Memperhatikanmu dari kejauhan saja sudah membuatku bahagia dan melihatmu tersenyum membuat hati ini bergetar. Padahal tanpa disadari nyatanya senyuman itu bukan untukku, namun untuk dia yang kau kagumi secara diam-diam.
💙💙💙💙💙
Setelah kejadian kemarin saat di UKS aku belum menemukan Alfe hari ini, aku merasa tidak enak karena belum sempat mengucapkan terima kasih padanya.
"Syah kantin yuk" ajak Rara teman semejaku "gak dulu deh ra Aku dibawain bekal sama ibu" jawabku.
"yaudah aku duluan ya syah" setelah mengucapkan itu Rara langsung pergi ke kantin.sekarang sudah jamnya istirahat saatnya makan siang dan ketika hendak mengambil bekal yang ada di dalam tas, aku melihat ada payung berwarna biru dan aku baru ingat itu payung Alfe yang dia pinjamkan padaku. lagi dan lagi harus Alfe yang aku cari.
"Semoga nanti pulang sekolah aku menemukan sosok Alfe" gumamku dalam hati.
"Syah ada salam dari Alfe, tadi pas di kantin aku papasan sama Alfe. Dia nanyain kondisi kamu tuh kayanya khawatir banget gitu" ujar Rara setelah pulang di kantin
"Salamnya diterima" jawabku "Oiya Ra nanti pulang sekolah kamu ada ekskul gak? " tanyaku pada Rara.
"hari ini aku mau langsung pulang deh kayanya soalnya aku ga ada jadwal ekskul" jawab Rara "oh gitu nanti temenin aku yah ketemu Alfe" hanya dibalas anggukan oleh Rara, tapi tak apa yang penting Rara setuju kalo nanti nemenin aku.❤❤❤❤❤❤❤
Bel pulang yang sudah bunyi sejak satu jam yang lalu dan aku masih setia menunggu Alfe di tempat dia meminjamkan payung biru itu padaku.
Melihat dia sedang tersenyum ke suatu arah seperti memperhatikan seseorang tapi, aku tak tau siapa orangnya. Dari cara dia menatap saja sudah membuatnya bahagia, memamerkan senyumnya padahal dia hanya memperhatikan seseorang itu dari kejauhan, sepertinya orang itu istimewa dimata Alfe. Entah sejak kapan aku mulai menyukai senyuman itu, walaupun senyuman itu bukan untukku, tetapi untuk dia yang kau kagumi secara diam-diam.
"Syah Alfe lewat tuh, kok kamu malah ngelamun sih" ujar Rara sambil melambaikan tangan di dengan wajahku, dan setelah itu Alfe berjalan menuju ke arah kami berdua
"eh Aisyah gimana udah sembuh? " tanyanya sambil tersenyum ke arah kami berdua "Iya Alhamdulillah udah membaik, oh iya aku mau mengembalikan payung yang waktu itu kamu pinjamkan ke aku. Terima kasih ya atas semua kebaikan yang kamu lakukan padaku" ucapku setelah itu langsung ku berikan payung miliknya."iyaa sama-sama syah, bukankah itu kewajiban kita sebagai makhluk sosial dan sesama muslim yaitu saling tolong menolong satu dengan yang lainnya" jawab Alfe
"Yaudah kita duluan ya fe" dan Rara bersamaan, baru beberapa langkah dari tempat Alfe berdiri tiba-tiba Alfe memanggilku "Aisyah" panggil Alfe "Iya kenapa?" tanyaku "jangan lupa di save ya" ucap Alfe dengan suara yang sedikit teriak, Aku hanya membalas dengan anggukan lalu setelah itu langsung pergi meninggalkan dia.
❤❤❤❤❤❤❤❤
Aisyah Kesyana Khalwa
Dear pangeran biru💙
Entah aku harus bersikap seperti apa membalas semua perasaanmu atau memilih berdiam karena aku belum siap membuka hati ini kembali, tapi jika mungkin aku membalas perasaanmu aku takut jika hanya aku saja yang mempunyai rasa sedangkan kau tidak.
26/07/2019
Untaian kata yang sering ku tulis dalam buku bersampul biru, yang menggambarkan sosok seseorang penyuka biru.
jangan lupa meninggalkan jejak bintang ya supaya terang⚡
KAMU SEDANG MEMBACA
Penantian
SpiritualSeberapa sering kau meyapaku dalam diam? Seberapa sering kau menyebut namaku dalam doamu? -(Aisyah Kesyana Putri) Aku selalu menyapamu dalam diam, hingga kau tak pernah menyadari kehadiranku. Aku selalu meminjam namamu dalam sujud terakhirku dan dal...