ex./park jisung ✔

season 2: kangen

satu setengah tahun berlalu, UN dan segala macem juga udah selesai, sekarang sisa nungguin hasil SBM yang menentukan gue keterima PTN atau enggak.

gue baru selesai konsul di tempat les, tangan kiri nenteng totebag yang penuh dengan buku-buku SBM, tangan kanan nahan ponsel,

"kalo gak lolos gausah kuliah dulu lah ya dek, tahun depan coba lagi," kata ayah di seberang.

"hooh," balas gue sembari mengangguk.

"tapi kayaknya sih berhasil ya dari ayah lihat kerja keras kamu,"

"amiin..." gue celingukan. "ayah udah pesenin gojek belum?"

"oh iya, astaga, lupa ayah." serunya. "sebentar-sebentar, ayah matiin ya telfonnya,"

gue tertawa, kemudian mengiyakan.

setelah sambungan telfon diputus oleh ayah, jalan keluar tempat les sambil main hp.

lagi scroll home instagram, sampe gue menemukan satu foto yang sangat menarik perhatian gue.

ya, foto siapa lagi kalo bukan foto oknum pwark jisung.

dengan iseng gue menuliskan komentar;

zuragenks kapan balik indo, gak bosen apa korea mulu

gue segera mendapatkan balasan dari jisung,

parkjisung makanya kalo jalan madep depan ya mba jangan nunduk main hp @zuragenks

gue mengernyit, baru banget mau bales pesan tersebut tapi ponsel gue udah lebih dulu jatoh karena gue menabrak seseorang.

oke, jisung ada benernya, kalo jalan madep depan jangan main hp.

gue berjongkok untuk mengambil ponsel gue dan mendongak untuk menatap siapa yang baru saja gue tabrak.

"maaf...."

"hai," sapa pria dengan rambut cotton candy yang berdiri di hadapan gue.

"zur, ngomong ngapa jangan diem doang!" seru jisung sembari mengguncang tubuh gue.

"eh, iya," ujar gue kaku.

jisung senyum.
"gimana, kaget gak?"

"iya,"

"gue makin tinggi kan?"

"iya,"

"makin ganteng?"

"iya,"

"lo kangen gue gak?"

kangen banget.

parah.

mau peluk.

"PALAMUUUUUUUU!" seru gue sembari menjitak kening jisung yang membuat pria itu segera mengerang kesakitan.

.

ㅡ

iseng doang, next nga