#6

2 0 0
                                    

Angin malam...

Menatap indah matamu,
Mengelus lembut wajahmu,
Mengecup rindu pipimu,
Mendengar indah tawamu,
Menggenggam erat tangan besarmu,
Tangan kasar yang usang karenaku,
Tangan kecilku hanya mampu mengucap sedikit peluhmu,

Suaramu adalah suara pertama yang kudengar dalam hidupku,
Bunyi adzan yang mengalun indah,
Suara pertama yang memberiku kehangatan,
Tangis pertamamu untukku,

Walau bukan wajah pertama yang kulihat,
Walau bukan kecupan pertama yang kudapatkan,
Walau bukan kata pertama yang kuucap,
Percayalah...
Kau adalah cinta pertama bidadari kecilmu ini,

Ayah...
Angin malam seolah mengingatkanku pada pelukan hangatmu,
Membuatku ingin memelukmu erat agar kau tetap disisiku,
Mengingat tentang pelukan terakhir sebelum kau meninggalkanku,

Ragamu kini sangat jauh untuk ku peluk,
Bayangmu seolah mati entah kenapa,

Jika orang menitip salam pada bintang,
Maka aku akan menitipkannya lewat doa,
Doa yang kupanjatkan dalam setiap sujudku,

Aku rindukanmu memarahiku,
Apa ini konyol?
Aku rindu perhatian kecil darimu,
Bisakah kudapatkan itu...

Aku merindukanmu...
Kembalilah,
Peluk aku dan biarkan aku merasakan kenyamananmu...

MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang