Lorong sekolah sangat di penuhi oleh siswa siswi yang sedang menunggu bel masuk kelas, sama halnya dengan 3 sahabat sableng siapa lagi kalau bukan Disa, Saca dan Cinda. mereka sedang membuat ejekan untuk siswa atau pun siswi yang lewat dan pastinya menertawakan juga. Itu mah ritual mereka sepanjang waktu istirahat berjalan.
"eh eh tu anak mukenye kek apa coba dah tebak!" tanya semangat Saca pada dua sahabatnya
"apaan emang?" tanya Disa tak sabaran ingin menertawakan
"kek kiwil njir wakakkakakak" canda Saca yang langsung menertawakan candaanya yang membuat ketiganya mengeluarkan tawa merdu mereka. Ya tawa merusak dunia!
Mungkin beberapa temen kelas mereka kurang suka dengan tawa menggelegar mereka, ya alasannya tau lah cewek2 yang jaim gituh. Tapi untuk trio sableng itu tidak ada yang namanya kata malu yang ada mah malu-maluin!
"eh lu pada kalau ketawa tuh jangan keras2 donk and u jangan buka lebar mulut u pas ketawa" protes nana teman kelas mereka yang sangat amat jaim terlebih lagi ia juga memiliki geng yang pastinya girly gituh hadeuhh, trio sableng yang mendengarkan protesan temannya itu langsung membalasnya tak terima namun selow.
"wih nana, gini ye kalau u ketawa ya ketawa aje kagak usah jaim gituh apa lagi tuh pake tutup mulut segala" omelan balik dari Saca yang membuat nana semakin jengkel!
"udah lah theman2 kyuh, kita turutin aja kemauannya dia. Ketawa tutup mulut kan? Gini nih tutorialnya" ucap Disa lalu segera memeraktekan ketawa tutup mulut, mukanya datar namun terdengar suara tawa yang sangat menggelegar dari dalam mulutnya sampai ia tak bisa tahan dan langsung mengeluarkan tawa itu.
Karena ulahnya- kedua temannya ikut tertawa yang membuat nana merasa terkacangi, ia pun pergi dari trio sableng itu dengan wajah sangat kesal. Mereka masih tertawa yang membuat muka mereka terlihat seperti tomat dan air mata mereka keluar begitu saja, tak hanya itu mereka juga sedang jongkok dan memukul-mukul lantai yang tak berdosa itu karena mereka sudah tidak tahan dengan tawa mereka.
Dari sebrang ada 1 pasang mata sedang memerhatikan mereka-bukan,bukan mereka tapi Disa. Siswa tinggi itu sedang berkumpul dengan gengnya tapi pandangannya beralih pada Disa yang sedang memukul lantai sambil tertawa. Siswa itu ikut tersenyum dan masih memerhatikan gerak-gerik siswi di sebrang itu.
"woi zak lu liatin ape, aww sambil senyum gituh. Kan eneng jadi meleleh" goda al pada sahabatnya yang sedang tersenyum sendiri, zaka pun terkejut dan langsung berkata gugup
"eh, ehnggak, masak gak boleh gue senyum" ucapnya gugup membuat keempat temannya menatapnya bingung
"dah gile lu bro?" ucap Draga yang sejak tadi diam seribu bahasa.
"nape lu, lagi poling in lop?" rayu Gendra padanya lagi, zaka yang sedang dirayu sahabat2nya itu merasa sangat gugup dan langsung mengalihkan pembicaraan
"eh lu pada udah buat pr ipa kagak?" ucapnya yang membuat semua sahabatnya menyipitkan mata dan saling pandang, kebingungan.
"lu kenapa sih cuy?" tanya Alexan yang sejak tadi hanya memperhatikan percakapan gengnya itu.
"kagak kenape, udah yuk masuk kelas ntar lagi bel nih" jawab zaka sangat gugup.
*********
Disa sedang menunggu jemputannya yang belum saja datang
Ting!
Bunyi ponselnya yang menandakan ada pesan masuk.Pak Yadi: non maaf saya gak bisa jemput, saya sedang menghantar ibu non ke kantornya katanya buru",ibu suruh saya sms non dan suruh non pesen taksi ya. Maaf sekali lagi non
Disaayu: oh gitu ya pak, iya gapapa saya pesen taksi aja, bilangin mama semangat kerjanya ya.
Pak yadi: siap katanya non. Hati" juga ya non.
Disaayu: okay.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Love You , adik kelas
Teen FictionDisa Ayu Dewi, gadis cantik siswi SMA pusaka yang terkenal dengan keramahannya dan kelucuannya. namun hari demi hari yang ia rasakan hanyalah hampa, ia butuh orang yang bisa mewarnai hidupnya. Hingga ada seseorang baru yang datang di kehidupannya da...