Bangun tidur, mandi, sarapan dan berangkat sekolah.
Andai hari" ku bisa terlewati setenang itu saat ke sekolah, tapi... hariku dimulai dengan, berpikir bagaimana cara berinterikasi dengan orang lain, bagaiamana cara menghilangkan social phobia ku, bagaimana caranya menjadi percaya diri, dll.
Kemudian pergi ke sekolah menjadi suatu hal yang sangat berat kulakukan.
.
Btw, kenalin namaku juli, skrg aku baru masuk SMA.
Berawal dari kecil, aku emang orangnya pendiam, pemalu dan mudah takut ke orang lain.
Mungkin, karena lingkungan keluarga yang membentuk sifat" tersebut. Setiap ada keluarga jauh atau tamu yang datang ke rumah. Pasti aku tidak dilibatkan. Alasannya ga sopan ikut pembicaraan orang tua. (Padahal yang diobrolin bukanlah hal serius :D)
Atau saat ada yg bertanya "kls brp?, sekolah dimana?, dll. Aku hanya sebagai pendengar. Semua orang tua yang jawab.
Terlebih lagi tugas" yang seharusnya bisa mulai diajarkan, untuk bisa kulakukan sendiri. Seperti membeli bahan" prakarya di toko berjarak tidak jauh, cuma di depan rumah. Semua yang melakukan orang tua.
.
Makin lama", aku merasa canggung memulai interaksi sosial. Tanpa ada orang tua di sampingku.
Dalam benakku, selalu muncul pikiran. Aku takut melakukan hal konyol di depan orang lain seperti salah bicara atau salah berprilaku.
Dan makin lama, hal itu bertambah parah dari rasa canggung menjadi rasa takut. Dan akhirnya aku tau perasaan aneh ini di sebut dengan "SOCIAL PHOBIA".
KAMU SEDANG MEMBACA
DIARY OF SOCIAL PHOBIA
NonfiksiSTOP MEMBACA ! kalau kamu seseorang yang tak pernah tau atau merasakan? Apa itu "mental illnes". Karena kamu akan merasa konyol dengan cerita ini. Tapi kalau kamu tau, WELCOME.... Kita Sama, Kamu gak aneh, Kamu ga sendirian. 😊