang ada di genggamannya. Gadis itu begitu antusias menghadiri upacara kelulusan Myungsoo.

"Igeo?"

"Cukhaeyo, Oppa."

Kim Myungsoo menerima bucket bunga yang diberikan oleh Soojung. Myungsoo lantas memeluk Soojung dengan erat, membuat gadis itu merasa sesak.

-

"Soojung-ah." Sapa Myungsoo suatu hari.

Myungsoo dan Soojung saat ini sedang berada di sebuah toko buku.

"Waeyo, Oppa?"

Semalam Soojung meminta Myungsoo untuk mengantarnya mencari buku dan pria itu menyetujuinya. Lagi pula jika bukan di hari Sabtu, Myungsoo tidak bisa pergi bersama Soojung karena kegiatan kuliahnya. Pria itu sendiri sudah memikir kan beberapa hal semalam -dia akan menyatakan perasaannya lagi pada Soojung saat makan siang nanti.

"Buku apa yang kau cari sebenarnya? Sudah satu setengah jam kita berkeliling di toko buku ini, Soojung-ah."

Myungsoo bukan malas atau lelah menemani Soojung. Dia hanya sedikit tidak sabar untuk menunggu jam makan siang.

"Mianhae, Oppa. Kau pasti lelah menemaniku."

Pria itu menggelang. "Anniyeo. Aku senang bisa mengantarmu. Aku hanya kelaparan, Soojung."

Soojung terkekeh melihat Myungsoo yang kini mengelus perut. "Ahh, arraseo. Aku sudah mengambil beberapa buku. Kajja! Kita mencari tempat makan sekitar sini untuk memenuhi perutmu, Oppa."

Soojung berjalan mendahului Myungsoo untuk membayar buku-buku yang sudah berada di tangannya ke kasir.

-

"Soojung-ah."

Soojung mengalihkan pandangannya dari buku yang baru dia beli. Gadis itu menarik kedua sudut bibirnya saat Myungsoo memanggilnya.

"Hm?"

Ugh. Myungsoo ingin sekali menarik nafasnya lebih dalam lagi, namun kapasitas paru-parunya sudah terlalu penuh. Pria itu hampir tersedak ludahnya sendiri. Myungsoo selalu seperti ini ketika Soojung tersenyum padanya. Gadis itu benar-benar membuatnya kehabisan nafas.

"Soojung-ah. Neo -yeoja chinguga deo -deo eojullae?"

Sebelah alis gadis itu terangkat.

"Oppa."

Myungsoo menghembuskan nafas dengan pelan, mencoba setenang mungkin di hadapan Jung Soojung. "Kali ini aku serius, Soojung-ah."

"Kau sudah bertanya dua kali, Oppa."

Ucap Soojung yang sekarang menundukkan kepalanya.

"Tapi kau sama sekali belum menjawabnya, Jung Soojung." Kali ini pria itu memelas.

Marriage Proposal ㅡ ᵐʸᵘⁿᵍˢᵗᵃˡTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang