BPIL2. 1 - The First Meeting!

15.8K 622 40
                                    

Stefano sedang melajukan mobil di sekitar taman kota New York. Tiga hari di New York, baru kali ini dia bisa keluar. Rasanya bosan ingin mencari mangsa empuk untuk di bunuh.

Pria tampan itu memarkirkan mobil, lalu keluar berniat jalan kaki mengitari taman atau jalan di mana saja. Stefano mengenakan pakaian biasa yaitu celana jeans panjang berwarna biru gelap dan di bagian lutut dan paha terdapat sobekan. Untuk atasan dia memakai T-shirt longgar warna putih di padu jaket jeans warna senada dengan celana. Kaca mata hitam menutup mata tajamnya. Satu kata untuknya Perfect.

Banyak pasang mata menatap Stefano memuja. Mereka tidak sadar pemuda berpenampilan Bad Boy adalah komisaris Demetrius Corp. Jika tahu mungkin tambah histeris melihat ketampanan Stefano.

Kaki panjang Stefano melangkah menuju arah luar. Entah kenapa dia begitu ingin berpenampilan ala remaja. Wajahnya Baby face tentunya tidak ada yang tahu kalau sudah berumur 28. Salahkan Ayah dan Ibunya yang memiliki wajah rupawan jadi menurun sempurna padanya.

Stefano melepas kaca mata hitamnya lalu meletakan di saku. Dia berdecih melihat banyak wanita menatapnya lapar. Sungguh tidak Mood mau bermain wanita. Bagi Stefano wanita itu sampah kecuali Ibu dan Bibinya.

Saat hendak menyeberang Stefano melihat gadis mungil berambut panjang sepinggul tampak asyik main ponsel dan asal menyeberang. Matanya membulat melihat mobil sedan melaju kencang ke arah gadis itu. Apa gadis itu gila tidak tahu bahaya bermain ponsel saat menyeberang?

Grep

Stefano menarik pinggul gadis kecil, tetapi berakibat fatal dengan jatuhnya dia. Ia terjatuh tidak bisa menyeimbangkan tubuh karena terserempet spion mobil. Sialan sekali orang itu menyakitinya. Belum tahu bermain dengan siapa?

Gadis itu membatu saat melihat mobil melaju kencang ke arahnya. Karena takut menyerang diri, gadis itu langsung menjatuhkan ponsel dan terlindas mobil. Hingga sebuah tarikan sebelum terhantam mobil ia rasakan. Dia membuka mata saat tidak merasakan sakit.

Stefano sedikit meringis karena sikunya sakit. Kepalanya pusing dengan pelipis berdenyut. Saat menunduk langsung bertatapan dengan orang yang dia tolong. Mata Jade tajam Stefano terkunci dengan mata coklat kemerahan sang gadis.

Gadis itu terpaku sekaligus hangat pada tubuhnya. Dia tidak mampu melepas diri dari tetapan tajam pria penolong. Satu kata yang mampu gadis itu ucapkan yaitu nyaman, tampan dan sempurna.

Stefano menepuk kepala gadis di atasnya. Apa gadis ini tidak sadar ada orang di bawah yang kesakitan? Jika tidak kasihan Stefano bakal mendorong kasar gadis ini.

"Anda aman, bisa menyingkir dari atas saya?!"

Gadis itu buru-buru menyingkir dan baru sadar saat pelipis pria itu sedikit berdarah. Lalu menatap ponselnya sudah hancur. Dia langsung ambil untuk menyelamatkan Sim Card dan memori.

Stefano hendak pergi tetapi langsung di tahan oleh gadis kecil bak boneka. Tubuh gadis itu hanya sampai bahunya. Pendek sekali gadis ini dan sangat kurus seperti ikan teri.

"Sir, forgive me. Will you come with me to treat wounds?" pinta gadis itu memohon.

Stefano sepertinya tahu watak gadis kecil. Lucu kenapa masih ada gadis tidak tertarik dengan fisiknya malah tertarik mengobati luka? Dasar aneh namun nyata. Menarik!

Burning Passion In Love 2 (END)!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang