Part 5

9.5K 256 11
                                        


Morning guys~ aku kembali dengan update Part 5 Friend With Benefit nih!

Happy reading!!!



"Kau mau mandi? Boleh aku ikut?" goda Daniel sekali lagi yang menghasilkan decakan kesal Amanda.

"Dalam mimpimu!"

-

Oke, kali ini Amanda kembali menggerutu kesal ketika dirinya baru saja selesai mandi dan menemukan Daniel yang seenak jidatnya berbaring diatas ranjangnya.

"Kufikir kau sudah enyah dari apartement-ku." Daniel mengalihkan fokusnya dari ponsel yang ada digenggamannya. Untuk kesekian kalinya ia terpesona kembali pada keindahan Amanda, meskipun gadis itu baru saja keluar dari kamar mandi dengan rambutnya yang masih basah.

"Aku tak akan pergi sebelum aku mendapatkan apa yang ku mau sayang." Pria itu beranjak dari atas ranjang gadis itu, melangkah mendekat kearah Amanda yang masih berdiri didepan pintu kamar mandi dengan tangan yang sibuk mengusak rambutnya menggunakan handuk kecil.

"Dan aku tidak sedang ingin memberimu apa yang kau inginkan." Kali ini Daniel yang mendengus, pria itu mengungkung tubuh semampai Amanda diantara dirinya dan pintu kamar mandi yang ada dibelakang gadis itu.

"Aku sedang tidak ingin bernegosiasi sayang, aku akan mendapatkan sendiri apa yang kuinginkan darimu." Bisik Daniel seduktif tepat didepan cuping telinga Amanda, kemudian mendaratkan kecupan – kecupan dan jilatan ringan yang meninggalkan rasa panas disana.

"Kau membuatku terlambat tidur hampir setiap hari Niel!" protes Amanda yang sama sekali tak membuat Daniel menghentikan tingkah mesumnya.

"Dan akan kupastikan malam ini juga kau akan kembali terlambat tidur, juga malam – malam seterusnya." Setelah bisikan itu, Daniel secara tiba – tiba melingkarkan kedua kaki jenjang Amanda ke pinggangnya. Menggendongnya menuju ranjang gadis itu dengan bibirnya yang sibuk menyecap belah ranum Amanda yang menjadi candu baginya. Ah tidak hanya ranum itu yang membuatnya kecanduan, tapi seluruh hal yang ada pada Amanda, dirinya tak bisa untuk tak terpesona dan jatuh dalam candu yang dimiliki gadis itu.

"Just shouted my name, tonight and next." Dan malam itu berakhir dengan desahan, lenguhan, serta geraman nikmat kedua insan yang tengah bercinta tersebut. Menghalau hawa dingin malam dengan olahraga panas diatas ranjang yang sudah menjadi hal biasa bagi keduanya.

-

Pagi ini suara notifikasi pesan dari ponsel Amanda membangunkan Daniel dari tidur nyenyaknya. Awalnya ingin ia abaikan saja, tapi entah mengapa firasatnya berkata jika hal buruk akan terjadi jika ia mengabaikannya.

"Sayang, bangun. Ponselmu bersuara, sepertinya ada pesan yang masuk." Bisik Daniel dengan tangan kokohnya yang bergerak menyisihkan sebagian surai panjang gadis itu yang menutupi wajah cantiknya. Dan sial, mengapa bibir mungil berwarna pink itu seolah memanggilnya untuk melumat habis hingga pemiliknya kehabisan nafas?

"Queen, cepat bangun. Kurasa ada pesan penting untukmu."

"Eungh... nanti saja" rengek Amanda mengabaikan Daniel yang kini mulai mengusiknya dengan kecupan – kecupan kecil yang menggoda diseluruh bagian wajahnya.

"Baiklah, aku akan membangunkanmu dengan caraku." Ancam Daniel yang masih gadis itu abaikan. Tubuhnya masih terasa remuk redam akibat ulah pria yang saat ini dengan seenaknya berusaha membangunkannya.

Merasa tak ada respon berarti dari gadis dihadapannya itu, membuat Daniel melancarkan aksinya. Pria itu merosotkan tubuhnya untuk memasuki bed cover yang membungkus tubuh keduanya, hingga kepalanya tertutup sempurna oleh bed cover itu.

"Ahh..." desah Amanda sedikit bercampur dengan suara decakan dibawah sana. Tepatnya diatas dadanya. Daniel mendaratkan kecupan dan kuluman bibirnya diatas payudara hingga nipplenya.

"Anghh... Niel.. stop it-hh.." kedua tangan Amanda berusaha menjauhkan bibir Daniel dari atas dadanya. Ah, ia benar – benar masih merasa begitu sensitif pagi ini, hingga akhirnya kuluman ringan Daniel diatas dadanya itupun membuatnya merinding dan mulai basah.

"I can't dear, aku hanya akan berhenti jika kau membuka matamu dan membaca pesan yang berulang kali menyebabkan ponselmu berdering." Gumam Daniel masih asyik mengulum dan menggigiti puncak payudara gadis itu, membuat Amanda dengan dengusan kesalnya terpaksa meraih ponsel yang ada didepannya.

"Akh... berhenti dulu." Pinta Amanda yang sama sekali tak digubris oleh Daniel. Mengisi energi dengan menyusu pada gadis penuh pesona seperti Amanda adalah yang terbaik.

Dengan terpaksa Amanda berusaha mengabaikan sensasi nikmat yang dihasilkan oleh bibir Daniel, mengumpulkan fokus otaknya pada pesan di ponselnya meskipun sebelah tangannya sesekali bergerak meremat surai Daniel dengan bibir yang mengeluarkan lenguhan.

"Akh sial! Christian akan kemari 15 menit lagi!" pekik Amanda terkejut ketika membuka pesan masuk di ponselnya dan menemukan 8 pesan dari sang kakak, membuat gadis itu reflek mendaratkan tangannya dibelakang kepala Daniel dengan keras, memukulnya untuk menghentikan tingkah mesumnya.

"Aww! Sakit!" protes Daniel memicingkan matanya pada Amanda, nampaknya pria itu masih belum memahami ataupun mendengar pekikan Amanda.

"SIALAN! CEPAT BERPAKAIAN DAN PERGI DARI SINI ATAU CHRISTIAN AKAN MENEMUKAN KITA SEPERTI INI KEMUDIAN MENCINCANGMU HINGGA HANCUR UNTUK DICABIK SINGA PELIHARAANNYA!" maki Amanda yang seketika membuat Daniel terlonjak dari atas ranjang, kemudian dengan terbirit – birit memunguti pakaiannya untuk dikenakan dengan sembarang. Begitupun Amanda, gadis itu berpakaian dengan sembarangan, kemudian menata ranjangnya yang nampak sangat berantakan untuk ia tata seperlunya dan ia tutupi dengan bed covernya. Bagaimanapun juga, ia tak boleh mempersilahkan kakaknya memasuki kamarnya begitu saja saat ini, karena aroma seks masih bertebaran didalam kamarnya.

"Sayang, aku pergi dulu. Berhati – hatilah, jangan membuat singa penjagamu curiga dan akhirnya memutuskan untuk mengakhiri hidupku." Ucap Daniel kemudian mendaratkan kecupannya diatas bibir Amanda sebelum lari secepat kilat meninggalkan apartement gadis kesayangannya itu.



To be continued~


Jangan lupa tinggalkan vote dan coment-nya ya! ada yang mau double update hari ini? kalo ada, jangan lupa tinggalkan komentar kalian yang setuju buat aku double update hari ini, okay?

See ya~


26/07/2019

Rheinaya

Friend With BenefitTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang