[Four] [1/2]

1.5K 37 10
                                    

ADA YANG KANGEN LAPAK INI NGGAKKK 😿😭😭😭😭😭😭 MAAP YA SAYANG SAYANGKUH 😭😭😭 LAGI SIBUK MEMPERSIAPKAN MASA DEPAN AKUTUH 😭😭😭 INI AKU APDET AJA YA. BIAR KALIAN GAK LAMA BANGET NUNGGUNYA. CHAPTER INI SEBENERNYA BELUM SELESAI TAPI YAA BIAR KALIAN GA NUNGGU LAMA LAMA OKAYY 😭😭 AKU SAYANG KALI-AH SAYANG SHAWN AJAA 😭😭😭🌸❤

--- Senorita ---

NOTE : PLAY LAGUNYA BEB.

VOTE DULU BARU BACAA! :))))))

|| CH. FOUR 1/2 ||

--- Senorita ---

Locked in the hotel

There just somethin' you never change

You say we're just friends

But friends don't know the way you-

"Ahh!"

"Don't shake shh. . shawn!"

--- Senorita ---

Shawn menghentikan motornya di depan sebuah motel yang jauh dari perkotaan dan juga dunia luar.

Camila mengernyit.

"Isn't my home." ujarnya.

Shawn tak menyahut. Lelaki itu malah berjalan menjauhi Camila.

"Hei bod-"

"Kau boleh terus disitu hingga menjadi mayat nona." kekeh Shawn membuat Camila berlari mengekorinya.

Camila mengedarkan pandangannya kedalam ruangan kamar yang tak bisa dibilang luas itu.

Terdapat dua buah lampu temaram di sudut kiri. Satu jemdela dengan tirai tipis di sisi kanan, serta sebuah lemari dan laci kecil yang di tata menyamping di dekat pintu.

"Kenapa hanya ada satu ranjang?!" marah Camila.

"Kenapa kau tak membayar?"

Shit. Camila diam merutuki kebodohannya. Ia berjanji tak akan melupakan dompetnya setelah ini.

"Jadi?" Camila meletakkan tasnya di atas laci.

"Jadi?" Shawn mengernyit. "Apa maksudmu nona?"

Shawn kini duduk di tepi ranjang, menunggu jawaban dari perempuan itu.

"Aku tak mau tidur di bawah! Menyingkirlah. Aku butuh istirahat!"

Perempuan itu menjatuhkan Syal merahnya ke lantai. Lalu melepaskan ikat rambutnya dalam sekali tarik hingga rambut kusut itu terurai berantakan dan terlihat begitu ekhm- seksi di mata Shawn.

Lelaki itu terperangah hingga ikut menanggalkan kaos tipisnya hingga tubuh atletisnya terlihat.

"Damn." desis Shawn dengan menjilat ujung bibirnya.

"W-what are you doing j-jerk" nada bicara Camila melirih saat Shawn bangkit mendekatinya. Camila semakin mundur karena Shawn terus menyudutkannya.

"What. Are. You. Doin. Sweety~" Shawn membelai pipi Camila.

Camila benar-benar tak bisa menyembunyikan kegugupannya.

Tangan perempuan itu refleks menahan perut Shawn hingga refleks menyentuh abs lelaki itu. Degup jantungnya kini bekerja dua kali lebih cepat.

"Menyukainya nona?" Shawn menyeringai saat Camila langsung melepaskan tangannya.

Raut khawatir perempuan itu membuat Shawn semakin gemas. Tubuh Shawn makin menghimpit tubuh Camila.

"D-don't move your-"

Cklek.

Camila membulatkan mata.

Shawn terkekeh.

Lelaki itu merunduk, kemudian membisikkan sesuatu.

"I, want . ." tubuh Camila bergetar. Otot-otot tubuhnya serasa melemas ketika Shawn mendekati lehernya.

"You. ."

Cup.

Camila hampir saja merosot jika Shawn tak segera menarik tubuh kecilnya.

--- Senorita ---

"Lepashkan akh!-"

"Nope haha."

Pagi ini mereka terbangun dengan Camila yang kesakitan dan Shawn yang terus saja menertawainya. Shawn bilang ia akan bertanggung jawab dan akan membantu Camila.

Lelaki itu menggiring Camila ke kamar mandi dan mulai membubuhkan pasta di sikat gigi.

"Go?! Aku bisa sendiri?!"

Shawn diam dan masih mengunci kedua tangan Camila di belakang dengan tangan kiri. Sedangkan tangan kanannya kini masih sibuk menggerakkan sikat gigi di mulut Camila.

"Oaaiewuaa-"

"Menurutlah, ini tak akan sakit nona." Shawn terbahak membuat Camila semakin kesal.

Shawn terus saja menyikat gigi Camila hingga gumpalan busa memenuhi mulut kecil wanita itu.

"Uoah! Sopit! Sopit!" Camila menendang-nendang kaki Shawn dan. .

Dug.

"Ahh!"

Shawn melotot.

Gusi Camila nampaknya pecah.

"Dont shake shh . . Shawn!"

Lelaki itu membersihkan busa di mulut Camila dengan tangannya kemudian mendekatkan wajahnya dari arah samping untuk memastikan kalau perempuan itu baik baik saja.

Deg.

Keduanya diam saat tatapan mereka bertemu.

Camila dengan mulut yang belum sepenuhnya bersih kini berkedip-kedip.

Klutik.

Sikat gigi itu terjatuh saat Shawn mengecup Camila.

"TUAN MENDESS?!"

Busa di mulut Camila bercecer keluar seiring teriaknya memanggil nama Shawn yang kini sedang lari terbahak-bahak.

Namun meskipun begitu. Jauh di lubuk hatinya, Camila menyukainya.

--- Senorita ---

HAYO SIAPA YANG BERPIKIR KOTOR TADI PAS BACA SPOILER?? :V

JANGAN LUPA VOTE! COMMENT!

GRATISS. AWOKWOK.

LANJUT KE PART [FOUR][2/2] DITUNGGU YAA ❤

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 25, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

SENORITATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang