Prolog

1.7K 28 0
                                    

5 October 2012

Seorang gadis terlihat sedang berdiri didepan sebuah makam. Makam itu kecil dan terawat rapi. Lama gadis itu  termenung, entah memikirkan apa. Gadis itu cantik, berambut panjang berwarna hitam gelap. Tinggi semampai layaknya seorang model. Gadis itu bernama Kim Haneul.

"Ayah, maafkan aku selama ini tidak pernah datang menjengukmu. Lima tahun sudah Yah, aku terkurung di balik terali besi, karena kesalahan yang tidak pernah kubuat. Kesepian, ketakutan yang kualami selama ini membuatku merasakan benci dan dendam yang teramat besar kepada orang yang membuatku begini." Gadis itu menghela napas lagi, terlihat raut wajahnya yang sedih sekali.

"Ayah, bagaimana kalau benar dia adalah Hana? Kalau tidak,  mengapa dia berbohong? Kalau saja ayah masih hidup, ayah pasti akan melindungiku kan?"Mata Haneul  mulai berair, tangisnya meledak. Lama dia menangis terisak-isak. Suasana di makam yang sepi itu hanya dipenuhi suara tangisannya. Setelah menenangkan diri cukup lama, tangisnya mereda juga. Raut wajahnya juga berubah menjadi dingin dan tanpa ekspresi.

"Tapi ayah, kalau benar seperti itu, aku tidak akan pernah memaafkannya. Aku akan mencari bukti malam kejadian itu dan menyeretnya ke penjara. Tapi sebelum itu aku akan menghancurkannya dulu dan semua orang yang membantunya juga akan merasakan pembalasan yang sama, termasuk ......... Ibu."

Setelah mengucapkan salam perpisahan kepada ayahnya, Haneul melangkah pergi. Langkahnya mantap, seolah-olah bersiap menuju medan perang. Hana, kalau memang benar kamu yang menjerumuskan diriku ini, kamu tidak akan pernah kumaafkan. Kamu, kakak kembarku sendiri yang dilahirkan dari satu rahim yang sama, batinnya dalam hati

Bibirnya tersungging senyuman dingin. Permainan akan segera dimulai ! Jadi siap-siaplah, kakakku sayang!

the revengeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang