writing

784 106 14
                                    

"kamu ngapain kesini?" tanya Jungkook heran, karena Chaeyoung tiba-tiba masuk ke dalam kelasnya dan duduk begitu saja di bangkunya

"kak, pulang sekolah ada waktu nggak?"

"kalau kamu mau ngomong masalah kemarin saya nggak mau," ujar Jungkook yang mengerti kemana arah pembicaraan ini

"tapi kak, ini penting. aku kesini bukan sebagai teman Tzuyu, tapi aku pengin ngelurusin apa yang menjadi persepsi kakak selama ini"

"tapi ini sama sekali nggak ada hubungannya sama kamu, dan saya nggak mau bahas ini lagi"

"please kak, sekali aja. setelah itu terserah kakak mau gimana, aku nggak mau kakak terus-terusan lari dari masalah"

"maksud kamu saya lari dari masalah yang mana?!, bukannya sudah jelas kalau saya dan temen kamu udah selesai"

"intinya kalau kakak mau tau yang sebenarnya, datang ke taman sepulang sekolah nanti" setelah itu Chaeyoung pergi

Chaeyoung ngelakuin ini, karena menurutnya tak ada jalan lain untuk menyelesaikan masalah yang menyangkut sahabatnya

Lagipula Chaeyoung sudah cukup pusing karena Tzuyu selalu memaksanya menginap dirumah, hanya untuk menemaninya menangis

------------

"chae, aku malu kalau nulis surat"

"lah terus sekarang maunya apa? kamu mau terus-terusan gini? nangis setiap malem, lebih baik diselesain dengan baik-baik"

"tapi chae-"

"mau clear nggak masalahnya?" Tzuyu mengangguk,

Dengan bibir yang mengerucut sebal, akhirnya Tzuyu menulis kata demi kata ke atas kertas itu

Setelah selesai, dia pun nyerahin ke Chaeyoung

"nah gini dong, cepet kan"

"eh tapi chae, nggak usah deh. Aku udah pasrah kalau dia benci aku" Tzuyu kembali menyimpan suratnya di dalam laci meja belajar

"dasar plin-plan,"

"biarin wlee" Tzuyu meledek Chaeyoung dengan memeletkan lidahnya



ReallyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang