Lama Haneul masih duduk disitu bahkan cuaca yang begitu dingin bagai tidak dirasakannya seolah enggan kembali ke rumah itu. Rumah yang bukan merupakan rumah baginya. Tak lama, akhirnya gadis itu bangkit juga dan berjalan dengan lamban ke arah rumahnya. Jam sudah menunjukkan pukul 12 tepat pas beralih ke tanggal 25 desember.
Namun, tiba-tiba ada sekelompok anak kecil kecil yang memakai pakaian sinterklas datang dan mengelilinginya. Dan serentak mereka bernyanyi,
"We wish you a merry christmas, we wish you a merry christmas, we wish you a merry christmas and HAPPY BIRTHDAY, Haneul onnie!!!!!"
Dan tiba tiba Hyun Bin berjalan mendekat sambil membawa kue tar dan menyanyikan lagu happy birthday untuknya. Haneul terkejut mendapati Hyun Bin ada dihadapannya bahkan memberinya kejutan yang begitu manis. Tanpa disadarinya, air matanya mengalir turun karena terlalu bahagia. Bahkan Haneul tidak menyadari di taman itu tinggal mereka berdua. Memang hari ini adalah hari ultahnya. Hana tgl 24 Des jam 23.50 sedangkan Haneul tgl 25 Des jam 00.10.
" Saengil Chukkae, chagiya," dan tiba-tiba Hyun Bin berlutut di hadapannya membuat Haneul terkejut dan dengan suara mantap dan tegas,
" Kim haneul, bersediakah kamu menjadi istriku? Sebab sejak 13 tahun yang lalu sejak aku bertemu bidadari yang sedang bersedih itu, hatiku telah dicuri oleh bidadari itu. Dan hanya bidadari itu yang dapat mengisi kekosongan hati ini." Sambil menggenggam tangan Haneul dan menyematkan cincin ke jari manisnya, Hyun Bin melanjutkan lagi,
"Aku berjanji akan selalu melindungimu. Dan kelak apapun yang terjadi, cintaku padamu tidak akan pernah berubah. Aku akan selalu mencintaimu," katanya tulus dan penuh kesungguhan membuat Haneul menangis lagi karena terlalu bahagia.
"Mengapa kamu menangis? Apa kamu tidak mau menikah dengan opa?" tanya Hyun Bin terdengar gelisah dan takut membuat Haneul segera mengusap airmatanya.
" Ini air mata bahagia, opa, karena hari ini aku adalah gadis yang paling berbahagia. Dapat menjadi istri dari pria yang kucintai... Belum selesai Haneul berbicara, Hyun Bin sudah bangkit berdiri dan memeluknya. Dan, aku adalah pria yang paling berbahagia," katanya menyambung perkataan Haneul sambil mengecupnya.
Mereka berdua larut dalam kebahagiaan masing-masing dan tidak menyadari ada seorang wanita memandang penuh kebencian dari kejauhan. Tatapan matanya seolah-olah ingin menghancurkan pasangan itu, dan terutama terhadap Haneul.
KAMU SEDANG MEMBACA
the revenge
عاطفيةDipenjara atas pembunuhan yang tidak dilakukannya, membuat Kim Ha Neul kehilangan segalanya. Cintanya, kekasihnya, bahkan tiada lagi masa depan baginya. Kini cuma satu tujuannya sekeluarnya dari penjara, mencari pembunuh sebenarnya yang diyakininya...