1. Pertemuan

670 46 5
                                    

"Kalau saja pertemuan ini tidak terjadi. Aku yakin aku akan bahagia sampai sekarang."

✨✨


Pagi tiba, hari dimana gue mulai masuk sekolah (lagi). Kangen rasanya ketemu temen temen gue yang konyol.

"Kia, bekel makannya bawa nih" Kata mama gue yang menaruh kotak makan di meja makan.

"Iya ma, nanti aku dianter siapa?" Tanya gue

"Dianter abangmu. Pak Jaja masih dikampung" Kata mama

"Abangg!! Ayo buruan dandannya" Teriak gue dari ruang makan

"Iya, berisik banget kamu" Kata Bang Bulan

"Ma aku berangkat ya" Kata gue sambil salim ke mama

"Assalamualaikum!" Gue

"Aku nganter adek dulu ya ma, assalamualaikum" Kata Bang Bulan salim ke mama

"Waalaikumsalam" Mama

Singkat cerita tentang keluarga gue. Jadi mama adalah Single Parent, yang sangat sabar. Disaat ngandung gue, mama sangat amat terpuruk gara-gara papa. Iya, papa gue selingkuh pada saat mama sedang ngandung gue usia 4 bulan. Pernah waktu itu mama depresi dan pengen aborsi gue. Untungnya ada abang gue yang selalu nguatin mama. Ya walaupun abang gue masih kecil waktu itu, tapi keadaannya bisa bikin mama kuat sampe sekarang.

Abang Bulan, sekarang udah menjadi manajer di perusahaan kapal di Indonesia. Selain bang Bulan ini pinter, dia juga ganteng dan suaranya bagus banget! Dia kalo dirumah tuh suka banget ngecover dan masukin videonya ke Youtube sampe banyak wanita yang ngedeketin bang Bulan, tapi katanya belum ada yang cocok. Padahal di umurnya yang memasuki angka 25 ini sudah sepatutnya nikah. Abang gue ini juga bisa jadi sahabat yang baik buat gue, disaat gue butuh dia selalu ada. Stan Multitalent Stan Bang Bulan!

Sesampainya di sekolah gue langsung pamit ke bang Bulan,

"Bang aku sekolah ya " Gue

"Iya baik baik ya, nanti pulang sama Haikal aja" Kata Bang Bulan

"Siap bang, Assalamualaikum" Gue

"Waalaikumsalam" Bang Bulan

Setelah muter muter nyari kelas, akhirnya gue melihat nama gue di depan kelas XII IPS 3. Gue menghela nafas ketika melihat nama Haikal dan Yusuf ada di kelas gue. Gue yakin ini bakal menjadi kelas terberisik dan kelas incaran dedek dedek caper. Ya gimana engga, Haikal, Yusuf, Rendi, Viero ada disini. Kelasnya para cogan. Tapi gapapa deh, semuanya sahabat gue. Gue gatau, kenapa sahabat gue dari dulu itu cowok semua. Mungkin gara gara cewek di angkatan gue ini bar bar. Mereka gengsian, mereka hanya peduli sama dirinya sendiri, mereka suka pamer. Ya walaupun ada yang ngga begitu.

"Selamat datang Kia!!!!!" Ucap Yusuf sambil meluk gue

"Males banget gue sekelas sama lo semua" Gue

"Halah! kangen kan lo sama gue?" Tanya Haikal

"Siapa yang kangen, iyuh!" Gue

"Sini ki, duduk sama gue" Kata Viero sambil nepuk bangku disampingnya

"Noh ki sana duduk. Tadi gue duduk disitu katanya gaboleh, khusus untuk Kia seorang" Ucap Rendi

"Sedih amat jadi lo" Kata gue sambil duduk disamping Viero

"Tenang Ren! Lo kan nanti sama anak baru" Sahut Haikal

"Lah udah kelas 12 masih aja ada anak pindahan?" Tanya gue

"Gatau tuh ki, tadi gue liat sih cowok. Tinggi ganteng lah" Kata Yusuf

"Yah gapantes kalo bareng Rendi duduknya" Kata gue

"Lah emang gue kenapa woi?!" Tanya Rendi

"Ntar dikira lo adeknya anak baru" Ucap gue yang bikin semua temen gue ngakak

"Awas ya lo ki!" Kata Rendi sinis

"Udah udah ah, udah bel masuk" Kata gue

Setelah gue ngomong, ga lama Pak Komar dateng dengan anak baru yang tadi kita omongin. Bener kata Yusuf, dia tinggi dan ganteng.

"Selamat pagi anak anak. Ada anak baru disini, ayo kenalan Jo" Kata Pak Komar

"Hallo? Gue Jonathan Shaquille, panggil aja Jona pindahan dari SMA Nasional" Katanya

"Kamu bisa duduk sama Rendi, disana" Kata Pak Komar sambil nunjuk Rendi yang ada dibelakang gue.

"Halo Jo, gue Rendi. Salam Kenal" Sekilas gue denger mereka ngobrol dibelakang gue.

✨✨

Bel istirahat pun berbunyi,

"Kal! Biasa ya" Kata gue

"Lemon Tea, gak pake lama?" Tanya Haikal dan gue jawab anggukan

"Jo ikut ga?" Tanya Rendi ke Jona

"Ngga deh, gue bawa bekel nih" Jona

"Oke" Rendi

"Buruan ya kal!" Teriak gue saat mereka di depan pintu kelas

"Jo, sini makan bareng gue" Ajak gue sambil ngebuka kotak bekal yang tadi dikasih mama

"Eh iya" Jona langsung nyamperin gue

"Lo kok bisa pindah sih? Kan SMA Nasional bagus abis!" Gue

"Ya mau gimana lagi, gue ikut papa gue dinas" Katanya

"Btw nama lo siapa?" Tanyanya

"Bintang Putri Azkia. Panggil aja Kia" Gue

"Oke ki" Jona

Disela sela gue sama Jona makan, geng berisik balik ke kelas dan ngeliatin gue sinis.

"Awas lo, ini tempat duduk gue" Ucap Viero

"Heh, dia lagi makan vi! Lo sama Rendi dulu sana" Bela Gue dan akhirnya Viero duduk dibelakang bareng Rendi

"Kita belom kenalan ya bro!" Ucap Haikal sok

"Kenalin dulu nama gue Ahmad Haikal, panggil aja Haikal" Katanya sambil salaman sama Jona

"Kenalin gue Yusuf Azura. Panggil aja Yusuf" Kata Yusuf

"Lo?" Tanya Jona ke Viero

"Viero" Kata Viero singkat

"Vii..." Ucap gue

"Gue Javiero Ramadhan. Panggil aja Viero." Kata Viero

"Puas ki?" Lanjutnya

Gue pun senyum.

next?
jangan lupa vote + comment hihi

Pergi - Jeno (ft. 00l)✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang