Malam Minggu

39 4 2
                                    

Bel pulang sekolah sudah berdering 15 menit yang lalu, Semua murid berbondong-bondong menuju parkiran, ada yang menggunakan mobil, motor, sepeda, bahkan ada yang berjalan kaki menuju tempat melepaskan stress masing2.
Rebel masih ada di parkiran mereka sedang duduk diatas motor sport mereka masing2 sambil mengobrol, mereka semua mengenakan hoodie berwarna merah bertuliskan "Rebel" di bagian dada, terlihat sangat gagah.

"Zak minta ig kakak kelas tu donk," ucap Al sambil memberikan ponselnya ke Zaka.

Zaka mengernyit, sebenarnya ia tak sudi memberikan Ig pujaan hatinya itu kepada sahabatnya, tapi apa boleh buat. Dengan terpaksa ia mengambil ponsel Al dan mengetik nama akun Disa dan memberikannya balik pada Al yang sedang tak sabaran. Zaka hanya menampilkan muka datar yang membuat suasana mereka sekarang sunyi.

"ck udah gas RQ," ucap Alexan, mencairkan suasana menegangkan itu, mereka pun langsung menghidupkan motor mereka dan menuju markas mereka. Ya markas yang diberi nama RQ atau kependekan dari "Rebel quarters" yang memiliki arti markas pemberontak, berbentuk seperti rumah dan memiliki lapangan basket tersendiri yang di bangun oleh semua anggota Rebel, anak horang kayah mah bebas yak. Ya mereka sudah berteman sejak SMP dan mereka memilih satu sekolah yang sama untuk menjalani masa putih abu2 mereka.

Sesampainya di RQ mereka langsung melepas seragam. disana juga dijaga oleh security dan pembantu jadi markas itu selalu dikunjungi setiap pulang sekolah bahkan mereka sering menginap disana saat liburan. Karena orang tua mereka sangat sibuk dan jarang dirumah jadi mereka lebih sering menghabiskan waktu di tempat itu, bersama.

Alexan, Zaka, Gendra, dan Draga sedang mengadu skill basket mereka di lapangan basket private RQ, saling oper, dribbling, dan shooting. Itu yang mereka lakukan di lapangan kecil itu.

Sedangkan Al? Ia duduk di sofa ruang tamu sedang memainkan ponselnya dengan ekspresi ragu, ya Ia masih dilema apakah ia akan mengikuti Ig kakak kelasnya itu atau tidak, ia sedikit gugup. Akhirnya perlahan ia menempelkan ibu jarinya kelayar ponsel yang menampilkan kata "mengikuti", yap kini hatinya berdebar sangat kencang dan menunggu apakah Disa akan membukakan akunnya atau tidak.

**********    

Di lain sisi Disa yang sedang bermain ponsel di atas ranjang berbungkus seprai pink itu, mengernyit saat mendapatkan notifikasi dari akun IG nya. permintaan teman dari akun yang berprofil foto lelaki yang sedang membawa bola basket itu berhasil membuat ibu jarinya bergerak keatas layar ponselnya dan langsung menerima permintaan itu bahkan langsung memfollbacknya.

Setelah beberapa menit, ponselnya kembali berdering menandakan ada pesan masuk, ternyata akun tadi men Dm nya,

@AlGrenanta: hai

Tak butuh waktu lama Disa menjawab pesan dari adik kelasnya itu.

@Disaayu: helooo

Al yang membaca balasan dari Disa itu pun sontak membulatkan matanya, betapa gembiranya ia sekarang. Saking gembiranya ia bahkan langsung berlari mengelilingi lapangan basket RQ sambil berteriak sepanjang lariannya.
"akhirnyaaaa yatuhannnnnnn," teriaknya sambil berlari dan kembali lagi ke ruang tamu dan langsung membalasnya lagi dengan tangan yang bergetar dan napas yang ngos-ngosan.

@AlGrenanta: makasi ya udah follback (emot senyum)

@Disaayu: iya santai aja keles, btw lo temennya zaka kan?

I Love You , adik kelasTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang