8. Persiapan

94 12 0
                                    

Dua minggu berlalu, bang Bulan sama kak Shara besok udah jadi keluarga baru. Gue ga nyangka secepat ini bang Bulan berkeluarga. Gue sendiri masih membutuhkan sosok Ayah di keluarga, tapi bang Bulan pun juga pasti membutuhkan sosok istri yang merawat dia.

Pagi ini keluarga gue sama keluarga kak Shara udah sampe di Bali, terkecuali gue sama Haikal yang harus belajar dulu. Katanya kita berangkat sore supaya bisa bareng Rendi, Yusuf, Viero sama Jona. Sepulang sekolah gue langsung bersih-bersih soalnya dari rumah ke bandara itu bisa nempuh waktu 2-3 jam, belom lagi macetnya.

"Assalamualaikum! Kiaa!" Panggil seseorang di depan gerbang

"Waalaikumsalam, duduk dulu sini. Lah, Vi lo bawa apaan? Tas lo ranselan doang?" Tanya gue

"Iya lah, kan cuma sehari doang Ki" Viero

"Kok baju gue sekoper sih?" Gue bingung sendiri

"Lo disana sampe selasa, Kia" Viero

"Oh iya ya" Gue

"Ih gemes banget sih" Kata Viero nyubit pipi gue

"Yang lain mana ya? Gue takut telat" Gue

Gak lama gue ngomong gitu, Rendi, Yusuf, Haikal sama Jona udah ada di depan rumah. Sumpah, ini gue yang lebay bawa sekoper apa mereka yang bawa kedikitan sih? Haikal juga cuma bawa ransel doang.

Akhirnya kita berangkat dianter sama pak Jaja, sopir mama gue. Perjalanan ke bandara ternyata tiga jam setengah, untung aja kita ga ketinggalan pesawat. Jona tiba-tiba minta tukeran tempat duduk sama Haikal, yang akhirnya gue duduk diantara Viero dan Jona. Haikal sama Yusuf iseng banget, Rendi kok tahan ya? Gue dari tadi gabisa tidur gara-gara mereka isengin gue terus dari belakang. Narik-narikin rambut gue, bisik-bisikin gue, pokoknya iseng banget. Sampe akhirnya kuping gue ditutupin pake headphone milik Jona dan dia senyum ke gue. Jona juga ngebilangin Haikal sama Yusuf supaya ga iseng ke gue. Tumbenan banget Jona kaya gini, biasanya kan ikutan iseng.

✨✨

Sesampainya disana, udah jam 9 malam dan kita langsung dijemput mobil hotel. Di hotel udah ada keluarga besar mama gue. Karena gue dipesenin kamar sendiri, gue bosen dan memutuskan main ke kamar Haikal.

"Woi Kal! Buka dong, gue bosen dikamar sendiri" Gue

"Apaan sih, berisik lu" Rendi

"Kok lo semua disini sih, gangajak-ngajak ya" Gue

"Gue kira lo udah tidur" Haikal

"Di balkon ada siapa Kal?" Tanya gue

"Jona" Katanya

Gue langsung samperin Jona di balkon yang lagi berduaan sama gitarnya,

"Jo" Sapa gue

"Eh Ki" Jona

"Ngapain lu? Galauin orang ya?" Tanya gue

"Engga Ki, gue kangen suasana Bali" Katanya

"Lah iya, lo kecil di Bali kan?" Gue

"Iyaa" Jona

"Masuk sana, dingin diluar" Lanjutnya

"Engga ah, males di dalem pada main HP" Gue

"Bawa jaket ga?" Jona

"Bawa" Gue

"Ambil dulu sana, kesini lagi nanti" Jona

"Males" Gue

"Bentar, pake jaket gue aja" Jona langsung ambil jaket dia dan ngasih ke gue. Ini kegedean banget di gue, tapi gapapa lah ya daripada kedinginan.

"Nyanyi yuk" Jona

"Kangen ya" Gue

"Engga, lo kan disini. Ngapain gue kangenin?" Tanyanya

"Maksudnya lagu Kangen - Dewa19" Gue

"Ohhh, yaudah ayo" Jona langsung mainin gitarnya, kita nyanyi dari lagu yang galau sampe lagu happy.

"Ki" Jona

"Apa?" Gue

"Gajadi deh hehe" Jona

"Udah jam 11 Ki, lo ga capek?" Tanyanya

"Hmm" Gue

"Tidur sana, besok dari pagi harus standby kan. Nanti kecapean" Jona

"Lo tidur juga" Gue

"Iyaa, abis mereka selesai main" Jona

"Gamau, harus sekarang" Gue

"Yaudah iya, sana balik ke kamar" Jona

"Hmm" Gue

Dengan keterpaksaan akhirnya gue bangkit dari tempat duduk dan balik ke kamar. Ternyata Haikal yang punya kamarnya sendiri udah tepar tidur, sementara Yusuf, Rendi dan Viero masih mabar.

"Woi udahan kali mabarnya. Udah malem nih" Gue

"Dikit lagi menang Ki" Yusuf

"Yaudah gue balik ya" Gue

"Iyaaa" Rendi

"Ki, tunggu dong" Viero

"Mau ngapain?" Tanya gue

"Gue anter ya ke kamarnya, ada yang mau gue omongin juga" Viero
Viero langsung ngebawa gue keluar dari kamar,

"Mau ngomongin apa sih?" Tanya gue

"Besok liat sunrise yuk" Viero

"Yeh, gue kira apa" Gue

"Tapi berdua aja, gue kangen sama lo" Viero

"Dihhh?" Gue

"Heheh yaudah sana masuk. Jangan tidur malem-malem besok janji mau liat sunrise sama gue!" Viero

"Ih, siapa yang janji?" Gue

"Ihh Kiaaa" Viero

"Iya iyaa, yaudah sana" Gue

"Goodnight Ki" Viero ngelus rambut gue

"Iyaa, goodnight juga. Lo yang jemput gue ya kesini kalo mau liat sunrise" Gue

"Iyaa siap boskuu!" Viero

"Udah ya, byeeee" Viero

"Dahhh" Kata gue sambil dadahin Viero
Sampenya di kamar gue baru inget kalo jaket Jona masih ada di tubuh gue. Tadinya pengen gue balikin langsung, tapi gue dapet chat dari Jona,

Jona

Ki, jaketnya gausah dibalikin. Simpen aja dulu.
Goodnight, Kia. Jangan lupa berdoa sebelum tidur :)

Oke Jo, Goodnight juga!

Ga lama setelah Jona chat gue, Viero ikutan chat.

Viero

Kiiiiii

Apaa

Dih, kok dibales. Kan gue suruh tidur

Lo juga belom tidur tuh

Hehehhee
Yaudah besok jangan lupa yaa

Iya iyaaa

Yaudah

Okkk

Jangan lupa cuci muka dulu

Iya Viero ganteng

Hehehhehehhehe
Goodnight!!

Gn too Viiiii

Duh, besok ada yang liat sunrise berduaan doang nihhh😋

Pergi - Jeno (ft. 00l)✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang