Hyo Joo pov''Kau sudah pulang?''
Jongsuk hanya menatapku sekilas lalu melangkahkan kakinya kearah kamar. Sekali lagi tanpa ekspresi apapun di wajahnya.
Sudah hampir sebulan usia pernikahan kami, tapi sikap dingin itu masih melekat erat dalam dirinya.
Akhirnya kuputuskan untuk mengikutinya ke kamar.
Ia tengah membaringkan tubuhnya. Aku tak berkata apa-apa lagi karena kulihat matanya sudah terpejam.
Kuambil mantelnya yang masih bertengger di lengan kanannya kemudian melepas sepatunya setelah itu menyetel ac.Aigoo lihatlah betapa lelah dia.
Ku elus perutku perlahan seraya menatapnya yang tengah tertidur pulas bahkan mungkin sudah mencapai alam mimpinyaSatu yang kusuka dari pria ini,yaitu sikap gentleman-nya
Perkataannya hari itu tidak akan pernah kulupakan.''Jangan bodoh! Walau bagaimana pun dia adalah darah dagingku,teganya kau sebagai ibunya mau membunuh janin yang tak bersalah itu? Apa kau sudah gila?''
Dia tidak ragu untuk mengatakannya,tidak ragu untuk mengakui anaknya
Ia bahkan tidak pernah bertanya''Apa benar itu anakku?''
''Jangan menipuku!''
Atau menyuruhku menggugurkannya.
Dia akan jadi ayah yang hebat untukmu nak.
aku tidak tau ada berapa lagi yang seperti dia di dunia ini,jikalau ada tolong beritahu aku
Karena setelah ini,bukan tak mungkin jika dia meninggalkanku.Ah,benar
Aku lupa dia juga berkata akan membawa anakku setelah ia lahir,aku lupa kenyataan pahit yang sangat sangat mungkin terjadi. Jongsuk akan meninggalkanku.
Begitu juga anakkuAda apa denganku? Cihh...
Bukankah kemarin aku baik-baik saja? Aku lega karena hari itu ia akan bertanggung jawab dan aku tidak akan melakukan kesalahan terbesar yang akan kusesali dikemudian hari.Keundae wae? Ada apa dengan hari ini? Kenapa aku merasa sakit? seakan besok adalah hari terakhir aku bersamanya.
Ayolah Han Hyo Joo sadarkan dirimu.
Namun air mataku lolos begitu saja
''Ini sangat sulit Jongsuk-ssi''
Tbc---
KAMU SEDANG MEMBACA
My Secret Wedding (Strong Perfume)
Fanfictionkesalahan,kebodohan,kesialan atau apalah namanya,tetap saja seseorang tidak boleh melakukan hal keji seperti itu pada dirinya sendiri. menghukum diri sendiri demi mengulang waktu. Demi mengulang kejadian yang tak seharusnya terjadi itu. Demi menge...