Jangan terlalu sering ngasih gue perhatian kak, takutnya nanti gue kecanduan(Rinai)
Hari demi haripun berlalu. Dan sudah sebulan ini gue selalu diantar jemput sama kak Bara. Iya sama kak Bara?kagetkan? Jadi ini semua rencana bang Dimas, dia yang minta sama kak Bara untuk anter jemput gue dengan alasan agar gue lebih aman. Seperti pagi ini kak Bara sudah chating gue, ngabarin kalau dia sudah ada dirumah gue.
My kakel❤️
Rin gue udah sampai rumah lo.Oh ya kak, Masuk dulu aja. Gue setelah ini keluar.
Oke,cepetan ya? Keburu telat.
Read.Setelah itu buru-buru gue keluar kamar dan bergegas nemuin kak bara. Dan sekarang kak Bara sedang berada dimeja makan bersama keluarga gue, emang kak Bara sering banget makan dirumah gue, dan mabe gue pun nggak keberatan, malahan mereka seneng.
Diruang makan.
"Sini Rin makan dulu!!" Suruh mak gue.
"Disekolah aja mak." Tolak gue.
"Nggak bolek Rin, kamu harus makan dulu, nanti kalau nggak makan kamu sakit." Perintah lnya.
"Tapi kan tadi kak Bara yang nyuruh aku cepet-cepet biar nggak telat." Bela gue, ya yang tadi ngomong itu kak Bara.
"Maksud kakak itu, ya supaya nggak telat makannya Rini." Ujarnya.
Karena ogah berdebat, guepun langsung ikut sarapan bareng mabe dan kak Bara. Btw, bang Dimas udah berangkat ngampus ya, soalnya ada kelas pagi katanya.
Selesai makan
"Mabe, kita berangkat dulu ya" Ucap gue sambil mencium punggung tangan mabe gue.
"Iya nih tante om kita pamit dulu." Kata kak Bara sambil mencium punggung tangan mabe gue.
"Eh Bar, kan udah mak bilang. Nyebutnya mak babe aja. Kayak sama siapa aja?" Pinta emak gue.
"Iya tuh bar panggilan nya mak babe aja, babe lebih suka dipanggil gitu daripada dipanggil om soalnya." Setuju babe.
"Yaudah deh Bara pamit dulu ya mak." Ucapnya lagi.
"Nah gitu dong, hati-hati ya kalian! Dan Bara bawa mobilnya hati-hati!" Dan hanya dijawab dengan anggukan serta senyum manis kak Bara(sumpah manis bet, nggak tahan gue!!! Tapi masih gue tahan).
Skip sekolahan.
Akhirnya kita pun sampai sekolah, gue segera turun dari mobil untuk menuju kekelas gue. Pernah nih ya, Kak Bara mau nganterin gue sampai kekelas. Dengan sigapnya gue nolak dong, bukanya nggak mau, malahan gue pengen banget. Tapi nih ya, menurut gue kek gitu itu bucin banget, lagian kan kita juga nggak pacaran.
Di kelas.
"Woiy Rin! Duduk sini!" Ajak Dewe.
"Eh iya Dew, bentar." Ucap gue sambil menghampiri Dewe.
"Cie yang makin lengket aja nih sama kak Bara." Godanya.
"Ih apaan sih, tapi gue seneng banget lo bisa dianter jemput dia." Ucap gue dengan ekspresi senyum.
"Halah gitu aja seneng, dasar lemah. Baru juga dianter jemput udah girang, baperan." Ucap sibinar. Nggak tau kenapa??? Dia tiba-tiba dateng langsung ngehujat gue, kesel sumpah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sirinai dan Kisah Cintanya (END)
Teen FictionRinai adalah seorang gadis remaja yang dalam hidupnya hanya ingin mengagumi dalam diam. Sampai suatu ketika, dia bertemu dengan Kak Bara. Kak Bara mampu mengubah keyakinan itu.Tapi malangnya, kisah cinta pertamanya berakhir tragis. Di lain sisi, ter...