Bagian 3

29 3 0
                                    

Skuyy lanjut baca..

                                   ·^0^0^·

Cukup lama Bima menatap wajah Dara yang tertidur lelap yang tampak tetap terlihat cantik.

Bima memutar badannya dan berada tepat diatas Dara dan masih tetap menatap wajah cantik Dara.
Pelan pelan ia mengusap pipi Dara menyingkirkan sehelai rambut Dara yang tepat berada di mulut Dara.

Bima mendekat ke wajah Dara sambil menutup kedua matanya dan sesekali mengecup bibir Dara singkat,sampai akhirnya Dara tersentak dan membuka matanya dan mendapati Bima yang ada diatas nya menatap wajahnya.

"Bim" kata Dara dengan suara lemas dan tubuh yang tidak berdaya dan tidak sadar karena sedang mabuk.
"Sttttt" balas Bima sambil mengajukan satu jari telunjuknya pada bibir Dara menyuruh Dara untuk diam.
Bima mendekat dengan wajah Dara sambil menutup kedua matanya yang diikuti dengan Dara.

Bima mencium bibir Dara melumatnya dengan penuh gairah.
"Buka mulut kamu" kata Bima menyuruh Dara.Dara membuka mulutnya,Bima memasukkan lidahnya kedalam mulut Dara.
Dara tersentak begitu sadar ada sesuatu yang menari nari di dalam mulutnya.
Namun Dara hanya diam dan ikut menikmatinya dengan memeluk tubuh Bima.

"Mmhhmmm.." suara gairah dari Dara keluar karena lumatan bibir Bima.
Bibir Dara menjadi sangat merah karena lumatan dari Bima dan sesekali bibir Dara digigit Bima.

Bima melepaskan pautan lidah diantara keduanya,dan mulai turun menurunkan dress Dara.

Dengan perlahan Bima menurunkan dress Dara,setelah dress Dara sudah diujung kaki Bima menarik dan menjatuhkan dress Dara ke lantai dan mulai naik kembali dan melumat bibir Dara dan sesekali memberi tanda dileher Dara.
"Mmmhhmmmmhh Bim" desah Dara sambil sesekali memanggil nama Bima.
"Sebut nama aku ya Dar" kata Bima pada Dara yang dibalas Dara dengan anggukkan pelan.

Bima mulai melorotin bra Dara dan diakhiri melempar bra Dara kelantai,dan mulai turun melepaskan celana dalam Dara dan mulai naik kembali dan menciumi bibir Dara berulang kali.Dara pun ikut membuka kemeja Bima dengan perlahan melepaskan kancing satu persatu sampai akhirnya semua kancing baju Bima terlepas dan Bima langsung mencampakkan kemejanya ke lantai dan mulai membuka tali pinggang dan resleting celananya secara perlahan dan diakhir dengan membuka pakaian dalam nya.

Sampai akhirnya keduanya tak memakai sehelai pakaian sedikit pun ditubuh mereka.

Bima menatap tubuh kekasihnya yang mungil dan melumat bibir Dara dengan nikmat dan gairah.

"Aku masukkan ya" izin Bima pada Dara dengan suara serak dan dibalas Dara dengan gumamannya.

Bima memasukkan kemaluannya pada Dara.Dara tersentak karena ia merasa ada sesuatu yang dimasukkan ke dalam vaginanya.

"Eshhhh" suara Dara terdengar pelan karena merasa sakit.
"Sakit ya?" Tanya Bima
"Emm" balas Dara.
"Aku pelan pelan ya" balas Bima sambil menggerakkan tubuhnya pelan pelan.
'Emmhhhmmmaaaa' desahan Dara yang begitu lembut.
'Emm bim'
'Sebut nama aku Dar'
'Pelan pelan Bim'
'Emmhmm eshhhmmh'

Desahan dari Dara terus terdengar mengisi suara dikamar Bima.

======

"Pa,gimana dong,dari tadi kita cari Dara gak ketemu ketemu pa,mama khawatir" kata Sinta sambil menutup mulutnya dan air mata yang mulai menetes karena khawatir.

"Iya sabar ma,kita kerumah Raka dulu ya mana tau Dara nginap dirumah Raka" balas Devan berusaha agar membuat istrinya tidak khawatir.

======

It's you✨Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang