04

886 41 0
                                    


Jongsuk pov

Seperti biasa Hyo Joo membuatkan sarapan untukku
Bahkan saat aku tak pulang sekalipun dia pasti tetap membuatkannya untukku

Sempat aku berfikir apakah pantas aku bersikap acuh seperti ini padanya? Dia begitu baik namun kejadian malam itu dan kenyataan bahwa dia sedang mengandung anakku selalu terbayang dan membuatku kembali merasakan sakit
Sakit karena telah menghancurkan masa depanku dan Hyo Joo sendiri.

Aku sangat ingin mengulang waktu. Ingin mengulang segala yang terjadi malam itu.

Flashback on

Malam itu aku dan Emma menghadiri pesta tunangan salah seorang koleganya.

Emma menyuruhku membaur dengan orang-orang disana agar kami bisa saling mengenal
Meski merasa sangat canggung akhirnya aku memberanikan diri bergabung dengan sekelompok pria dan mengajak mereka berkenalan,mereka lumayan menyenangkan

mereka terus menuangkan wine ke dalam gelasku secara bergantian.
Hingga tubuhku ambruk karena  mabuk berat. Para pria itu juga sama.

Dari cerita Emma,dia meminjam kamar salah seorang sepupunya dan membawaku kesana,kemudian keluar lagi untuk membeli obat pengar
diperjalanan pulang ia mendapat telepon dari sekretarisnya bahwa ada urusan darurat yang harus ia selesaikan malam itu juga

Kutanya ia

''Lalu kenapa pintu kamarnya tak terkunci?''

'' hyaa,kau fikir aku ada waktu untuk itu?,kau sudah hampir pingsan Lee Jongsuk-ssi,makanya aku terburu-buru
Lain kali jangan melakukannya lagi,jangan sok kuat minum alkohol karena kenyataannya kau bahkan tidak mampu mencium aromanya'' jawabnya sinis.

Sekali lagi hatiku hancur berkeping-keping.
Aku marah,jengkel,kesal
Namun yang bisa kulakukan hanya diam dihadapan yeoja terkasihku,Emma.

Jika kau bertanya kenapa Hyo joo bisa ada disana, jawabannya adalah karena dia adik dari calon suami kolega Emma itu.

Hanya itu yang ku tau
Namun tetap saja ini sangat-sangat tidak adil

Flashback off

Sepiring sandwich dan segelas susu menemani pagiku
Jujur saja biasanya aku tak pernah menyentuh sarapan yang ia buatkan untukku,namun entah mengapa aku sangat lapar kufikir sarapan sedikit akan membantuku membuang rasa malas ini
Lagipula Hyo Joo tak ada disana jadi aku tidak perlu merasa gengsi memakan sarapan yang dibuatnya.

Selesai sarapan aku langsung mandi dan berganti pakaian

Kubuka lemari marmer milikku
Pilihanku tertuju pada kemeja putih dan celana jeans andalanku

Setelah bersiap,aku keluar dari kamar
Yang membuatku bingung adalah kenapa sedari pagi Hyo Joo tak menampakan diri?

Ada apa dengannya?

takut terjadi sesuatu pada Hyo Joo dan kandungannya akhirnya aku meneleponnya untuk yang pertama kali.

*tuuttttt----
"Nomor yang anda tuju sedang tidak aktif atau berada di luar jangkauan silahkan tinggalkan pesan suara setelah bunyi beep!"

*tuuuuttttt
*nomor yang an---"

"Dia kemana sih"

Berulang kali kutelfon nomornya tetap saja tidak ada jawaban.

Kucari diseluruh isi rumah tapi dia tidak ada dimana-mana

Tak lama bibi Wang datang
Namun beliau juga tidak tau keberadaan Hyo Joo.

Kami berdua mulai panik setelah lama mencari
Kudengar seseorang membuka gerbang dan ternyata Hyo Joo

Segera kuhampiri dirinya dan menarik lengannya masuk kedalam kamar.

"Sssshh appo..''

Kulepas genggamanku dari lengannya

''Apa kau sudah gila?!'' 

''A-ada apa Jongsuk-ssi?''

''Masih bertanya? Kemana saja kau sepagi ini?! Bagaimana kalau terjadi sesuatu pada kandunganmu?''

Dia terdiam.

''Maafkan aku,aku hanya mengikuti saran dokter
dia bilang jalan pagi bagus untuk kesehatan bayinya jadi pikirku aku harus melakukannya mulai sekarang,tapi...
aku...tidak tau akan seperti ini mianhamnida! jinjja mianhamnida jongsuk-ssi''

''Haissshhh meskipun begitu kau tetap harus memberi kabar dulu
Tidak bisakah menunggu sampai bibi Wang datang? Atau minimal membawa ponselmu''

''Mianhamnida aku tidak berfikir sampai kesitu''

''Hei dengarkan aku,meskipun tidak ada perasaan yang mengikat kita,kau tetap harus memberitahuku,kau akan kemana,kau mau apa,apa kau bosan kau tetap harus memberi tahuku semuanya,bayi yang kau kandung adalah anakku jangan sampai dia kenapa-kenapa hanya karena ulah ibunya''

''Araseo Jongsuk-ssi,aku tidak akan mengulanginya,maaf sudah membuatmu khawatir''

''Hmm baiklah,kalau begitu aku pergi dulu
Jaga dirimu baik-baik''

Tbc---











 My Secret Wedding (Strong Perfume)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang