The Beautiful Memories Part 3

452 11 0
                                    

Kejutan manis yang diberikan Hyun Bin pada ultahnya yang ke 20 ini  membuat Haneul merasa berbahagia sekali. Meskipun begitu, halangan sekarang adalah bagaimana tanggapan ibunya bila tahu hal ini. Memang cepat lambat, mereka harus menghadapinya namun mengingat sikap ibunya mau tidak mau membuat Haneul gentar juga. Bahkan mereka menjalin hubungan saja ibunya tidak tahu. Hal inilah yang dikhawatirkan Haneul.

" Jangan khawatir. Selama kita bersama menghadapinya, halangan apapun pasti dapat kita lewati. Lagipula kupikir meski ibumu selalu bersikap kurang ramah kepadamu. Namun beliau tetaplah ibumu. Apalagi...........," Kalimat Hyun Bin terputus, wajahnya juga berubah serius.

"Hmm? Apalagi apa, opa?" tanya Haneul penasaran.

" Apalagi calon menantunya begitu tampan, kaya lagi. Dimana lagi ibumu mencari kandidat yang begitu sempurna...., belum selesai ucapannya, Haneul sudah mengangkat tangan bersiap-siap mau memukulnya membuat Hyun Bin cepat berlari menghindar. Haneul cepat mengejarnya dan karena tidak hati-hati kakinya tergilincir.

"Kyaaa,'' teriak Haneul menutup mata melihat dirinya hampir menyentuh tanah. Dengan sigap Hyun Bin cepat menangkapnya ke dalam pelukannya. Membuat jantungnya berdebar-debar tidak karuan apalagi hyun Bin belum juga melepaskannya dan terus menatapnya lembut.

" Opa, aku.. sudah tidak apa-apa kok."Maksudnya agar Hyun Bin melepaskannya.

"Jadi?" Hyun Bin sengaja pura-pura tidak mengerti maksudnya. Dia memang senang sekali menggoda Haneul apalagi ketika wajah Haneul bersemu merah membuatnya lebih terlihat memesona lagi. Lama posisi mereka masih seperti itu.

 Tiba-tiba beberapa anak berlari berkejar-kejaran ke arah mereka dan menyenggol mereka akibatnya mereka berdua malah terjatuh. Apalagi posisi jatuhnya cukup memalukan juga. Haneul tertawa melihat penampilan Hyun Bin yang biasanya rapi menjadi berantakan membuatnya seolah-olah kembali ke usia remaja dulu.

"Jadi ini balasannya chagiya, karena menolongmu tadi. Sekarang malah menertawakanku." Hyun berpura-pura marah memalingkan muka membuat Haneul segera mendekat ke arahnya cemas.

"Opa , ada yang terluka?" tanyanya cemas. Segera Hyun Bin berpaling dan mengecupnya di pipi. Makin memerah pipi Haneul.

"Makanya jangan menertawakan opa. Itu balasannya.Ha..ha.. dan segera berlari menyelamatkan diri.

"Opaaaaaaaaa.....!!!!!! teriak Haneul mengejarnya.

Begitulah pasangan kekasih yang lagi dilanda asmara itu menghabiskan hari itu. Bagi Haneul dan Hyun Bin masa-masa ini merupakan masa yang paling indah. Segala kecemasan yang melanda hati Haneul terhapuskan selama Hyun Bin selalu ada disampingnya.

 Maaf ya buat pembaca yang sudah menunggu lanjutan ceritanya. Sebenarnya masih ada kelanjutannya namun berhubung udah ganti ke part lain jadi part ini mungkin menurut readers agak pendek ya. Untuk part beautiful memories aku tutup sampai disini dan lanjut ke part " the storm" sebab untuk bab selanjutnya akan mulai datang badai yang mengancam kebahagiaan mereka.

the revengeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang