sekarang wonyoung lagi makan, sendirian.
"dongpyo makan dulu ya? mau gue suapin?" ucap nara.
tenang, cuman sebatas sahabat.
"perhatian banget huhu nggak kaya monyong" rengek dongpyo.
dasar bayi gede :(
nara udah bukain makanan yang dibeli eunsang tadi.
udah mau nyuapin dongpyo.
dongpyo udah buka mulut.
"kamu makan aja ra, biar aku yang suapin dongpyo" ucap eunsang sambil ngerebut makanan yang ada ditangan nara.
apaan sih tiba tiba jadi aku kamu.
"ih apasih, siniin" balas nara
"nggak" tolak eunsang
"siniin nggak" sinis nara
"nggak" tetep nolak.
"dih, kok maksa?" protes nara.
"gitu terus aja samp—" ucap dongpyo tapi keburu eunsang masukin makanan ke mulut dongpyo.
biar nggak bacot -batin eunsang
nggak jelas banget.
udah gitu sering banget maksa.
dasar.
ting!
ting!
ting!
"bwerisik banghet sih" protes dongpyo yang mulutnya penuh, sampai pipinya nggembung.
pengen cubit jadinya.
line
kak wooshin
|disitu ada eunsang ya?
|tunggu situ
|kakak jemput.
read.
"siapa?" tanya eunsang.
dicuekin sama nara.
"siapa ra?" ulang wonyoung
"kak wooseok" ucap nara.
giliran ditanya sama yang lain jawab.
sabar eunsang.
🖇🖇🖇🖇
"apasih kak?!" ketus nara.
"kamu ini, kan kakak udah bilang. jangan deket deket eunsang." jelas wooseok.
"siapa sih yang deket deket? aku nggak deket deket sama kak eunsang!" ucap nara agak teriak.
"dan kakak nggak seharusnya maksa aku pulang! aku kan masih pengen sama wonyoung dongpyo" lanjut nara.
"iya maaf ra. kakak cuman khawatir sama kamu. kakak takut eunsang mikir kakak ngerebut somi dari dia. dan dia bales dendam lewat kamu, nyakitin kamu" jelas wooseok panjang lebar.
"nggak kok, gue nggak kaya gitu" ini eunsang yang ngomong.
jadi ternyata eunsang daritadi nguping pembicaraan nara wooseok.
nggak patut dicontoh banget.
"percaya sama gue, gue bakal buktiin. gue sayang sama nara, bukan buat bales dendam dan nyakitin nara" jelas eunsang
"gue tulus sayang sama nara." lanjut eunsang
drama banget hshshs, maapkan agu
