08

1K 36 13
                                    


''Belum,aku kesini untuk mengambil map,dan kulihat kau sedang duduk di sana tanpa suara,apa kau benar-benar baik saja?'' Ujar Jongsuk masih menelisikku.

''Aku benar-benar tak apa,ah...mau kubuatkan kopi?''

''Tidak usah,lagipula sedikit lagi aku selesai,
Eumm baiklah aku akan ke ruang kerjaku lagi...kau istirahat duluan saja''

''Baiklah''

Dia berlalu menuju lantai atas  ruang kerjanya.
Meninggalkanku lagi
kurasa cukup sekian percakapan kami hingga malam berganti pagi. Ahh nan Shirreoyo...

Aku sudah merebahkan diri diranjang big size ini. bersiap menjemput mimpi,mimpi yang akan membuatku lupa pada kenyataan bahwa hari terus berganti dan mungkin anak kami akan lahir di keesokkan hari.
Setidaknya aku bisa bermimpi memiliki dia disaat dia telah hadir didunia ini. Namun mata ini terus menentangnya keinginanku pergi bersama Jongsuk selalu mendorongku,mencegahku untuk tidur

Sampai kudengar pintu kamar terbuka dan menutup kembali,sesaat kemudian kurasakan kasurnya turun,Jongsuk merebahkan diri di belakangku
Ya dibelakangku karena posisi berbaringki saat ini sedang menghadap horden.

Aku gelisah,sesekali aku mencoba membalikkan diri
Namun tubuhku terasa kaku jantungku berdebar sangat tidak karuan disana.
Kucoba beberapa kali membalikkan diri namun aku sangat gugup melakukannya. Heol,apa aku sedang berjuang untuk itu? Geurae,ini semua demi anakku.

''Aigoo...kau membuatku merasa sedang berada di atas kapal Hyo Joo-si,kapal yang sedang dilanda ombak besar''

''J-Jongsuk-ssi?!''
Heol apa yang akan kulakukan sekarang. kegelisahanku sudah pasti membuat tidurnya terganggu.

Aku membalikkan tubuh sepelan mungkin. Kulihat matanya masih terpejam dan dia juga tersenyum? Apa? Jadi dia belum tidur sedari tadi? Tapi kenapa dia belum tidur? Dia bukanlah orang yang susah memejamkan mata dan tertidur pulas,dia tipe orang yang bahkan se-inci saja menyentuh bantal dia akan tertidur. Kenapa kali ini?

''Katakanlah''

''Nde?''

''Kau mau aku melakukan apa?''

Nde? Apa dia juga tau apa yang kufikirkan? Woww sulit kupercaya. Dia bahkan sedang berganti posisi menghadapku seraya tersenyum lebar. Wah..pria ini..

''A-ani,ke-kenapa belum tidur?''

''Sebenarnya aku akan tidur,tapi aku penasaran kenapa kasurnya terasa tidak nyaman,ternyata seseorang sedang gelisah disampingku'' dia tersenyum lagi.

Apa kali ini dia meledekku?
Tunggu. Kenapa Jongsuk bersikap seperti ini? Dia tidak seperti biasanya yang dingin.

''Jadi katakan kau mau apa? Jangan gelisah seperti itu,itu bisa mempengaruhi bayinya''

Ah,sekarang aku kembali sadar semua perhatiannya hanya untuk bayiku. Aigoo apa yang ku harapkan?
Tapi syukurlah,itu pertanda bahwa ia masih sangat menyayangi bayi ini.

''Ah tidak ad--''

*kruukkk krukkk

''Hyaa! Apa itu perutmu? K-kau belum makan sedari tadi? Hyaa apa yang kau fikirkan eoh? Kenapa sulit sekali menyuruhmu menjaga kandunganmu?!''

Tbc----

 My Secret Wedding (Strong Perfume)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang