THE ETERNAL PROMISES

7. Tunggu Aku

Memisahkan mereka adalah langkah yang paling tepat, saat ini Seungri menarik Jiyong secara paksa memasuki ruang latihan yang memang masih kosong. Seungri tidak mungkin menarik Lee Hi dari Jiyong, melalukan itu hanya akan memberikan minyak tanah pada api. Percuma. Tapi menarik Jiyong tentu menyelamatkan Lee Hi.

Seungri melepaskan tangannya setelah menutup pintu di belakangnya, berbalik sepenuhnya menatap Jiyong. Jiyong tidak bisa memungkiri dia merindukan sentuhan tangan Seungri.

"Hyung. Apa yang kau lakukan?", suara Seungri mengembalikan kesadaran Jiyong.

"menyelamatkan mu, tentu saja." Jelas Jiyong sekenanya. "memang apa lagi yang kulakukan?"

"kau dan aku tau apa yang kau lakukan." Sarkas Seungri. Jiyong cemburu dan Seungri sadar akan hal itu. "kau hanya cemburu." tambah Seungri.

Seungri sadar bahwa Jiyong memang pantas untuk marah karena mereka memiliki sebuah hubungan disini, tapi tidak dengan memarahi Lee Hi di tempat umum seperti itu. Disana terdapat banyak orang yang lalu-lalang, bukan hanya staff, dan karwayan, tidak jarang juga ada idol dan artis agensi.

Bagaimanapun Lee Hi masih muda dan masih kekanak-kanakkan, Jiyong yang lebih tua harusnya dapat mentolerir itu.

"lalu?", tanya Jiyong. "aku salah?" sergah Jiyong.

Sekarang Seungri bingung, "kau masih bisa berkata seperti itu? Hyung kau tidak menghargai perasaanya?", Seungri melihat Jiyong kesal. "kau memarahinya di depan cafetaria. Kau lupa?"

"perasaanya? bagaimana dengan perasaan ku?". Balas Jiyong dengan wajah datar, tapi tidak dengan hatinya yang was-was dengan jawaban Seungri.

"Hyung kau tidak mengerti maksud ku. Lee Hi itu perempuan." Sabar Seungri dengan sifat Jiyong.

Ada rasa hangat dan sedikit lega di hati Jiyong, karena saat ini Seungri berusaha agar dirinya tidak salah paham, pertanda bahwa dia memikirkan perasaan Jiyong dan masalah mereka sebelumnya tidak merubah apapun.

"Terus? Salahku karna aku laki-laki?". Ini bukan permasalahan gender menurut Jiyong. Seungri kekasihnya, dia berhak untuk menjauhkan siapapun yang mendekati kekasihnya.

Bukankah itu artinya kekasih? Kau memiliki hak lebih atas pasangan mu, wajar jika kamu melarang dia untuk mendekati pria atau wanita lain. Jika tidak, apa bedanya dengan berteman?

"kau tidak berbicara dengan ku selama seminggu karena tae hee, tapi kau sekarang berbicara dengan ku untuk Lee Hi?" telak Jiyong tidak suka. "how sweet." Nada mengejek yang jelas terdengar oleh Seungri.

"jangan membawa Lee Hi dalam hal ini." ada kerutan di kening Seungri. Jiyong semakin tersulut dengan jawaban Seungri.

"kenapa tidak?". Jiyong mentap Seungri tepat di manik matanya.

"sudahlah." Ucap Seungri malas.

"Jika aku tidak membawa masalah itu sekarang. Apa lain waktu kau akan mendengarkan penjelasan ku?". Seungri bungkam.

"aku sudah menjelaskan padamu bahwa itu hanya salah paham. Tapi.."

"Jiyong cukup." Potong Seungri, dengan cepat berbalik.

Alasan Seungri tidak ingin mendengar penjelasan Jiyong adalah dia tidak tau caranya bersikap di hadapan Jiyong seperti biasanya setelah semua yang terjadi . Ingatan itu masih teringat dengan jelas di benaknya.

"kau akan seperti ini lagi?," Teriak Jiyong. "kabur tanpa mau mendengarkan penjelasan ku?" Jiyong bergerak menarik Seungri untuk berhadapan dengannya, tapi di tepis tangan Jiyong dengan kasar.

Setelah aksi tarik menarik, Jiyong akhirnya mendorong tubuh Seungri dengan kasar ke tembok. Mengunci Seungri dengan kedua tangannya. Seungri yang sudah tidak bisa apa-apa lagi hanya bisa diam menghindari tatapan Jiyong.