Pagi ini ketiga saudara itu tengah bersiap menuju kesekolah namun ntah mengapa kepala rizki terasa sangat berat ia pun tak kuat untuk menahan nya dia pun memutuskan untuk pergi kedokter seorang diri
Skip pemeriksaan
"Bagaimana dok keadaan saya"tanya rizki
"Dengan berat hati harus saya katakan mas bahwa mas rizki mengidap tumor otak stadium 3"ujar dokter membuat rizki bungkam benarkah ini ia hanya bermimpi kan
"Dokter lalu apa yang bisa saya lakukan untuk kesembuhan saya"ujar rizki
"Cukup dengan kemo terapi dengan rajin insyallah penyakit anda akan sgra smbuh"ujar dokter itu
Skip rumah
Rizki yang baru sampai rumah pun melihat kedua adiknya tengah tertawa bersama dengan ridho yang selalu mengusili caca dan caca menjadikan ridho sebagai kelinci percobaan make up terbarunya
Ada rasa bahagia terbesit dihatinya namun juga ada rasa khawatir ketika suatu saat dia pergi dia akan merindukan momen sprti ini
"Ekehm"tegur rizki
"Abang"teriak caca menghampiri rizki
"Adek abang udh pulang"tanya rizki
"Udh bang "jawab ridho
"Abang dari mana?"tanya ridho
'Abang dari rs"jwb rizki
"Abang sakit apa "tanya caca khawatir
"Gpp sayang abang cuma kurang istirahat"ujar rizki
"Ya udh abang istirhat aja ya biar caca buatin makanan nnti"ujar caca
"Iya sayang makasih ya"ujar rizki
"Ya udh caca kedapur dulu ya"ujar caca meninggalkan ruang tamuSkip beberapa bulan r
Rizki masih terus berusaha menjalani kemoterapi sampai pada suatu saat mereka Semua (d friend-ridho)mengetahui penyakit yang diderita rizki
"Ki bangun ki lo gak kangen gw apa ki udh 3hari lo tdr"ujar rafly ia tak sanggup menatap wajah lelaki tampan itu sekarang lelaki itu tampak lemah dengan banyak alat bantu ditubuhnya
"Ki gw punya game baru dong main yok tapi lonya bangun dulu "ujar irwan kemudian
"Caca kangen abang"isak caca membuat rani salsha dan d girls memeluknya
"Caca sabar ya ka mbul yakin abang itu kuat caca tau kan kalo abang kita itu kuat dia gak mungkin ninggalin kita"ujar putri
"Ki bangun ki"isak raflySkip beberapa hari kemudian
Hari ini semua kenyataan telah terbongkar ridho pun telah mengetahui penyakit sang kk ia tak menyangka akan seperti ini jadinya penyakit yang menyerang tubuh sang kakak ia tak menyangka bahwa kk nya itu mengidap penyakit mengerikan itu
"Abang bangun dong Idho disini ada lesti juga"ujar ridho menggenggam erat tangan sang kk tak lama kemudian tangan rizki pun bergerak dan kemudian ia pun sadarkan diri
"Abang idho kangen abang"ujar ridho memeluk rizki dan rizki hanya tersenyum melihat ridho dan ia pun tersenyum melihat kedatangan lesti sang calon adik ipar
"Abang boleh ngomong sama dd"tanya rizki menatap ridho dan dibalas anggukan oleh sang empu
"Dd sini dkt abang'ujar rizki membuat lesti mendekat kearah nya
"Abang boleh minta tolong"tanya rizki
"Boleh bang selagi dd bisa bantu pasti dd bantu"ujar lesti.
"Abang titip ridho dan caca ya kalau nnti abang harus pergi janji sama abang bahwa gak boleh ada satu pun yang tangisin kepergian abang'ujar rizki menatap seluruh sahabatnya.
'Abang gak boleh ngomong gt abang pasti sembuh"ujar lesti membuat rizki tersenyum
"Abang sayang kalian smua"ujar rizki dan tak lama layar monitor yang menunjukan detak jantung pun berubah menjadi sebuah garis lurus dan membuat tangis mereka pecah saat itu jugaSkip pemakaman rizki
"Dho"panggil rafly
"Iya fly"ujar ridho
"Gw mau jujur satu hal"ujar rafly ragu ragu
"Iya apa fly"ujar ridho
"Sebenernya rizki suka sama lesti dari awal tapi dia smbunyiin itu dengan alasan karna pgn liat lu bahagia gw tau kita smua salah smbunyiin ini dari kalian tapi ini perintah rizki"ujar rafly membuat ridho menangis bagaimana sebagai seorang saudara kembar ia tak mengetahui perasaan rizkiPenyesalan akan selalu berada di akhir maka sebelum penyesalan datang pikir kan resiko yang akan diterima
Risicahyaningtyas,lampung25-07
