Kalau udah bikin gue nyaman, kakak harus jadi pacar gue. Nggak boleh sama yang lain.
(Rinai)
Sekarang adalah hari Rabu. Dan karena hari ini ada acara class metting, makanya gue sekarang harus berangkat sendiri. Kenapa gitu?Karena kak Bara harus berangkat pagi-pagi utuk mengurusi urusan itu. Gue pun juga taunya baru kali ini, saat gue dapet chat dari dia yang isinya.My kakel❤️
Maaf rin sebelumnya 🙏, tapi gue hari ini nggak bisa nganterin lo sekolah. Soalnya ada rapat pagi ini.Ohh, nggak papa kok kak. Aku juga bisa naik motor, sekalian ngobatin kangen ku sama si merah
Yaudah, kamu hati-hati ya berangkat. Jangan ngebut-ngebut, dan inget jangan lupa sarapan, By❤️.
Siap bos
Read.Rasanya gue pengen guling-guling saat itu juga.
"Kakak, kenapa sih lo buat gue baper begini? Mana nggak tanggung jawab lagi." Teriak gue sambil memukul-mukul bantar.
"Buset deh!!! Gue lupa, gue kan harus buatin Sibinar bekal, gue bikinin buat kak Bara sekalian ah." Ucap gue sambil tersenyum penuh makna.
Segera gue turun dari kamar langsung menuju ke dapur buat bikinin bekal untuk Sibinar dan kak Bara. Gue sengaja bikin yang paling bagus dan istimewa buat kak Bara, sedangkan buat Sibinar gue bikin yang biasa aja. Setelah selesai membuat bekal pun, gue langsung cap cus mandi dan beres-beres buat sekolah.
Skip sekolah.
Sekarang gue udah berada diparkiran untuk markitin simerah kesayangan gue. Tapi sebelum gue pergi, seperti biasa gue harus melakukan rutinitas gue terlebih dahulu.
"Rah, aku mau belajar dulu ya! Kamu hati-hati disini, jaga dirimu baik-baik, dan inget jangan rindu berat kamu nggak akan kuat biar Dilan saja." Ucap gue sambil mengelus ngelus si merah.
Dan lo tau nggak? Gue nglakuin itu pas lagi banyak orang dong. Keren kan gue? Dan ekspresi mereka pun hanya geleng-geleng dan menahan tawanya. Tapi gue nggak perduli, gue acuhin aja mereka.
Dikelas.
"Woiy kutil." Katanya sambil ngagetin gue yang lagi masuk ke kelas.
"Astagfirullah, setan lu nar! Ngaget-ngagetin gue aja. Kalau gue jantungan gimana? Mau tanggung jawab lo?" Ucap gue sambil memukul perut sibinar.
"Sakit til? Kalau tanggung jawabnya nikahin lo sih gue mau-mau aja. Kalau perlu sekarang juga gue jabanin." Ucapnya sambil menarik lengan gue.
"Nggak waras lu ya? Kebanyakan micin nih pasti lo." Ucap gue melepas tangan kekar sibinar.
"Iya gue kebanyakan micin." Jawabnya datar.
"Pantes aja gila." Jawab gue ketus.
"Tapi ini semua gara-gara lo!" Ucapnya menunjuk gue.
"Lah kok gue, apa hubungannya???" Tanya gue.
"Kan gue gilanya karena kebanyakan micintaimu." Katanya sambil menekankan kata micintaimu. Dan seketika disorakin temen sekelas gue.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sirinai dan Kisah Cintanya (END)
Teen FictionRinai adalah seorang gadis remaja yang dalam hidupnya hanya ingin mengagumi dalam diam. Sampai suatu ketika, dia bertemu dengan Kak Bara. Kak Bara mampu mengubah keyakinan itu.Tapi malangnya, kisah cinta pertamanya berakhir tragis. Di lain sisi, ter...