Brothers vs Sisters [COMPLETED]✔

PART 8: SAKIT PERUT

Dihari Minggu yang cerah...

Seorang cogan tengah menonton televisi diruang keluarga sambil menikmati mie gelas.

Rumahnya sepi, because kedua orangtuanya pergi bekerja.

Lagi asyik-asyik nonton sambil makan, smartphonenya berdering.

Aliando💜

"Kenapa?"

"Kita kerumah Jaemin yuk!"

"Ngapain?"

"Main ps. Dia ngajakin gua dan gua ngajakin elu."

"Otw."

Tut... tut...

Beomgyu bergegas menghabiskan mie gelasnya. Setelah habis, matikan tv kedapur sebentar, cuci muka dulu biar ganteng-dia sudah mandi-lalu lari kekamar.

Bermodalkan celana jeans, dengan kaos lengan pendek berwarna biru tua, dipadu dengan jaket hitam, dan memakai topi putih. Tak lupa kunci motor. Beomgyu segera berangkat.

"Noona, gua kerumah temen dulu yaw," teriak Beomgyu tepat didepan kamar Nara.

Tidak ada jawaban.

"Noona... yuhu... apa kau didalam?" teriak Beomgyu sambil mengetuk-ngetuk pintu kamar kakaknya.

Tidak ada jawaban.

Perasaan dia gak ada keluar deh dari tadi pagi? apa molor ya? biasanya dia marah sangat kalo gua yang molor.

Krieet...

Pintu kamar Nara perlahan-lahan terbuka. Tidak terkunci rupanya.

Menampilkan pemandangan seseorang yang tengah bergulung-gulung diatas kasur dengan seluruh tubuh ditutupi selimut.

Beomgyu yang melihat itu langsung khawatir,"eh? lu kenapa?"

"Aduh... perut... gua... sakit... banget...!!" rintih Nara. Mukanya pucat bersimbah keringat.

"Maag lu kambuh?"

Nara geleng-geleng.

"Ke wc sana!"

"Bukan sakit perut yang itu!" Nara ngegas.

"Terus kenapa dong? jangan bikin gua khawatir gini ah!"

"Itu... ambil uang itu." Nara menunjuk kearah meja belajarnya. Disana ada dompet pink Nara yang tergeletak diatas meja belajarnya,"ambil 50 ribu, beliin gua pembalut 1 pack yang merek CHARM Safe Night ukuran 29cm."

WHAT!!!

"ENGGAK! masa lu nyuruh gua beli pembalut!!!" Beomgyu tidak terima.

"Persediaan pembalut gua habis. Kalo perut gua gak sesakit ini gua gak akan nyuruh elu. Pliss... tolongin gua," lirih Nara dramatis.

Karena Beomgyu kasian banget liat kakaknya yang kesakitan kayak orang mau lahiran, dan sayang juga, dengan berat hati, mau gak mau dia ambil dah uang 50 ribu dari dompet Nara.

"Iya deh. Lu tunggu disini."

"Nanti kembaliannya buat lu aja."

Tetapi itu tidak membuat Beomgyu bersemangat sama sekali.

Begitu diluar rumah, Beomgyu mendapat 1 notif chat whatsapp dari Ali.

Aliando💜
online

Woy!! lu dimana? ini gua dah nyampe dirumah Jaemin.

Main pergi aja lu ye?

Sorry😅. Gua gak sabar pengen maen ps soalnya. Lagian lu bisa kan berangkat pake motor lu?

Serah.

Sekarang lu dimana? katanya otw? tapi gak nyampe-nyampe juga? tersesat lu?

Sorry. Gua telat dikit gak papa kan yah😘. Ada urusan yang sangat-sangat penting. Menyangkut hidup dan mati seseorang.

HAH? siapa yang sekarat?????
read.

"Buang-buang waktu."

Beomgyu segera naik ke motornya dan mulai bergegas ketoko serba ada dekat rumahnya.

●●●

"Mbak, beli pembalut 1 pack yang merek CHARM Safe Night ukuran 29cm." Berusaha tenang dengan muka datar padahal pipi mulusnya merah kek tomat matang.

"Pembalutnya buat siapa adek?"

Nih mbak-mbak kepo banget yak? untung cantik.

"Kakak."

"Waah. Adek yang baik--"

Yang ada malu aqutuh.

"Ganteng lagi."

Nge-fly.

Setelah aktivitas jual beli selesai, Beomgyu bergegas keluar dari toko tersebut.

Astagaa... malu banget. Mana mbak-mbaknya cantik pulak. Tapi ya sudahlah. Dah rebes.

Beomgyu mengusap-usap muka gantengnya yang kikuk. Lalu bergegas pulang kerumah, teringat akan sang kakak yang pasti sedang meringis kesakitan.

●●●

"Nih! kembaliannya buat gua kan? makasyiih." Beomgyu melemparkan bungkusan plastik kearah Nara yang sedang tiduran diatas kasur. Masih dengan raut wajah yang sama. Pucat.

"Lu mau kemana?" tanya Nara begitu liat adiknya berpakaian rapi.

"Mau kerumah temen."

"Jangan lama-lama."

"Iya. Gak nginap juga. Paling Maghrib pulang."

"Kelamaan! pas Dzuhur lu harus pulang. Beliin gua mie goreng. Gua malas masak siang ini."

"Duit?"

"Yang kembaliannya tadi."

Bukan rejeki saya-Beomgyu.