"ingat, setiap orang memiliki batas kesabaran tersendiri. Jika kau berani melewatinya berarti kau sudah siap dengan perubahan"
-Disaayu"HaHaHa tolol!" tawa Saca. Melihat sahabatnya terpleset di koridor sekolah, Disa yang kini sedang terduduk di lantai yang basah hanya menatap Saca lalu mulai tertawa juga.
"hahhahaha pantat gue basah anjay, adem cuy," ucapnya terbata-bata sambil tertawa. Mereka pun tertawa ngakak bersama dengan posisi yang masih sama.Cinda baru saja mau memasuki kelasnya, namun ia mendengar tawaan dari sebelah kelasnya. Ia pun mendekati asal tawaan itu dan yaps ia menemukan 2 sahabat tololnya sedang tertawa sambil memukul lantai. "woi goblok! , ngapain lu berdua pagi2 udah gila?" teriak Cinda. Membuat mereka meredamkan tawanya.
"ini nih tadi kita main kena jadi, eh pas Disa kejar gue, dari belakang gue denger suara geledebak!, eh pas gue noleh ke belakang si monyet jatuh!" jelas Saca sambil menahan tawa. Cinda yang mendengar cerita itu mulai mengeluarkan tawa ciri khasnya.
5 menit mereka tertawa tanpa henti membuat siswa-siswi yang lewat ikut tertawa.Kringggggggggg
Bunyi itu membuat tawa mereka terhenti dan langsung mencibir.
Mereka pun langsung memasuki kelas yang sudah di penuhi dengan semua penghuninya. Tetapi saat Disa berjalan tadi sampai kini ia berada di bangkunya, ia merasa sedikit encok yang membuatnya badannya sedikit lemas."napa lu? Muka kok loyo gituh?" tanya Cinda yang kini membuat Disa menatapnya.
"encok gue, kayaknya ntar gue gak ke kantin deh," jawabnya sangat lemas. Cinda tertawa kecil namun turut prihatin dengan sahabatnya itu,
"yaudah nanti biar gue sama si dugong yang beliin makanan buat lo," ucapnya dengan lembut yang langsung dibalas anggukan dari Disa, "makasi ya," jawabnya.Pelajaran pun di mulai, Bu asih sudah memasuki kelas XI IPA 1.
"selamat pagi anak2," sapanya dengan lantang.
"selamat pagi bu," jawab semua murid dengan semangat. Pandangan bu asih tertuju pada satu murid yang tampaknya tak semangat.
"Disa kamu kenapa, kamu sakit?" Disa yang mendengar namanya dipanggil itu langsung duduk dengan tegap, belum sempat menjawab seorang siswi bersuara nyaring malah menjawab.
"mana bisa dia sakit buk,kan udah dijagain sama 2 cowok!" sindirnya dengan pandangan tidak suka pada Disa.Disa yang merasa tersinggungpun langsung memberikan tatapan tajam pada teman sekelasnya itu.
"maksud lo apa!" sergahnya dengan cepat sambil memukul meja.
"kenapa? tersinggung lo!" bentaknya.Mendengar jawaban dari temennya itu eh ralat, musuhnya itu membuat telinganya terasa panas. Reflek Disa menggebrak meja dengan keras dan berdiri berniat untuk menghampiri orang yang sudah membuat emosinya membara, namun lengannya ditahan oleh Cinda yang sebangku dengannya.
"sa udah sa." mendengar perkataan dari sahabatnya itu membuatnya kembali terduduk."Kalian apa apaan ini?, ada masalah apa?" guru yang sejak tadi melihat perdebatan kecil itu mulai membuka mulut dengan ekspresi heran.
"maaf buk, gak tau buk. Stress kali tu orang." Disa melirik Gina tajam.
Gina kristina, siswi kaya, fashionable, sombong, sok cantik, sok famous dan pastinya perebut gebetan orang.
Gina sudah menyukai Zaka semenjak tahun ajaran baru, ia tidak terima melihat kedekatan Disa dengan Zaka dan ingin merusak hubungan antara mereka."sudah2 kalian ini seperti anak kecil saja!" kata Bu Asih dengan pelan, "udah ayo anak2 kita mulai pelajaran."
Mereka pun langsung mempersiapkan buku catetan, lain halnya dengan Disa yang kini sedang menatap Gina dengan tatapan penuh amarah.***********
Kringggggggg
Bel khas SMA pusaka terdengar oleh setiap murid dan guru yang sedang berada di dalam setiap kelas.
Membuat semua murid yang perutnya keroncongan sejak tadi kini semangat untuk berlomba ke surga sekolah, dimana lagi kalau bukan kantin.

KAMU SEDANG MEMBACA
I Love You , adik kelas
Teen FictionDisa Ayu Dewi, gadis cantik siswi SMA pusaka yang terkenal dengan keramahannya dan kelucuannya. namun hari demi hari yang ia rasakan hanyalah hampa, ia butuh orang yang bisa mewarnai hidupnya. Hingga ada seseorang baru yang datang di kehidupannya da...