pletak!
pengen dosa tapi takut ngakak.
"enak aja lo ngalusin adek gue. dasar alien burik."
"mAMPUD LOOOO" teriak junho dengan puas.
"mon maap ya kak, gue ketawa dulu. punten" ini wonyoung yang ngomong.
dia nggak jaim, abis si dohyun juga udah ngakak.
"kok kakak disini?" tanya nara
"jemput kamu lah" jawab wooseok.
"sekalian anter kakak ke dokter ya. mencret." lanjut wooseok.
"EW IYUH" ucap yena yang baru dateng.
"pantes anjir tadi nggak masuk, dicariin somi noh" ucap yena ceplas ceplos.
nggak tau apa ya kalo disitu ada eunsang.
kan eunsang mantannya somi.
seketika jadi hening canggung.
nara ngeliat yohan natep si eunsang.
junho juga natep eunsang.
wonyoung sama dohyun mah masih kecil. nyalinya kecil. mereka nunduk.
wooseok natep yena tajem.
"eh eh maap maap, nggak bermaksud weh" yena ngomong canggung sambil manyun manyunin bibirnya.
"g-gue cabut dulu ya, byeee" ini yena juga yang ngomong.
setelah ngomong gitu yena langsung keluar dari parkiran dan buru buru masuk Mobil jemputannya.
dasar nggak tau tanggung jawab, main kabur kabur aja -batin wooseok.
17.23
sekarang nara lagi nungguin wooseok yang lagi diperiksa dokter.
setelah lama nunggu akhirnya selesai juga.
jadi kata dokter wooseok nggak bisa makan pedes pedes, tapi tetep di paksa.
ya jadi gitu, perutnya nggak kuat. alhasil jadi mencret. ewh
untung ganteng :(
jadi waktu temen temen wooseok dateng ke rumahnya.
mereka pada tantang tantangan, yang bisa makan samyang ditambah boncabe—nggak tau tu level berapa dan berapa boncabe yang mereka makan.
nah wooseok mah iyain aja, gengsi kalo bilang dia nggak bisa makan pedes.
banyak gaya banget emang.
sekarang lagi di mobil jalan pulang.
dan nggak disangka sangka.
"jangan deket deket eunsang lagi." ucap wooseok dengan nada serius.
